Bagian 21

33 19 6
                                    

"Sesuai dengan keinginan, semua bisa terjadi. Tapi sesuai dengan takdir, semua bisa berubah"


HAPPY READING!

°°°°°°°°°



Salma baru saja sampai dirumahnya. Ia   akan mengajak temannya bermain ke rumahnya. Sekaligus membongkar siapa Salma sebenarnya. Ia tidak bisa memikirkan ekspresi temannya, marah, kesal, atau biasa saja. Ia tidak punya waktu untuk memikirkan itu, Salma segera mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumahan.

Hoodie crop dengan celana pendek. Tampilannya sangat simple tapi terlihat sangat menarik di tubuh Salma.

Ia melangkah menuju lantai bawah. Disana ia hanya melihat pembantunya yang sedang ada di dapur.

Orang tuanya? Tentu saja mereka masih berada di kantor saat ini, mungkin sekitar jam delapan baru pulang. Ah semuanya sibuk sekali.

Salma mengirim lokasi rumahnya yang asli, karena tidak punya waktu menjemput sahabatnya dirumah drama itu. Ia beralih menuju dapur dan mengambil satu bungkus makanan dari kulkasnya. Hey itu coklat, coklat yang kemarin ia beli dengan Ambara.

Jangan heran jika ia bisa mengabiskan dua batang atau lebih per harinya.

"Non mau makan ya?"tanya pembantunya.

"Ee.., enggak kok bi. Bibi masak ya?"alih - alih Salma balik bertanya.

"Enggak sih non, tapi kalau non mau makan bibi akan buatkan dulu"

"Enggak usah bi, nanti bareng mama, papa sama kakak aja makannya"

"Ohh, iya non. Bibi lanjut dulu ya"

"Iya bi"

Ting. Tong.

"Loh kok ada tamu sore begini ya"ujar si bibi.

"Tamu aku deh kayaknya bi"ucap Salma yang melangkah menuju pintu utama.

Ceklek.

"Ehh, beneran ini Mandaa!"teriak Kila saat Salma membukakan pintu.

"Ngapain teriak Liaa"kata Salma.

"Masuk ah, nggak baik diluar lama - lama. Kalian kan tamu gue"ajak Salma.

"Bentar, Sal. Gue mau nanya sesuatu nih sama Manda"ujar Lia serius.

"Udah didalem aja, yuk masuk!"

"Okedeh. Manda celetan sinii napa"seru Lia yang melihat Manda masih berdiri didepan gerbang rumah Salma.

"Lia, beneran itu rumah Salma. Lo nggak salah liat kan?"balas Manda.

"Nggak, Manda. Makanya cepet kesini"

"Bentar ah"

Akhirnya Manda menuju ke arah Lia, mereka perlahan melangkahkan kakinya masuk. Sampai di tengah, mereka kebingungan mencari Salma.

"Sal, lo beneran ada dirumahkan?"tanya Manda memastikan.

"Duduk dulu. Masih dibuatin minum sama bi Wati"ujarnSalma tang datang dari dapur.

Love Story ✓Where stories live. Discover now