BAB 24: Untuk Waktu yang Telah Berlalu

9K 1K 65
                                    

Aroma bawang putih memenuhi dapur. Lentera yang baru saja bangun dari tidurnya, tergoda untuk segera keluar kamar dan melihat apa yang sedang dilakukan ibunya, sampai-sampai aroma itu mampir ke indera penciumannya. Sebab ia terlalu risih dengan wajahnya yang kusam, Lentera memutuskan untuk mencuci wajahnya terlebih dahulu, sebelum mencicipi sarapannya.

Di dapur, Lentera melihat ibunya sedang sibuk memasukkan nasi ke dalam wajan ukuran sedang. Sarapan pagi ini nasi goreng jawa kesukaan ayahnya. Aroma bawang putih tadi bercampur dengan aroma daun jeruk, serta bumbu dapur lainnya. Suara bumbu, nasi yang terkena minyak panas memberikan aroma pagi yang begitu memikat.

Di meja makan, ayahnya seperti biasa, membaca koran dengan segelas teh manis hangat yang diletakkan ibunya di atas piring kecil. Gelas itu sudah sedikit berkurang dengan sisa-sisa teh di dalam piring kecil. Tak jauh dari gelas teh hangat itu, ada sepiring roti goreng berwarna cokelat yang biasanya dibeli ibunya di tukang sayur keliling.

"Nduk, capek sekali, ya? Ibu panggil-panggil tidak menyahut," ucap ibu Lentera sembari memasukkan minyak wijen ke dalam masakannya.

BAB 23 dan 24 bisa dibaca di KARYAKARSA

https://karyakarsa.com/wulankenanga/before-wedding-bab-23-dan-24

Before Wedding [END]Where stories live. Discover now