Bagian 22

30 17 8
                                    

"Senja mempunyai persamaan denganmu, bisa ku pandang namun sulit kumiliki, karena aku sadar senja tidak pernah bisa dimiliki siapapun kecuali penciptanya"

HAPPY READING!

°°°°°°°°°

Lia bertugas mengangkat barang - barang yang akan dimasukkan kedalam mobil. Sedangkan Manda dan Salma sibuk mengecek barang - barang yang akan dibawa. Sesekali mereka juga bergantian posisi. Ketiga sahabat itu berangkat pukul empat sore, dan sudah menyiapkan beberapa rencana untuk di pantai nanti.

"Eh, beneran udah semua barangnya?"tanya Manda yang duduk dibelakang.

"Udah sih kayaknya, emang apaan lagi?"sahut Lia.

"Nggak banyak - banyak banget kan? Nanti pas di pantai kekurangan tempat lagi"kata Salma yang tiduran di dasboard mobil.

"Iya. Kan nggak asik, masa udah niatan gini ke pantai tapi nggak ada tempat"

"Kan nggak lucu"

"Iya bener"

Dan semuanya hanyut dalam pikiran masing - masing, hingga terjadi sebuah kebingungan yang melanda mereka bertiga.

"Eh-"kata mereka bebarengan.

"Duluan aja"kompak mereka lagi.

"Astaga. Duluan aja"ucap Salma menengahi.

"Gue pengen pipis nih.."malu Lia.

"Eh, anjay"cibir Manda.

"Kalo gue, mau nawarin cemilan"tambahnya.

"Lah kok aneh - aneh sih"heran Salma melihat kelakuan temannya.

"Lia, bisa tahan kan? Udah deket kok pantainya"ujar Salma yang sibuk dengan ponselnya.

"Em.., iya gue bisa kok nahan lagi dikit"

"Emang lo bawa cemilan apa, Manda?"

"Nih ada cake, paman gue baru dateng dari bandung"

"Terus? Darimananya cemilan manda.."Salma terkekeh melihat gelagat Manda yang menggaruh tengguknya.

"Sama aja lah, Sal"

"Serah deh maunya apa"

"Mm.., pak. Nanti turun di supermarket bentar aja ya, aku mau beli sesuatu"kata Salma dengan sang sopir.

"Baik, non"

"Beli apaan, Sal?"tanya Lia.

"Beli sesuatu, mau numpang ke toilet gak?"ajak Salma.

"Boleh juga, lo diem sini ye"ujar Lia ke Manda dan dibalas anggukan kecil olehnya.

At Supermarket...

"Sal, lo mau beli apaan sih sebenarnya?"heran Lia melihat Salma mondar - mandir di supermarket.

"Bentar dulu, gue masih nyariin"

"Iya deh, gue ngikut aja"

Salma berjalan mendekati rak yang berada di dekat produk susu. Matanya menerawang kesana - kemari. Dan, yang dicari tertangkao indra penglihatannya. Salma meraih salah satu susu favoritnya. Lia yang masih mengikutinya hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Udah?"tanya Lia yang masih berada dibelakang Salma.

"Udah, udah. Lo mau beli apa?"

"Nggak ada, cuma numpang toilet aja tadi"

"Oh, yaudah ayo pulang"

"Bayar dulu mbak, jan langsung dibawa pulang itu barangnya"ingat Lia. Salma menyengir kuda ke arah Lia.

Love Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang