Kena Omel.

2.1K 130 83
                                    

"Argan aku mau yang pedes-pedes." Pinta seorang gadis seraya mengguncang-guncangkan lengan Argan yang sedari tadi dia peluk erat.

"Ga boleh."

"Argan mah ahh Gegef mau makan bakso Pak Mamat yang pedes pokoknya!" Gadis itu melepas lengan Argan lalu mengoceh tidak jelas dilantai yang beralaskan karpet berwarna merah. Dia sudah muak dengan angka-angka dan ingin keluar memakan sesuatu yang dapat menjernihkan kembali otaknya.

"Kerjain dulu pr lo, kalo bener semua kita makan bakso." Sebenarnya tujuan Argan dipinta datang bukan sekedar untuk membantunya mengerjakan tugas saja. Tetapi agar gadis itu bisa bermanja-manja juga dengan kekasihnya.

"Kalo ada yang salah gimana?"

"Salah satu soal gue cium lima kali." Perkataan Argan barusan membuat Ghefira berdiri dan berkacak pinggang. Tatapan matanya setajam elang menatap ke arah Argan.

"Boleh, siapa takut? Di sini, apa disini?" Ghefira menunjuk pipi Argan kemudian beralih pada bibir laki-laki itu.

Ghefira memang gadis yang polos, Argan dan Eca lah yang selalu meracuni kepolosannya. Tapi, sepolos-polosnya Ghefira tetap saja Argan selalu tidak tahan jika Ghefira  memancingnya. "Gef, jangan gitu." Argan menurunkan telunjuk Ghefira dari bibirnya. Suara Argan sudah mulai serak.

Sedangkan Ghefira, menaikkan satu alisnya. Dia berfikir memangnya kenapa?.

"Emang kenapa?" Tanya Ghefira untuk menjawab semua keheranannya.

"Takut khilaf."

"Khilaf? Kayak gimana sih Ar?"

Argan memutar otak karena dia berada didalam posisi yang tersudutkan. Dia segera mengajak kekasihnya pergi untuk makan Bakso dan melupakan percakapan mereka tadi.
**

"Sssss hahhhhh huaaaa pedes pedesssss!!!"

"Gef muka lo udah merah noh, udah yah gausah dimakan lagi," ucap Argan seraya menjauhkan mangkuk berisi bakso super pedas.

"Ihh gamau sss hahhh. Pokoknya, aku masih mau huhhh hahhhh." Ghefira menarik kembali mangkuk bakso tersebut, sesekali dia mengelap keringat yang membasahi wajahnya.

Argan sebenarnya tidak mengizinkan Ghefira untuk memakan makanan yang pedas-pedas. Karena Ghefira selalu sakit perut setelahnya nanti. Dia tidak mau Ghefira sakit maka dari itu dia melarang. Tapi, dilarang sampai bagaimanapun gadis tetap tidak mendengarkan. Dia masih saja suka nakal bahkan sembunyi-sembunyi agar Argan tidak tahu. Sayangnya, Argan selalu tahu. Entah darimana dan bagaimana laki-laki itu bisa mengetahuinya. Alhasil Ghefira akan kena omel mama, papa serta Argan karena perbuatannya.

"Mending makan punya gue aja ya, gue suapin mau? Itu ga baik buat kesehatan lo." Ini menjadi perkataan Argan yang ke 16 kali. Tetap saja tidak didengarkan oleh Ghefira. Kekasihnya itu hanya sibuk memakan bakso.

"Argan minum lagi hahhh aku mau minum ssss hahhh Argan buruannnnn!!!" Rasa pedas itu semakin menjadi-jadi membakar lidah Ghefira, dia menyentak-nyentakkan kakinya seraya menepuk-nepuk lengan Argan. Perilakunya seperti ini membuat mereka berdua menjadi sorot pandang pengunjung lain.

"Minum apa?"

"Es teh aja buruan!!!"
**

"Huaaaa Argan perut Gegef sakittttt," sudah 3 jam Ghefira mengeluh perutnya sakit. Dia berguling-guling ke kanan dan kiri mengekspresikan sakit yang dirasakannya.

"Makanya lo jangan bandel. Gue kan udah nyuruh lo buat berhenti makan itu , lo nya masih aja gamau dengerin gue. Rasain tuh!" Argan melipat kedua lengan didepan dadanya. Menatap kesal kearah Ghefira.

Tadi saat Argan hendak memesan minuman, tiba-tiba Ghefira merengek bahwa perutnya terasa sangat sakit. Dengan sigap, Argan segera menggendong tubuh mungil Ghefira hingga masuk kedalam mobil untuk segera pergi ke dokter.

Dalam perjalanan pulang, Ghefira masih saja kesakitan. Padahal dia sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter tadi.

Sesampainya dirumah, mereka disambut oleh Bi Asih dan Pak Warman. Pembantu dan supir pribadi Ghefira. Papa dan Mama Ghefira baru saja berangkat keluar kota, mereka hanya menitipkan pesan pada Bi Asih saja.

Melihat bibir Ghefira yang terlekuk kebawah dan matanya yang mulai berkaca-kaca membuat Argan berfikir, apakah dia salah atas ucapannya.

"Kenapa lo? Mau nangis?"

"Argan, kan Gegef lagi sakit. Kenapa Argan omelin," cicit Ghefira.

"Ya karena itu salah lo. Gamau dengerin omongan gue. Gue udah janji sama mama papa lo buat jagain dan lindungin lo Gef. Gue larang karena itu yang terbaik buat lo." Jelas Argan.

Ghefira menangis memeluk gulingnya erat. Dasar perempuan, sekesal apapun Argan dia tidak tega melihat gadisnya menangis.

Argan segera duduk di tepi kasur, dia mengelus pucuk kepala Ghefira dan menciumnya tiga kali dengan penuh kasih sayang. Argan mengusap air mata yang membasahi kedua pipi gadis itu. "Maafin gue ya. Gue udah omelin lo, jangan nangis."

Gadis itu beranjak dari tidurnya dan segera duduk lalu memeluk tubuh Argan erat. Dia menenggelamkan kepalanya didada Argan.

"Bentar-bentar," ucap Argan seraya melepas pelukannya. Argan menangkup pipi Ghefira dan melihat wajah itu dengan intens.

"Kenapa liatin aku kayak gitu?"

"Jangan nangis lagi ya." Argan mengelap jejak air mata yang masih tersisa dipipi Ghefira.

"Kalo Argan nya nyebelin, aku bakal nangis."

"Jangan nangis. Muka lo tambah jelek kalo nangis." Argan terkekeh.

Ghefira melepas tangan Argan lalu mengkrucutkan bibirnya kesal.

"Jangan gitu Gef, gue gamau khilaf sekarang." Argan mengusap wajahnya kasar.

"Kata Eca, kalo bisa sekarang kenapa harus nanti?" Apanya Ghefira astaga.

"Jangan. Laki-laki yang beneran cinta itu menjaga bukan merusak. Laki-laki yang bertanggung jawab atas cintanya akan memperlakukan wanita yang dia cintai dengan baik dan menghormati dia sebagaimana wanita yang harus dihormati."

"Berarti Argan beneran cinta sama Gegef?"

"Dih pede amat lo!" Ketus Argan.

Ghefira kembali mencubit pinggang Argan dan mencebikkan bibirnya.

"Aduh duh sakit Gef," rengek Argan.

"Lagian nyebelin."

"Lagian lo gobloknya ga ilang-ilang. Selama 2 tahun ini lo kemana aja sampe baru sadar kalo gue serius cinta sama lo." Argan membawa tubuh Ghefira kedalam pelukannya.

"I love you." Ghefira membalas pelukan  Argan dengan erat.

"I love you too sayang." Argan mengacak-ngacak pucuk kepala Ghefira lalu menciumnya.
*****


Hai, welcome to mobile legend.
Ehh salah ya? Wkwk

Welcome to my story gengs...
Maafkan aku ya kalo ceritanya gajelas, ini baru pembuka lho.

Kritik dan sarannya kakak.
Vote and comment nya kakak.
Disini ada orang sunda?
Hatur nuhun pisan kanggo sadayana❤

Follow
Ig:@tnt.cnst

Ghefira ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang