BAB 34: Kulminasi

5.8K 877 46
                                    

Dua hari berlalu, selama itu pula Gilang tak memberi kabar apa pun kepada Lentera. Sampai sore tiba, ketika langit berwarna jingga di hari kedua, pesan Gilang masuk. Sekadar pesan singkat saja, sudah membuat jantung Lentera berdegub begitu cepat.

Seperti permintaan Gilang, Lentera datang ke rumah Gilang. Seperti sedang menunggu kedatangan Lentera, Gilang sudah duduk di kursi roda di ruang tamu. Pak Adi membukakan pintu gerbang, kemudian Lentera berjalan melewati halaman rumah, kemudian langsung menuju ruang tamu. Di sana sudah ada Gilang.

Wajah Gilang kusut. Kantung matanya semakin menonjol dan menghitam, pipinya semakin tirus, dan dia terlihat lelah. Hati Lentera terenyuh. Dua hari saja tak bertemu dengan Gilang dan berinteraksi dengan lelaki itu, membuat rindu Lentera membuncah. Dia meletakkan sekantung jeruk di atas meja.

"Ibu ke mana?" tanya Lentera. Dia melihat Gilang menggosok tengkuknya, tak segera menjawab pertanyaan Lentera. "Gatal?"

"Sedikit," sahut Gilang. "Aku lelah sekali."

BAB 34 dibaca di KARYAKARSA

https://karyakarsa.com/wulankenanga/before-wedding-bab-34

Before Wedding [END]Where stories live. Discover now