Accidental Of Love Eps. 34

22 4 0
                                    

Saat ini, Ji Hwon sudah berada didepan gedung SC Entertaiment, agensinya. Ji Hwon berjalan dengan terburu-buru mencari Pak Jang, pihak agensinya.

"Ji Hwon!" Teriak Pak Jang dari jauh saat melihat kedatangan Ji Hwon.

Ji Hwon yang mendengar namanya dipanggil, segera menoleh dan mendapati pak Jang. Dengan langkah yang panjang dan cepat, dia menghanpiri orang itu, dan...

BUGHHH...!!!

"Ji Hwon! Apa maksudnya ini?!" Teriak pak Jang terkejut saat mendapat pukulan mendadak dari Ji Hwon.

"Sudah kukatakan padamu untuk jangan pernah mencoba melakukan apapun pada Hyo Rin. Apa kau tidak bisa bersabar sampai aku bisa menemukan solusi untuk masalah itu?!" Teriak Ji Hwon dengan penuh emosi.

"Hei Choi Ji Hwon. Kau seharusnya berterima kasih padaku, karena aku sudah membantumu terbebas dari wanita yang selalu menjadi parasit dalam kehidupanmu" kata Pak Jang sambil tertawa.

"APA KAU BILANG?! PARASIT? ISTRIKU PARASIT DIKEHIDUPANKU?!" Nada suara Ji Hwon semakin meninggi karena emosinya yang saat ini sudah begitu tinggi.

Ji Hwon mencoba untuk kembali melayangkan tinjuannya diwajah Pak Jang, namun langsung ditahan oleh manajer, dan Do Hyun adiknya.

"Hei Pak jang! Aku ingatkan padamu. Apapun yang kau lakukan padaku, aku akan selalu berusaha diam. Tapi, aku tidak bisa diam saja, saat kau ikut mengusik kehidupan istriku! Jika sampai terjadi sesuatu dengannya, aku tidak akan pernah melepaskanmu! INGAT ITU!!" Teriak Ji Hwon, yang sudah ditarik keluar oleh adiknya.

"Ji Hwon, tenangkan dirimu" kata manajernya, mencoba menenangkan.

"Tenang? Bagaimana aku bisa tenang, saat istriku sendiri meninggalkanku dengan surat cerai yang sudah ditanda tanganinya?! Bagaimana hyung?!" Bentak Ji Hwon pada manajernya.

Setelah mengucapkan itu, Ji Hwon segera masuk kemobilnya dan menyuruh adiknya untuk mengantarnya kerumahnya.

***

Ji Hwon memasuki kamarnya, sambil berusaha menahan tangisannya saat kembali mengingat akan kenangannya bersama Hyo Rin. Tubuhnya merosot dilantai samping tempat tidur.

"Andai aku tahu bahwa, semalam adalah salam perpisahanmu untukku, aku pasti akan menahanmu. Dan kau pasti masih bersamaku sekarang" Ji Hwon berkata, menyesali perbuatannya sendiri.

"Maafkan aku, Hyo Rin. Kupikir aku hanya membutuhkan waktu sendiri kemarin, untuk menenangkan diriku sendiri. Tapi aku tidak tahu kamu ternyata sudah membuat keputusan besar untuk ku, tanpa membuatku harus banyak berpikir tentang hal ini. Aku menyesal Hyo Rin. Kumohon kembalilah." Air mata Ji Hwon pecah saat mengingat akan semua pengorbanan yang selalu Hyo Rin lakukan untuknya dan keluarganya.

Semalaman Ji Hwon menghabiskan waktunya diatas tempat tidur Hyo Rin. Menghirup aroma tubuh wanita itu, yang masih tersisa ditempat tidur. Berharap saat melakukan itu, Hyo Rin bisa kembali padanya.
.
.
.

Satu bulan sudah berlalu semenjak kejadian itu. Sebulan itu juga, Ji Hwon tak mendapat kabar tentang Hyo Rin. Ji Hwon bahkan memutuskan untuk istirahat dari dunia hiburan untuk mencari keberadaan Hyo Rin.

Ji Hwon juga sering bolak-balik Indonesia untuk bertemu dengan keluarga Hyo Rin, berharap mereka mengetahui keberadaan istrinya, namun hasilnya nihil. Keluarganya juga tidak mendapat kabar apapun dari Hyo Rin, dan bahkan mereka tak bisa menghubungi wanita itu. Hyo Rin seolah hilang ditelan bumi.

Ji Hwon bahkan tak berani pulang kerumahnya sendiri. Dia takut, saat pulang kerumahnya, dia akan kembali mengingat setiap kenangannya bersama Hyo Rin. Saat ini dia lebih memilih tinggal bersama keluarganya, agar bisa mendapat kekuatan melewati ini semua.

Hari ini  Ji Hwon sedang berjalan, disekitar rumahnya. Dia merasakan seperti ada seseorang yang sedang mengikutinya. Ji Hwon sebenarnya sudah merasakan itu, selama sebulan terakhir ini. Merasa diikuti seseorang, namun setiap dia menoleh, dia tidak menemukan siapa-siapa.

Ketika lampu lalu lintas berwarna hijau, Ji Hwon malah berjalan, berniat menyebragi jalan. Orang yang mengikutinya tadi merasa terkejut, dia segera berlari untuk menarik Ji Hwon.

Orang itu baru saja akan menarik Ji Hwon yang sudah hampir menginjak jalan raya, namun tiba-tiba saja Ji Hwon berbalik, dan langsung memeluk orang itu dengan erat

Orang itu sangat terkejut saat Ji Hwon tiba-tiba membalikkan badannya. Dia tidak bisa memberhentikan langkahnya mendadak, hingga kini berakhir dipelukan Ji Hwon.

"Apa kau sangat menikmatinya, Kim Hyo Rin? Kau senang melihat hidupku hancur secara perlahan karena dirimu?" Ji Hwon bertanya lirih.

Ya, orang itu adalah Hyo Rin. Ji Hwon menatap mata Hyo Rin yang memancarkan ketakutan dan kepanikan. Sedangkan Hyo Rin, dia sama sekali tidak menjawab, karena masih shock akan apa yang dilakukan Ji Hwon tadi. Dia berusaha untuk berjalan mundur, namun lututnya terasa begitu lemas, sehingga hampir saja terjatuh, jika tidak ditahan oleh Ji Hwon.

Hyo Rin tidak bisa berkata lagi. Dengan perlahan, wanita itu membalikkan badannya meninggalkan Ji Hwon tanpa memberikan penjelasan apa-apa.

Melihat Hyo Rin yang kembali akan meninggalkannya, Ji Hwon juga ikut berbalik menghadap jalan raya. Sepertinya kali ini dia akan benar-benar melakukan aksi tertundanya tadi. Dengan segera, Ji Hwon berjalan ke jalan raya yang dipenuhi banyak kendaraan yang berlalu lalang.

"JI HWON AWASSS!!!"  Seseorang berteriak dengan kencang, diikuti dengan bunyi klakson dan decitan ban yang memekikan telinga.

Hyo Rin segera membalikkan badannya kembali saat mendengar itu, dan mendapati Ji Hwon yang sedang tertunduk, karena hampir saja tertabrak.

Hyo Rin langsung menghampiri Ji Hwon, dan langsung memukul dada Ji Hwon dengan kencang, tanpa menatap Ji Hwon sama sekali. Pandangannya terlihat kosong.

Ji Hwon yang melihat Hyo Rin menatap kosong seperti itu, sontak saja menarik Hyo Rin dalam pelukkannya. Barulah setelah itu, tangisan Hyo Rin pecah. Dia terus memberontak dipelukkan Ji Hwon.

"Kenapa? Kenapa kau terus melakukan ini padaku?" Kata Hyo Rin terisak dan terus memberontak didalam pelukkan Ji Hwon.

"Maaf. Maafkan aku, Hyo Rin. Aku salah. Kumohon maafkan aku" kata Ji Hwon sambil terus mencoba menenangkan Hyo Rin.

"Kau jahat... Kau jahat, Ji Hwon" kata Hyo Rin sambil terus terisak.

"Iya. Aku memang jahat. Kau bisa memukulku sesukamu, tapi kumohon maafkan aku, dan jangan tinggalkan aku, Hyo Rin." Kata Ji Hwon semakin mengeratkan pelukannya.

Kejadian tadi disaksikan oleh ibu dan kakak Ji Hwon, yang baru saja pulang berbelanja. Mereka yang tadi berteriak saat Ji Hwon hampir saja tertabrak. Namun saat mereka melihat Hyo Rin yang sudah bersama dengannya, ibu dan kakak Ji Hwon akhirnya memutuskan untuk pulang, dan menyuruh Do Hyun untuk menjemput Ji Hwon, dan menyuruh pasangan suami istri itu agar menyelesaikan masalah mereka dirumah.

Accidental Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang