BAB 35: Rahasia, Rahasia, dan Rahasia

6.7K 968 107
                                    

Sesekali, Gilang merasakan kakinya sulit digerakkan. Ototnya kaki, kemudian disusul rasa nyeri luar biasa. Gilang mengerutkan dahinya, menahan sakit di pangkal kakinya. Dia segera berteriak memanggil Pak Adi, ketika rasa sakit itu muncul. Tentu, Lentera tak pernah tahu mengenai hal ini. Ketika Gilang kesakitan, tepat ketika Lentera tidak bersamanya. Ah, lebih tepatnya, Gilang menunjukkan dia baik-baik saja di depan kekasihnya itu.

Memang, Lentera sudah berkata kepadanya untuk menjadi manusia seutuhnya. Wajar apabila Gilang merasa sakit, putus asa, bahkan perasaan takut. Tapi, lagi-lagi, ego lelakinya tak menghendaki demikian. Dan lagi, dia tak ingin Lentera terlalu memikirkannya. Melihat perempuan itu lesu saja sudah membuat hati Gilang tercabik-cabik, apalagi membuat perempuan itu khawatir ketika dia kesakitan.

Setelah sakitnya mereda, Gilang berterima kasih pada Pak Adi, kemudian lelaki itu keluar kamar. Gilang membalas pesan Lentera, lalu membuka aplikasi penelusuran. Seperti biasa, Gilang mencari berita hari ini. Informasi terkini yang terjadi di sekitarnya. Berada di rumah sakit, lalu beralih ke rumah, membuat Gilang memiliki informasi sedikit. Dunianya hanya berkisar pekerjaan saja dan itu dia lakukan dari jauh.

BAB 35 dan 36 bisa dibaca di KARYAKARSA

https://karyakarsa.com/wulankenanga/before-wedding-bab-35-36

Before Wedding [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz