Chapter 7

245 14 0
                                    

Salsa benci. Benci banget. Kenapa om om itu malah menginginkannya.

Salsa merutuki hidupnya di lantai samping ranjangnya. Sambil memeluk bantal yang menghangatkan nya. Ponselnya sedari tadi mati. Dan belom ia charger.

Tanda sadar ia sudah lelap. Masuk ke alam mimpinya. Tidak terdengar suara ketukan yang minta di buka oleh sang empunya.

Ketukan itu berasal dari arah balkonnya. Salsa masih bergeming enggan untuk membuka jendela. Tidur lelap setelah menangis itu sangat nikmat baginya.

"Ck, salsa gak buka jendelanya?" Frustasi manusia yang sedari tadi mencoba untuk menggedor jendela milik salsa.

Enggan di buka sama sekali. Satya kesal kali ini.

"Awas aja, gue bakal habisin Lo salsa" Lelaki itu murka. Mencoba membuka dan ternyata tidak di kunci sedari tadi.

Menyelinap masuk layaknya maling. Berniat akan memarahi gadisnya karena sudah membuatnya kesal.

Tapi... Niat itu ia urungkan ketika melihat gadisnya terlelap di samping ranjang. Merasa iba karena matanya yang sebab. Apa dia nangis karenanya?

Perlahan Satya membawanya naik ke atas kasur. Menyelimutinya sampai wanita itu nyaman.

"Ibu aku rindu ibu" lirih salsa dalam tidurnya.

Dia mengigau.

Sepertinya ada masalah dengannya.

Satya mengecup lembut kening salsa sayang. Ya. Satya sangat menyayangi nya.

Entah perasaan itu muncul dari mana. Ketika dekat dengan salsa rasa nya sangat nyaman. Rasa posesif terhadapnya juga selalu ada. Satya takut kehilangan salsa. Satya gamau kalau sampai ada lelaki yang menyukainya atau bahkan berusaha mendekatinya.

Satya akan mencegah semua itu agar tidak terjadi.

Si PsychopathHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin