10. DON'T CLICK ! AGAIN

Start from the beginning
                                        

Gior terjatuh ke lantai dengan tubuh yang gemetar saat melihat siapa orang yang tergantung di atas sana, baru kali ini Gior melihat hal seperti ini dan sekarang Gior sangat shock ketika melihatnya.

Dengan tali tambang yang mengikat di lehernya, Leanna tewas di tangga lantai dua, dengan wajah yang pucat pasi, serta leher yang hampir putus, sudah pasti ini bukan keinginan Leanna sendiri, karena mereka tahu, Leanna pasti ingin selamat dan tidak ingin berakhir seperti ini.

Nevan menoleh ke belakang lalu dia memegang baju Gior agar dia bangun dari duduknya. Gior tak kuasa menahan serangan takut serta gemetar dalam tubuhnya saat melihat kejadian seperti ini terjadi di depan mata kepalanya sendiri.

"Ki--kita ha--rus laporkan ini," ujar Gior tergagap-gagap karena takut.

"Jangan sekarang. Kita harus lihat ke komputer yang berada di perpustakaan lebih dulu," kata Nevan tapi Gior masih merasa takut dan khawatir. "Sadarlah!" Nevan memukul pelan pipi adiknya agar dia sadar.

Nevan pergi ke lantai tiga dengan terburu-buru dan melewati mayat Leanna yang tergantung bersama Gior di belakangnya.

Nevan membuka pintu perpustakaan dengan terburu-buru lalu dia pergi ke tempat di mana Leanna mengerjakan tugasnya. Tapi bukannya petunjuk yang dia dapat, komputer ini malah menunjukkan surel milik Leanna, yang bertuliskan sesuatu di sana.

Maafkan aku karena menyusahkan kalian. Aku sangat senang bertemu dengan kalian. Kristy, Lolita, Lucas, Robin, Rose, Frans dan Norvin semoga hidup kalian tenang.

Nevan mengeluarkan ponselnya lalu membuka kamera untuk di foto dan ditunjukkan kepada rekannya.

"A--apa dia benar-benar ...." Gior masih terdiam saat membaca pesan itu.

Nevan menoleh sekilas ke arah Gior, "Tidak. Ini tidak mungkin. Tadi kita lihat Leanna sangat panik, dia tidak mungkin menuliskan hal seperti ini di saat keadaan genting. Aku tidak tahu siapa yang menuliskan ini, tapi aku akan menangkap pembunuhnya secepat mungkin," tegas Nevan dengan sungguh-sungguh, lalu dia mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, lalu dia mengelapkan nya pada semua benda yang tadi mereka sentuh.

Nevan dan Gior ke luar dari perpustakaan saat semua sidik jari mereka dihilangkan.

"Pulanglah, aku akan pergi ke kantor polisi hari ini, jangan lupa mandi dan tenangkan dirimu," titah Nevan pada adiknya yang masih terlihat ketakutan.

Nevan mengantar Gior pulang, sementara dirinya pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini.

Nevan menelpon seseorang agar menunggunya di depan kantor polisi, "Tunggu aku di depan kantor polisi," kata Nevan terdengar serius.

"Ada apa?"

Nevan langsung mematikannya secara sepihak, dan mempercepat kecepatan mobilnya untuk cepat sampai ke kantor polisi.

Lagi-lagi ada kematian siswa secara misterius, entah apa yang ingin pembunuh sampaikan hingga dia tega menggantung Leanna di sana.

Nevan menunggu kedatangan seseorang di depan kantor polisi, dia masih belum berani masuk ke sana karena masih ragu jika dia bertemu dengan Alson yang mungkin saja akan memarahinya.

Nevan duduk di kursi, "Ada apa? Kenapa memanggilku?" tanya Zetta yang baru datang dan melihat wajah Nevan yang susah diartikan.

Don't Click [END]Where stories live. Discover now