Bagian 6

128 91 17
                                    


HAPPY READING!

°°°°°°°°°

"Hati lo baik, tapi sayang sifat lo dingin "

Ia terus berteriak sampai tenggorokannya kering dan gatal sampai rasanya ia enggan untuk teriak lagi, salma mulai merasakan denyutan dikepalanya yang kian semakin menusuk, mungkin akibat ia tidak kekantin dan ditambah teriak teriak. Perlahan ia kehilangan kendali atas tubuhnya dan melemas, tidak bisa dipungkiri saat ini ia telah pingsan

Dan disisi lain ada anak perempuan dua orang yang disuruh oleh walinya untuk memindahkan beberapa buku yang tidak terpakai ke gudang

Mereka berdua berjalan kegudang dan saat hendak membuka pintu, pintu itu terkunci, mereka bingung harus bagaimana. Lalu salah satu dari mereka hendak pergi keruang guru untuk mengambil kuncinya namun tangannya ditahan oleh teman yang satunya dan ia menunjuk kearah atas pintu dan ya itu kunci gudangnnya. Tapi.. itu sangat tinggi sulit untuk menjangkaunya bagi mereka berdua. Dan beruntung ada seorang pria ( kakak kelas ) lewat

"Permisi kak, mau minta bantuannya boleh?"tanyanya ragu

Pria tadi hanya menoleh dan mendekat

Seolah mengerti dengan tatapan seniornya ia langsung To The Point

"Tolong ambilin kunci diatas pintu itu kak, kita disuruh naruh buku disini"ucapnya sembari nunjuk letak kuncinya

Dengan mudahnya nathan mengambil kunci itu dan diberikannya pada gadis itu dan berlalu pergi,
Nathan? Ya barusan nathan membantu mereka karena penting, kenapa nathan bisa ada disana?

Jadi gini, tadi setelah pelajaran kelas berakhir ia ada latihan ekskul musik dan setelahnya ia berpikir akan pergi ketoilet untuk mencuci tangan, dan dikoridor dia bertemu dua orang gadis itu lalu membantunya
Sudah kan? Gitu tuh ceritanya😋

Saat dua gadis itu masuk, mereka biasa saja tetapi saat ia hendak menaruh buku dirak buku. Ia terkejut melihat seorang gadis dalam keadaan terikat ditambah pingsan, rambut yang acak acakan dan seragam yang tidak lagi rapi, ia berteriak histeris

"Haaa, tolongg!"ucapnya lantang membuat temannya langsung menoleh kearahnya

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat kebawah seorang gadis yang dilihat oleh temannya itu

"S-siapa d-ddia?"ucapnya takut
"Gue enggak tau, tadi pas gue mau naruh buku dirak atas, gue lihat keadaan bawah dulu aman apa nggak kalau gue lompat dan mata gue nggak sengaja liat kursi sama kaki dan pas gue lihat ternyata gadis ini "ucapnya lantang dengan ekspresi terkejut

"Haaa, tolong! Ucap keduanya barengan

Mereka memilih untuk keluar minta bantuan, karena tidak mungkin mereka berdua mengangkat gadis itu dan mereka keluar dari gudang melihat kearah koridor disamping, dan ternyata punggung seorang nathan masih terlihat yang nampak tidak terlalu jauh dan didepannya sudah ada belokan, jika mereka tidak teriak nathan tidak akan mendengar, jadi...

"Kakakk!! Tolong kakk, ada yang disekap disinii!!"Ucap mereka berdua panik

Dan nathan berbalik, ia diam ditempat dan ia mengingat sesuatu kemarin salma pernah dibawa kegudang bersama kania dan temannya, semoga feeling nathan nggak bener kali ini

Ia berjalan mendekat kearah perempuan tadi dan langsung masuk kedalam gudang

Dan ia dibuat terkejut dengan pemandang yang ada diepannya 'salma' iya iya benar salma yang nathan lihat sekarang

Ia bergegas melepas tali yang melilit tubuh salma dan mengangkat tubuhnya, saat ini sekolah sepi dan tidak memungkinkan membawa salma keUKS karena pintunya sudah dikunci

Nathan memesan taksi online agar lebih mudah membawa salma pulang, jujur ia bingung membawa salma pulang kerumah salma dengan kondisi seperti ini, takut kalau orang menuduh yang enggak - enggak. Jadi nathan memilih membawa salma pulang bersamanya ke aprtemen

( Short Scene )

Jadi kenapa nathan bisa tinggal di apartemen?
Jadi gini lho, dulu nathan itu sempet serumah sama ortunya tapi ortunya nggak pernah akur dan selalu ribut. Nathan merasa terusik dan memilih tinggal di apartemen walaupun masih ditransfer uang bulanannya dan ditanggung sekolah

Kembali ke topik awal, kini mereka sampai diapartemen nathan dan dia membawanya kedalam lalu membaringkan tubuhnya disofa

Nathan pergi meninggalkan salma yang belum sadar, dan menuju kekamarnya untuk mandi

Dan beberapa menit...

"Aaduhh kepala gue"pekik salma sambil memijat pelipisnya dan ia merasa ada yang aneh, perasaan dia tadi digudang dan diikat tapi sekarang...

"Tolonggg, tolongg!!'teriaknya
"Tolong lepasin gue, gue nggak mau mati ataupun dimacem macemin disini, huaa tolong, mama, papa, kakak tolongin akuu, aku takutt"teriaknya yang menjadi tangis

"Hiks~hiks~huee, gue cuma mu pulangg"tangisnya salma

"Bisa diem gak? Brisik!"ucapnya dingin
"Haa lo, kok lo tega sih nyulik gue, apa salah gue sama lo, gue kan nggak pernah ngangguin lo, lo apain gue hah?!"bentak salma
"Gue nggak nyulik, bukannya bilang makasih malah nuduh yang enggak nggak, keGRan lo"ucapnya lantang dengan nada dingin

"Lo nyelametin gue? Yang bener?"ucap salma mengintrogasi

"Menurut lo?"ucapnya lagi
"Kalau iya sih..., hiya hiya makasih athan, lo baik tapi sayang sifat lo kayak kembaran lo yang ada didapur"

"Apa?"jawabnya dingin

"Kulkas, hahahahah. Duh duh sakit perut gue ketawa"ucap salma sambil berhenti tertawa

"Eh, kok gue nggak dibawa pulang aja langsung tadi, kenapa dibawa kesini?"tanya salma mencurigakan

"Gak enak diliat orang, ntar kira gue ngapa ngapain lo lagi"

"Oh gitu, yaudah anter gue pulang sekarang, mau mandi capek udah malem, yuk?"ajak salma kemudian bangkit dari tidurnya

"Pulang aja sendiri"jawab nathan dingin

"Lho, lho yang ngajak kesini situ, kok aing yang kena"jawabnya sambil memajukan bibirnya

Tidak ada jawaban.

"Woy, denger gak sih, gue lagi ngomong"ucapnya lagi

"Cepet"jawabnya singkat

Dan disinilah mereka berdua didalam taksi, padahal salma bisa pulang sendiri dengan taksi itu tapi di membuat alsan 'kalau gue kenapa kenapa dijalan gimana? Mau tanggung jawab?' Yasudah daripada ribut nathan menurut saja mengantarkan salma pulang dan kembali lagi ke apartnya

***

Author

Gimana guys, suka nggak ceritanya, kalau suka jangan lupa Vote & Komen ya

Vomment! :)
See you next week➖🐝

Love Story ✓Where stories live. Discover now