Bagian 10

91 67 14
                                    

HAPPY READING!

°°°°°°°°°

"Kenapa selalu saja seperti ini? Saat bahagia ada saja sakit yang menghampiri"

"Lo, anaknya om wisnu pemilik sekolah itu kan?"tanya nathan yang baru saja sampai dirooftoof

"Ee.. lo ng-ngapain kesini?"gugupnya salma

"Gue tanya, jawab!"

"I-iiya emang gue anaknya om wisnu. Udah kan?"jujur, ia sangat takut jika sampai nathan bilang kalau salma pembohong

"Fake nerd banget lo"

"Iya gue tau, tapi ini demi kebaikan gue sendiri. Lo tau nggak gimana rasanya dikecewain?"

"Gak"jawab nathan

"Ya sama, gue juga nggak. Emang gue nggak pernah ngerasain, tapi gue tahu gimana dikecewain"

"Terus?"

"Lo pernah nggak ada diruangan tanpa ventilasi maupun celah sedikitpun. Gitu rasanya dikecewain, sesak nat"

"Itu masalah lo, bukan gue"

"Ya emang. Siapa yang bilang masalah lo?"

Nathan hanya memutar bola matanya malas, tau ah'batin nathan

"Tolol banget ya lo ternyata"ucap salma sedikit ketawa

"Apa keputusan lo?"tanya nathan tiba - tiba. Hal itu sontak membuat salma berhenti tertawa

Sekarang ia diam, diam tanpa berkedip, bernafas dan bergeming sedikit pun. Ia tahu ini keputusan besar  yang harus ia putuskan sekarang juga, apa salah jika ia menerima? Atau menolak saja?

Ia menutup matanya sejenak. Merasakan aliran darah yang mengalir perlahan, dan mulai bernafas teratur dan sadar. Hatinya bilang, tidak salah jika kau mencobanya dulu..

"Oke. Gue terima"ujar salma yang seolah - olah bermimpi dengan keputusannya sendiri

"Oke. Ayo turun!"ajak nathan

Mereka menuruni satu persatu anak tangga dengan santai, tapi tidak dengan salma ia tidak bisa dibilang santai. Jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya, ayolah salma lo harus bisa ngehadepin kedepannya nanti. Semangatt!"batin dalam diri salma

Mereka sampai dimeja tempat keluarga nya.

"Gimana salma? Apa keputusan kamu?"tanya mama antusias

"Iya, aku terima perjodohan ini. Tapi janji, pas aku udah tamat SMA jodohinnya"

"Iya tentu saja salma, mama juga pengen kamu sekolah dulu. Nah kan sekarang sudah ada nak nathan, kamu pergi kesekolah sama dia saja ya?"anjur mama

"Nggak usah ma, nanti ngerepotin nathan"

"Gimana nak nathan, ngerepotin nggak?"ucap mama ke nathan

"Nggak kok tante"ujarnya bersama seulas senyum

'Lah kok bisa? Sebaik itu ya nathan sama orang tuanya, sbenernya siapa sih yang fake nerd disini. Gue atau nathan?'pikir salma

"Bagaimana kalau sekarang, kita pesan makanan saja. Masa kita ke reatoran cuma duduk - duduk saja"ujar arum

"Ohh, tentu saja. Salma kamu pilih mau makanan apa?"sahut mama

"Eum.., apa aja boleh ma, mama kan tahu aku nggak milih kalau makan"cengir salma

"Iya, iya. Ayam goreng, mau?"tanya mama

"Eh, jangan ma. Minyak"bisik salma pelan

"Katanya nggak milih"

Love Story ✓Where stories live. Discover now