Bagian 17

42 23 30
                                    


"Melihat mereka bahagia, hatiku sesak. Diam bukan berarti menyerah. Hanya saja menunggu saat kau jengah"

HAPPY READING!
°

°°°°°°°°

Salma terus melihat jam yang ada di dinding kelas. Ia sudah tidak sabar menunggu waktu istirahat tiba, Kila bingung kenapa pandangan Salma tak pernah lepas dari jam.

Kringgggg.

Istirahat yang dinantikan Salma tiba, ia hendak membuka tas yang ada di belakangnya tapi..

"Sal, masih ada guru"bisik Kila

"Eh, gue kira udah pergi"balasnya berbisik

"Baik anak - anak, ibu cukupkan. Minggu depan kita masuk ke materi selanjutnya, jangan lupa belajar. Selamat siang anak - anak"ujar guru itu dan berlalu pergi.

"Yes"gumam Salma

"Sal, lo ngapain sih. Aneh banget, tumben ngeliat jam mulu dari tadi"oceh Kila.

"Sstt"Salma menempelkan telunjuknya di bibir Kila.
'Jeda'
"Gue mau nge game"bisiknya di telinga Kila.

"Hah??"Manda yang mendengarnya langsung bereteriak, ia tak menyangka Salma menunggu istirahat hanya untuk main game.

"Kayak anak Sd aja lo Sal"ujar Manda

"Nggak kekantin lo?"tanya Kila yang bangkit dari kursinya

"Duluan aja lah, gue mau main game dulu. Abis tu baru ngantin"ucapnya yang sibuk berkutat dengan laptop yang dibawanya

"Yaudah. Kita duluan, byee"seru kila dan manda yang melangkah keluar kelas

"Byee"ucap Salma

Tiba - tiba Salma ingat dengan Nathan yang tidak hadir hari ini mengikuti pelajaran.

"Udah sembuh belum ya?"gumamnya
'Eh itu ada si jeno'
"Jeno, gue mau nanya"seru Salma melihat Jeno yang hampir keluar dari kelas.

"Tumben lo nanya sama gue. Nanya apa btw?"jawabnya

"Itu.., Nathan masih sakit?"tanya Salma akhirnya

"Oh dia. Katanya masih dikit, paling besok sekolah"jelas Jeno

"Oh gitu. Ok makasi"Salma langsung menghidupkan laptopnya dan membuka permainan.

"Hoho, Salma memang hebat"pujinya berbisik

"Tinggal beberapa langkah lagi gue pasti menang"ketusnya

Salma kini telah menyerang setengah hero dari lawannya. Ia memainkannya sampai menang. Saat ia akan memulai pertandingan kedua, seseorang berdiri didepan pintu dan manggilnya,

"Salma"seru gadis itu

Salma mendengarnya hanya mampu mengernyitkan dahi. 'Siapa?'batinnya

"Salma, lo dipanggil sama Kila, Manda"serunya lagi

Salma beranjak dari bangkunya, ia meutup laptop sebelum meninggalkan bangkunya. Salma berjalan kearah gadis itu dan bertanya,
"Lo siapa?"

"O-oh, gue cuma mau bilang. Lo dipanggil Kila sama Manda buat ke rooftoof, udah ditungguin"arahnya

"Hah? Yang bener ah"ujarnya ragu

Love Story ✓Where stories live. Discover now