"Jadi dugaan ku benar?"
"Apa?"
"Kau yang membunuh Karlos dan Ben?"
"Gadis gila."
"Lalu, apa ini semua?"
"Hanya ruangan kosong berisi foto-foto semua murid."
"Kau tahu? Kau itu mencurigakan."
Lucas tertawa pelan, "Apa sekarang kau takut padaku?" tanya Lucas yang mendekatkan dirinya ke arah Rose.
"Jangan dekat-dekat!" tegas Rose sedikit panik. "Ternyata kau benar-benar mesum! Kenapa kau mengambil gambar ku?" tanya Rose selidik sekaligus takut karena Lucas terus berjalan mendekat ke arahnya.
Lucas tersenyum smirk, "Biar aku mengingat siapa saja yang selalu berbicara sinis padaku," jawab Lucas memelankan suaranya.
"Gila. Kau pikir ini semua akan bertahan lama, hah?! Aku akan bilang pada guru," ancam Rose yang akan pergi tapi Lucas malah menarik lengan Rose membuat gadis itu terhuyung ke belakang.
"Kalau kau bilang. Kau pun juga sama dalam bahaya Rose si anak pintar," balas Lucas sambil tersenyum penuh arti.
"Apa? A--aku tidak ada urusan dengan itu semua."
"Benarkah?"
Rose terdiam dan membeku di tempatnya. Lucas benar-benar sudah gila.
"Tenang saja. Aku tidak suka dengan gadis seperti mu," ujar Lucas sembari menjauh dari tempat Rose.
"A--apa kau mengincar kami?" tanya Rose yang masih khawatir jika tiba-tiba Lucas berubah menjadi singa ganas.
"Sudah ku bilang ... ini bukan urusan mu."
"Setidaknya kalau kau mencari mangsa jangan libatkan aku. Kau bilang tidak suka denganku, lalu kenapa fotoku ada di sana, hah? Apa aku sebodoh itu?" tanya Rose kesal sekaligus masih tak percaya kalau Lucas benar-benar orang yang bisa dipercaya.
"Bukan fotomu saja yang ada di sana."
"A--apa kau terlibat dalam ini semua?"
Lucas berdecak kesal, "Sudah ku bilang aku tidak terlibat dalam hal ini. Apa kau tidak mengerti apa yang aku katakan, hah?!" tegas Lucas karena Rose selalu menuduhnya membunuh Karlos dan Ben.
"Aku mencurigai mu karena dulu aku pernah melihat kau berdebat dengan Karlos. Maka dari itu aku berpikir kalau kematian Karlos adalah ulah mu," tutur Rose.
"Apa musuh Karlos hanya aku saja? Kenapa kau memiliki sifat yang menjijikkan?" tanya Lucas membuat Rose terkejut.
"Menjijikkan?"
"Iya, sifat mu ini membuat ku kesal. Dan oh ya, bukankah saat dengan ibumu, kau selalu tersenyum ramah? Lalu kenapa saat di sekolah? Apa seorang Rose yang angkuh takut pada ibunya sendiri?" tanya Lucas sambil tertawa pelan.
"Itu bukan urusanmu!"
"Tentu ini sangat menyenangkan bisa melihat sisi lain dari seorang Rose. Tapi ... kenapa nilai Leanna jauh lebih tinggi dari mu? Apa kau tidak bisa menyainginya?" tanya Lucas seperti meremehkan Rose.
"Itu bukan urusanmu!"
"Wahhhh ... seorang Rose yang selalu marah-marah ternyata dia takut nilainya tersaingi oleh seseorang seperti Leanna. Tapi sayangnya Leanna dia ... selalu mempertahankannya dan selalu unggul dari mu," ucap Lucas membuat Rose tiba-tiba mencekik leher Lucas tiba-tiba membuat laki-laki itu terkejut sekaligus takut.
"A--apa yang kau lakukan?" tanya Lucas takut jika Rose membunuhnya.
"Kau sering menonton film, kan? Kau pasti tahu dengan adegan seperti ini," jawab Rose pelan lalu dia tersenyum penuh arti.
YOU ARE READING
Don't Click [END]
Mystery / ThrillerAkibat salah click di sebuah video yang dilarang dibuka disitus tersembunyi, seorang murid dari sekolah elit Andromexius School meninggal begitu saja tanpa sebab, pelaku pembunuhan tidak berwujud, dan misterius. Banyak dari mereka yang tidak mengeta...
9. DON'T CLICK ! LIBRARY
Start from the beginning
![Don't Click [END]](https://img.wattpad.com/cover/187747029-64-k900961.jpg)