Accidental Of Love Eps. 35

23 4 0
                                    

Tangisan Hyo Rin perlahan mulai reda. Kali ini dia bisa lebih tenang dari sebelumnya. Ji Hwon perlahan melepaskan pelukannya, dan menggenggam tangan Hyo Rin. Menyadari mereka yang masih berada ditengah jalan, Ji Hwon kemudian membawa Hyo Rin ketepi jalan, setelah meminta maaf pada beberapa pengendara disitu.

"Lebih baik kerumah dulu" kata Ji Hwon, menggenggam tangan Hyo Rin, membawanya kerumah orangtuanya.

"Kenapa kau berhenti?" Tanya Ji Hwon bingung saat mereka sampai didepan rumah.

Hyo Rin sejenak terdiam. Dia merasa belum siap untuk bertemu dengan keluarga Ji Hwon lagi, dengan kondisinya yang terlihat sangat kacau sekarang.

"Sepertinya aku harus segera kembali" kata Hyo Rin beranjak pergi, namun segera  Ji Hwon menahan tangannya.

"Tak bisakah kau bersamaku saja? Kumohon jangan tinggalkan aku lagi, Hyo Rin. Apa kau tidak melihat hidupku begitu kacau sekarang?" Mohon Ji Hwon, yang kembali menangis.

"Kumohon Hyo Rin. Aku akan melakukan apa saja agar kau tidak meninggalkanku" ucap Ji Hwon lagi, yang kini sudah berlutut sambil terus menggenggam tangan Hyo Rin.

Hyo Rin yang sudah tak tahan, kemudian kembali berbalik, dan menarik tangan Ji Hwon agar berdiri. Dia juga ikut menangis saat melihat Ji Hwon seperti ini. Dia memegang pipi Ji Hwon dengan kedua tangannya, dan mereka berdua sama-sama kembali menumpahkan air mata mereka.

"Tidak bisakah kau menungguku sebentar lagi, sampai aku benar-benar merasa siap dan layak untukmu?" Kata Hyo Rin.

"Apakah hal itu lebih penting bagimu, daripada bersamaku?" Tanya Ji Hwon sedih.

"Tentu saja kau lebih penting dari semua itu. Tapi Ji Hwon, kita tidak akan bisa merasa benar-benar bahagia jika aku merasa seperti ini terus. Beri aku beberapa bulan lagi untuk kembali menata hidupku, dan membuatku lebih percaya diri bersanding denganmu, sekalipun akan banyak yang merundungku nanti." kata Hyo Rin mencoba menjelaskan.

"Aku berjanji, akan menyelesaikan tulisanku selama beberapa bulan itu, dan membuat orang-orang menyukai karyaku. Mungkin jika aku bisa membuat sebuah prestasi, sebagian penggemarmu akan bisa mendukung hubungan kita. Dan hal itu bisa membuatku lebih merasa layak untuk bersanding denganmu" lanjut Hyo Rin lagi.

"Beberapa bulan saja sampai aku menyelesaikan tulisanku. Hingga saat itu tiba, jika kau masih menungguku, aku akan datang padamu dengan penuh rasa bangga dan percaya diri" kata Hyo Rin sambil menatap mata Ji Hwon dalam.

"Tentu saja aku akan selalu menunggumu kembali. Tapi kumohon, berjanjilah padaku kalau kau tidak akan pernah lagi menceraikanku seperti waktu itu" mohon Ji Hwon.

"Ehmmm, ya aku berjanji. Tapi kau juga harus berjanji padaku, untuk kembali kedunia hiburan, dan melakukan aktifitasmu seperti biasanya" Pinta Hyo Rin, yang langsung diangguki oleh Ji Hwon.

"Nunna..." Do Hyun yang baru saja keluar rumah, segera berlari memeluk Hyo Rin dengan erat sambil menangis.

"Nunna, semua orang menunggumu didalam. Eomma kelihatan begitu khawatir denganmu, apalagi halmeonni yang juga jadi sering sakit karena nunna sama sekali tidak mengabari kami" Adu Do Hyun.

Mendengar itu, rasa bersalah kembali muncul dihati Hyo Rin. Dia akhirnya kemudian menyetujui untuk bertemu dengan keluarganya Ji Hwon lagi. Begitu mereka masuk, ibu Ji Hwon langsung memeluk Hyo Rin dengan erat.

"E-eomma" panggil Hyo Rin terbata.

"Oh putriku... Kau kemana saja selama ini?" Tanya ibu mertuanya sambil menangis

"Maafkan aku eomna" kata Hyo Rin, dia mulai memeluk satu persatu anggota keluarga lain.

"Maafkan aku. A-aku..." Hyo Rin tidak tahu lagi bagaimana harus menjelaskannya.

"Tidak apa-apa nak, tak perlu menjelaskannya. Yang terpenting sekarang adalah kau sudah ada disini" kata ayah mertunya sambil tersenyum.

"Apakah kalian sudah menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi diantara kalian?" Tanya nenek Ji Hwon dengan khawatir.

Mendengar hal itu Hyo Rin langsung berdiri disamping  Ji Hwon dan merangkul pinggangnya seakan menunjukkan pada keluarga suaminya itu agar keluarganya tidak khawatir dengan mereka.

“Syukurlah kalau begitu. Kami semua khawatir melihat apa yang terjadi pada kalian berdua.
Sekarang lebih baik kalian naik ke kamar kalian saja dan beristirahatlah saja dulu. “ kata neneknya yang segera diangguki Hyo Rin dan Ji Hwon.

Mereka berdua segera ke kamar mereka. Melihat Ji Hwon yang sepertinya dari tadi sedang sakit kepala karena terus-terusan memegang kepalanya,  Hyo Rin segera mengambil obat sakit kepala dan menyuruh Ji Hwon secepatnya dan meminumnya.

"Sekarang kau istirahatlah" suruh Hyo Rin.

"Tidak. Aku takut kau akan meninggalkanku saat aku tertidur" tolak Ji Hwon tegas.

"Tidak akan. Aku berjanji" kata Hyo Rin.

Dia kemudian menepuk pahanya menyuruh Ji Hwon untuk berbaring dia atas pahanya setelah itu, Hyo Rin mengusap-usap kepala Ji Hwon sampai pria itu terlelap.

***

Ji Hwon terbangung dari tidurnya. Namun dia merasa terkejut saat tidak mendapati Hyo Rin disisinya. Ji Hwon segera keluar dari kamarnya dan turun kebawah untuk mencari Hyo Rin, layaknya anak ayam yang kehilangan induknya.

"HYO RINNN... HYO RIN..." Ji Hwon terus meneriakkan nama istrinya.

"Eomma, apa kau melihat Hyo Rin?" Tanya Ji Hwon panik.

Ibunya baru saja akan menjawab, saat itu tiba-tiba Hyo Rin keluar dari arah dapur. Ji Hwon yang sudah melihat Hyo Rin seketika itu juga merasa lega namun juga merasa menyesal karena tingkahnya tadi yang seperti anak kecil. Dia mengusap wajahnya dengan kasar saking frustasinya.

"Kenapa kau mencariku?" Tanya Hyo Rin yang melihat Ji Hwon yang sedang kebingungan mencarinya. 

"Hyo Rin, maafkan aku. Aku, aku hanya terkejut saat terbangun dan kau tak ada disampingku. Aku takut kau akan meninggalkanku seperti dulu" kata Ji Hwon penuh penyesalan dengan sifatnya yang semakin sensitif itu.

Hyo Rin menatap Ji Hwon dengan pandangan kasihan sekaligus menyesal. Dia sama sekali tidak tahu kalau kepergiannya akan meninggalkan trauma tersendiri bagi Ji Hwon. Dengan segera ia kemudian berlari ke arah Ji Hwon dan langsung memeluknya, sambil mengelus punggung pria itu untuk menenangkannya.

"Maaf sudah membuatmu khawatir. Aku hanya ingin membuatkan makanan untukmu, karena sudah lama aku tidak memasak untukmu" kata Hyo Rin sambil terus memeluk Ji Hwon di depan keluarganya.

"Hmmm" gumam Ji Hwon, sambil ikut memeluk Hyo Rin.

Keluarganya pun yang melihat keduanya seperti itu akhirnya menjadi sedikit tenang. Karena kondisi Ji Hwon yang seperti ini membuat keluarganya juga ikut merasa resah. Mereka sangat bersyukur Hyo Rin sudah kembali sehingga membuat anak mereka kembali terlihat hidup.

"Sudah sudah. Lebih baik kita makan malam sekarang" kata ibu Ji Hwon, yang diangguki seluruh anggota keluarga.

Accidental Of LoveWhere stories live. Discover now