"Kau tahu?" tanya Zetta sambil mengedipkan matanya dua kali, "sekarang aku merasa bodoh. Maksudku, kenapa mereka tahan dengan sekolah seperti itu? Kalau aku mungkin sudah pindah dari sana," tutur Zetta sambil menghela napasnya pelan.
"Itu karena kau bodoh. Coba kalau kau pintar dan standar dengan kepintaran mereka, kau tidak akan mungkin pindah dari sekolah itu," cibir Willy sambil terkekeh pelan.
"Lalu, siapa lagi yang kau tahu?" tanya Nevan yang sepertinya tidak ingin membahas sekolah itu lagi.
"Ah ... ada seorang artis di sekolahku," jawab Gior membuat ketiganya terkejut.
"Artis? Kenapa mereka tidak homeschooling saja?" tanya Zetta.
"Itu kemauannya, dan aku tidak peduli. Nama artis itu adalah Lolita Rowena dan ada artis selebgram namanya Kristy. Kristy dan Lolita seperti pinang dibelah dua, mereka selalu bertengkar hanya karena popularitas," jelas Gior.
"Apa mereka bodoh?" tanya Zetta penasaran.
"Mereka pintar, kan sudah ku bilang, kalau mereka tidak pintar, sekolah tidak akan menerimanya," jawab Gior.
"Pesaing mu sangat banyak membuatku pusing," balas Zetta sambil memegang keningnya.
"Apa mereka berdua memiliki masalah dengan Karlos atau Ben?" tanya Nevan. Nevan benar-benar sangat tidak tertarik dengan cerita sekolah, yang dia pikirkan hanya menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.
"Aku tidak tahu kalau Lolita karena managernya selalu menutupi kesalahan Lolita. Dan untuk Kristy aku pernah mendengar rumor kalau dia pernah satu sekolah dengan Ben dulu, tapi entah kenapa semenjak dia sekolah di sana Kristy menjadi berjauhan dengannya," jelas Gior yang lagi-lagi mengundang gelak tawa Zetta.
"Tentu saja itu terjadi. Kalau kau dulu sangat dekat dengannya tapi saat kau sudah punya duniamu sendiri, pasti teman lama dilupakan karena ada teman baru. Bukankah begitu?" tanya Zetta sambil tersenyum.
"Apa kau juga berpengalaman dalam hal seperti itu?" tanya Willy pada Zetta.
"Aku? Tentu saja iya, teman-temanku sekarang menjauh entah ke mana. Tapi saat aku menjadi detektif mereka datang, tapi aku sudah kehilangan respek pada mereka," jawab Zetta.
"Lalu apa masalahnya jika Kristy dan Ben satu sekolah? Apa itu bermasalah?" tanya Nevan penasaran.
"Mungkin saja Kristy melakukan dosa besar dengan Ben waktu itu. Aku tidak tahu pasti. Apa aku boleh pulang?" tanya Gior.
"Tidak. Jangan pulang dulu," tahan Nevan. "Apa kau bisa meretas CCTV?" tanya Nevan memastikan.
"Tunggu dulu. Apa dia bisa meretas karena bersekolah di sana?" tanya Willy bingung dengan pertanyaan Nevan.
"Beberapa orang di sekolah ku bisa. Tapi ... aku belum pernah mencoba untuk meretas CCTV," jawab Gior membuat Willy terdiam.
"Kenapa kau tidak meretas CCTV yang ada di sekolahmu?" tanya Nevan.
"Aku tidak pernah kepikiran soal itu. Apa kau mau mencobanya?" tanya Gior pada Nevan.
"Tentu saja aku mau! Tapi bagaimana?" tanya Nevan bingung.
"Nanti saat di sekolah kau foto saja kamera itu, nanti saat di rumah aku akan mencoba meretasnya," jawab Gior.
"Ah ... benar, kita belum memeriksa CCTV di dekat warnet," ujar Zetta pada Willy.
"Apa kau menyembunyikan file nya?" tanya Willy tidak percaya kalau Zetta bisa melupakan hal sepenting itu.
"Apa mau mengeceknya ke tempat itu langsung?" tanya Zetta yang dibalas anggukan kepala Willy.
"Aku pergi dulu. Terima kasih untuk informasinya!" ucap Zetta sambil menepuk bahu Gior lalu dia tersenyum.
Zetta dan Willy pergi dari restoran meninggalkan Nevan dan Gior yang masih duduk, saat Gior akan bangun dari duduknya, Nevan langsung menahannya.
"Apa murid yang bernama Rose memiliki masalah dengan Lucas?" tanya Nevan membuat Gior menghela napasnya pelan.
"Rose punya masalah dengan siapapun."
"Siapapun? Termasuk Ben dan Karlos?"
Gior mengangguk, "Mungkin saja." Nevan diam dan berpikir.
***
Zetta dan Willy pergi ke tempat di dekat warnet untuk menggali informasi di sana. Mereka melihat ke atas untuk mencari CCTV yang ada di setiap rumah atau toko.
"Di sana ada CCTV, tapi letaknya tidak terlalu jauh, apa warnet ini kelihatan di sana?" tanya Willy yang melihat ada CCTV di sebuah toko yang letaknya agak jauh dari warnet, tapi apa jangkauan CCTV itu sampai ke sini?
"Apa kau mau mengeceknya?" tanya Zetta yang dibalas anggukan kepala Willy.
Mereka pergi ke toko itu untuk melihat CCTV, "Apa kami boleh lihat CCTV? Kami detektif," ucap Willy sambil memperlihatkan identitasnya sebagai detektif.
Pemilik toko mengiyakan permintaan Willy untuk melihat CCTV mereka. Mereka masuk ke dalam ruangan pengawasan di sana.
"Apa saat kejadian siswa tewas di warnet ada?" tanya Willy yang dibalas anggukan oleh lelaki itu.
Dia menunjukkan video rekamannya pada Willy dan Zetta. Di mana saat itu jalanan di sana terlihat lenggang, dan Karlos datang dengan terburu-buru dan masuk ke dalam warnet.
"Apa CCTV nya tidak bisa digeser?" tanya Zetta karena dia hanya melihat Karlos saja, dan warnet sepertinya tidak terjangkau dengan CCTV ini.
"Tidak."
Beberapa saat menunggu karena jalanan masih sepi dan membuat Zetta bosan, Karlos tidak kunjung ke luar.
"Stop!" dia langsung mem pause video karena Willy tiba-tiba menyuruhnya untuk stop. "Coba lihat di sana. Itu, ada seseorang yang ke luar dari warnet. Sepertinya dia tahu kalau ada CCTV di sekitar sini, maka dari itu dia menghindari adanya CCTV. Dan ya, tadi setelah Karlos masuk tidak ada orang lagi yang masuk ke sana, tapi dia ... kenapa bisa ke luar dari sana?" Willy melihat seseorang yang mengenakan jaket berwarna hitam dengan sepatu hitam ke luar dari warnet dengan hati-hati seolah dia tidak ingin terlihat oleh kamera CCTV. Aneh sekali, dari tadi Willy memperhatikan video saat Karlos masuk tapi setelah itu tidak ada yang datang kembali ke sana. Apa mungkin dia ... sudah menunggu kedatangan Karlos ke tempat itu?
"Kalau dia menghindari CCTV, kenapa dia malah ke luar dari sana? Kenapa dia malah lewat di tempat yang ada CCTV nya? Kenapa tidak ke jalan lain? Apa dia sengaja?" tanya Zetta yang terlihat sangat keheranan dengan pola yang dibuat oleh pembunuh.
⛔ DON'T CLICK ⛔
Jadi, siapa yang kalian curigai? Atau masih belum tahu?
Yok komen dan vote yok jangan jadi siders ....
Saatnya bilang. "Don't click! If you want to survive."
Ayu maulida
Have a nice day
YOU ARE READING
Don't Click [END]
Mystery / ThrillerAkibat salah click di sebuah video yang dilarang dibuka disitus tersembunyi, seorang murid dari sekolah elit Andromexius School meninggal begitu saja tanpa sebab, pelaku pembunuhan tidak berwujud, dan misterius. Banyak dari mereka yang tidak mengeta...
7. DON'T CLICK ! CERITA
Start from the beginning
![Don't Click [END]](https://img.wattpad.com/cover/187747029-64-k900961.jpg)