20. Aneh

639 70 16
                                    

Maaf kemarin gak up karena aku capek banget soalnya ngerjain tugas.

Maklum, udah kelas 12:)

Part ini agak panjang. Sepertinya, wkw.

 Sepertinya, wkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

20. Aneh









Duduk, terlentang, guling-guling. Duduk, terlentang, guling-guling. Ara terus melakukan hal itu berulang-ulang sebanyak tujuh kali. Ara sangat merasa bosan malam ini. Tugas sekolah sudah ia kerjakan. Main Tiktok juga sudah Ara lakukan. Menganggu Iqbal? Jangan ditanya.

Dari habis magrib tadi Ara sudah mengirimi Iqbal banyak pesan dan menelpon cowok itu. Tapi tidak lama, hanya sebentar. Soalnya Iqbal pengin istirahat karena tadi sore habis eskul basket. Cewek pendek dengan baju piama navy itu bingung harus melakukan apa sekarang.

Ara melirik sekilas ke arah meja rias. Ia menatap alat-alat make up yang tersusun rapi di sana. Seketika senyum Ara terbit. Ara berangsur turun dari kasurnya lalu berjalan mendekat ke meja rias. Ara membuka beberapa alat make up lalu mulai merias wajahnya.

Selain main Tiktok, Ara juga pandai dalam urusan berdandan. Ara bukanlah gadis yang tidak bisa memakai pensil alis apalagi eyeliner. Karena menurut Ara, berdandan itu lebih mudah daripada membuat Iqbal jatuh cinta padanya.

Tiga puluh menit berlalu. Akhirnya Ara sudah selesai merias wajahnya. Cewek pendek itu beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju ruang ganti. Ara mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari telunjuk seolah sedang berpikir keras.

Ia menggeser beberapa dress yang tergantung di lemarinya. Hingga tak sengaja pandangannya jatuh pada dress biru muda selutut. Ara meraih dress tersebut lalu mulai memakainya.

Tak lama kemudian Ara keluar dari ruang ganti dengan dress biru muda selutut. Cewek pendek itu berjalan menuju meja rias lalu bercermin untuk melihat penampilannya. Ara berdecak kagum sambil menggelengkan kepalanya.

Ara merasa seperti bidadari yang ditendang dari khayangan lalu tinggal di bumi. Ara merasa seperti berlian di tengah-tengah salju. Ara juga merasa seperti apel yang berada di antara kentang. Luar biasa.

“Bisa-bisanya Iqbal gak jatuh cinta sama gue. Gue gak kalah cakep dari Aisyah Aqilah,” ujar Ara. Cewek itu tak henti-hentinya berdecak kagum. “Calon ibu dari anak-anakmu cantik banget Iqbal. Gak bakal nyesel kalau lo nikahin gue,” kata Ara lagi.

Ara meraih ponselnya yang berada di nakas. Cewek pendek itu mulai berpose dengan berbagai gaya. Benar, Ara selfie. Setelah puas berfoto, cewek pendek itu membuka aplikasi Tiktok lalu memilih sound untuk Tiktok-an lagi. Bermain Tiktok saja Ara tidak bosan apalagi mencintai Iqbal.

Tiba-tiba saja pintu kamar Ara terbuka membuat cewek itu tersentak kaget. Ara menoleh ke arah pintu dengan tatapan malas. Ia memandangi Zein yang kini sedang bersandar di pintu kamar dengan kedua tangan melipat di depan dada. Gaya sok cool Zein memang sudah mendarah daging.

ARayaWhere stories live. Discover now