Chapter 11|| Bullying

209 10 2
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi. Saatnya untuk ke kantin mengisi perut yang kosong. Tadi pagi salsa juga belom sempat membuat sarapan. Maka dari itu ia akan sarapan di kantin.

Salsa ke kantin bersama Linda sahabatnya. Masih ingat kan?

"Sal, Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin" tawar Linda.

"Gue, mau nasi goreng sama teh anget aja" tutur salsa.

Menunggu kedatangan Linda yang mungkin akan lama. Salsa membuka ponselnya. Mengecek apakah ada notif atau tidak. Oh iya. Sekarang salsa di perbolehkan untuk memegang ponselnya. Ya masih dalam pengawasan Satya tentu saja.

Kemudian terdengar notif yang baru saja masuk dari WhatsApp-nya.

0896602635xx
||P
||Save Gema sal!

Gema? Siapa nih?

Siapa ya?

Ck, jelas jelas dia sudah memperkenalkan namanya. Kenapa salsa malah bertanya.

Tak lama terdengar balasan dari orang yang mengaku bernama gema.

0896602635xx
||Gema sal, anak IPS 2

Sorry gue gak kenal.
Gue save nomer Lo kok! Nambah kontak:)

Gema IPS 2

||Oke makasih sal!❤️
||Lopelope nieee❤️

Tanpa sadar salsa tersenyum membaca balasan dari gema. Ternyata dia asik juga. Eh.

"Woy, gue dari tadi di sini Lo anggurrin" sontak suara itu membuat salsa terkejut. Menatap Linda yang sedang menyantap bakso Dan ada nasi goreng pesanannya, sudah terhidang di depan salsa.

"Malah senyum senyum sendiri lagi, kenapa sih? Bagi bagi dong senyumannya. Biar gue juga ikutan senyum senyum" lanjutnya. Saat sudah menelan satu suapan baksonya.

"Dih, apaan sih? Gak papa kok. Udah ah lanjut makan" elak salsa. Menyimpan ponselnya dan kembali menyantap hidangannya pagi ini. Sambil membayangkan bagaimana jika dirinya bertemu dengan gema.

***

"Bos! Kenapa Lo gak bunuh aja sih tuh si gema? Muak gue liat muka so polosnya"

Itu Nano. Teman Satya. Perawakannya tinggi, satu di bawah Satya. Jelas. Satya tidak mau ada yang menyaingi ketampanan nya. Hidung mancung, putih, bibir tipis membuat kaum hawa meleleh melihatnya. Apalagi dirinya yang kocak menambah suasana riang gembira dalam diri Nano.

"Gue juga muak kali! Apalagi ngadenge ocehannya! Beuh pen ngajejel pake sablang ... ups" ucapnya menutup mulut saat ia keceplosan berbicara huruf "R" yang bahkan dia sudah cadel dari lahir.

Itu Reza. Cowok berperawakan lebih pendek dari Nano. Dengan rambut belah ala Korea. Terkesan tampan menawan Dimata para kaum hawa. Apalagi lesung pipinya yang terkesan manis. Namun sayang kelebihannya hanya satu. Cadel.

"Lo pikir, gue gak mau bunuh tu bocah tengil?" Geram Satya.

"Yaudah, langsung tancap aja kuyy" Reza mulai bersemangat. Bagaimanapun tikus macam gema harus di basmi.

"Gak semudah itu" tegas Satya lancang. Membuat aksi Nano dan Reza terhenti.

Gak semudah itu? Memang nya kenapa? Bukannya Satya itu psikopat? Bahkan, Nano dan Reza pun tau sisi lain dari Satya. Lantas kenapa menolak untuk membunuh?

"Kenapa bos? Bukannya Lo psikopat ya? Gini aja deh, kita susun rencana, gue sama si cadel Bakal pancing dia ke tempat Lo sering bunuh orang. Dan Lo tetap stay aja di sana. Gimana ide gue del?"

"Ck, gue bilang gak semudah itu. Gue gak bisa bunuh dia .... Karena .."

Ucapannya terpotong saat iris mata elangnya menatap sosok gadis yang sudah ia klaim sebagai kekasihnya, tengah tersenyum senyum dengan ponsel di tangannya.

Sial, seharusnya Satya tidak memberikan ponselnya. Sekarang apa? Gadis polos itu malah terlihat bebas seakan lupa kalau Satya adalah kekasihnya.

"Dih, pedah Naha bos?" Reza penasaran akan lanjutan ucapan Satya. Sambil memikirkan kata kata yang tidak mengandung huruf "R".

"Gue cabut dulu" bukannya menjawab pertanyaan Reza. Orang yang di anggap mereka bos malah pergi meninggalkan mereka berdua dengan perasaan yang masih bertanya tanya akan kelanjutan ucapannya.

"Jangan buat kita mati berdiri hanya karena kita penasaran sama ucapan Lo bos. Ah elah. Karena apaan itu tadi" geram Nano. Sedangkan Satya sudah pergi menjauh entah kemana.

"Dihh, gue juga kepo kali! Suka banget ya ngegantung celita? Kaya wattpad aja si bos" Reza tak kalah geram.

"Ck, cerita weee ceritaaaa! Ce.Er. I. Te. A. Weee! celita celita, anak TK Lo"

"Bullying gue aja sok mangga bang"

***

Update cepet nih.

Spam next atuh:)

Si PsychopathWhere stories live. Discover now