Accidental Of Love Eps. 27

34 4 0
                                    

"Eomma sudah bertanya pada dokter, dan dia sudah mengizinkanmu pulang. Sekarang, kita tinggal meminta izin pada suamimu" kata ibu Ji Hwon pada Hyo Rin.

"Terimakasih eomma." Kata Hyo Rin dengan tulus.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar Hyo Rin terbuka, menampilkan Do Hyun yang masuk kedalam, diikuti oleh Ji Hwon dibelakangnya, yang masih setia memasang wajah dinginnya.

"Eumm, Ji Hwon" panggil Hyo Rin dengan pelan, membuat Ji Hwon mengangkat sebelah alisnya.

"B-bolehkah aku pulang kerumah hari ini? A-aku sudah bertanya pada dokter, dan dia sudah mengizinkan" kata Hyo Rin dengan takut-takut.

"Tidak. Jika kau ingin pulang, kita baru akan pulang besok" kata Ji Hwon dengan dingin.

"T-tidak bisakah hari ini saja?" Bujuk Hyo Rin.

"Apa kau tidak mengerti?! Kubilang besok Kim Hyo Rin! Kumohon mengertilah. Kondisimu belum sepenuhnya pulih" Ji Hwon berkata sedikit keras, membuat Hyo Rin terlonjak kaget.

"B-baiklah" Hyo Rin berucap pelan.

Keluarganya yang menyaksikan kejadian itu, hanya bisa menghela nafas. Mereka tahu, Ji Hwon masih diliputi oleh rasa cemburu dan juga emosunya.

"Yasudah nak, kalau begitu kami pamit dulu. Jaga Hyo Rin baik-baik" kata nenek Ji Hwon.

"Iya, jangan buat Hyo Rin banyak pikiran, kondisinya masih belum stabil" tambah kakak Ji Hwon.

Ji Hwon yang mendengar semua wejangan yang diberikan keluarganya, hanya menganggukan kepalanya.

Setelah kepergian keluarganya, Ji Hwon kemudian membereskan seluruh pakaian Hyo Rin, karena besok mereka akan segera pulang. Baru setelah itu, dia berbaring diranjang samping Hyo Rin, dan terlelap disana, tanpa berbicara apa-apa pada istrinya.

***

Saat ini, Ji Hwon dan Hyo Rin sudah berada didalam mobil, menuju kerumah keduanya. selama diperjalanan, tidak ada satupun yang membuka suara. Bahkan ketika mereka sampai dirumah, Ji Hwon langsung membawa barang Hyo Rin kekamarnya, tanpa berbicara apa-apa. Hyo Rin yang ingin membantu Ji Hwon, sama sekali tak diindahkan oleh pria itu.

Setelah membawa pakaian Hyo Rin, Ji Hwon kembali dan melihat Hyo Rin yang sedang berusaha berjalan dengan langkah pelan. Dia lantas menghampiri wanita itu, dan menganggkatnya menuju kamarnya. Ternyata walau dia mengacuhkan wanita itu, dia tetap saja tidak bisa untuk tidak peduli pada istrinya itu.

"Kau istirahat saja dulu. Aku sudah menyuruh ahjumm untuk membuatkanmu makanan. Jadwalku hari ini sangat padat, karena jadwalku semuanya tertunda beberapa hari ini, jadi kemungkinan aku akan pulang larut malam" kata Ji Hwon saat mereka sudah dikamar, setelah itu, dia berjalan keluar dari kamarnya.

"Oh ya, jangan menungguku untuk makan malam. Aku akan makan dengan yang lain malam ini" kata Ji Hwon lagi, saat dia sudah berada didepan pintu.

Hyo Rin menghela nafasnya, saat Ji Hwon sudab keluar dari kamarnya. Dia sungguh merasa sedih karena Ji Hwon sama sekali tidak memberinya kesempatan untuknya menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi.

Hyo Rin akhirnya memutuskan untuk melanjutkan tulisannya diruang kerja miliknya, sambil menunggu Ji Hwon untuk pulang kerumah.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Hyo Rin kemudian berhenti menulis, dan berjalan kedepan pintu rumahnya, sambil mondar-mandir menunggu Ji Hwon pulang.

Hyo Rin terus menunggu suaminya yang belum juga pulang. Hingga akhirnya tepat pukul satu malam, pintu rumah terbuka, membuat Hyo Rin menoleh dengan antusias kearah pintu rumahnya.

Senyum Hyo Rin memudar, saat melihat Ji Hwon yang masuk kedalam dengan keadaan yang begitu kacau. Hyo Rin segera menghampiri Ji Hwon, dia begitu terkejut saat Ji Hwon tiba-tiba saja menjatuhkan kepalanya dipundak Hyo Rin. Tubuh Hyo Rin sedikit terhuyung, saat tiba-tiba Ji Hwon melakukan itu, untung saja dia berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya.

"Ji Hwon, kau mabuk?" Tanya Hyo Rin dengan khawatir, saat mencium bau alkhohol yang begitu menyengat dari tubuh suaminya.

Ji Hwon tidak menjawab pertanyaan Hyo Rin. Dia masih asik menikmati aroma tubuh Hyo Rin. Hingga beberapa saat kemudian, Ji Hwon kembali menegakkan tubuhnya dan memegang kedua pundak Hyo Rin dnegan sedikit kencang.

"Hei Kim Hyo Rin... Apa kau sesenang itu kemarin? Apa kau sangat bangga memiliki mantan suami seperti dia?" Tanya Ji Hwon dengan mata sayunya, sambil mengusap pelan wajah Hyo Rin dengan ibu Jarinya.

"Kenapa harus dia? Kenapa bukan aku? Kenapa?! Kenapa Kim Hyo Rin?... Hahaha" Ji Hwon terus bertanya sambil tertawa tidak jelas.

Hyo Rin yang melihat keadaan Ji Hwon, mencoba membujuk pria itu agar bisa masuk kekamarnya. Dia memegang tangan Ji Hwon, namun langsung ditepis oleh Ji Hwon.

"Ji Hwon, ayo kita kekamar. Kau harus istirahat" bujuk Hyo Rin.

"Tidak! Aku tidak mau. Kau harus menjawab dulu pertanyaanku. Tatap mataku baik-baik Hyo Rin... Apa aku begitu memalukan, sehingga kau tidak ingin mengakuiku?" Kata Ji Hwon sambil menatap lekat mata Hyo Rin.

"Aku akan menjawab pertanyaanmu. Tapi sebelum itu, kita kekamar dulu ya" bujuk Hyo Rin lagi.

Akhirnya usaha Hyo Rin tidak sia-sia. Ji Hwon mau dibawa kekamarnya. Hyo Rin segera membopong tubuh Ji Hwon dan membawanya menuju kamar mereka.

Saat Hyo Rin akan membaringkan tubuh Ji Hwon ditempat tidur, tubuhnya juga ikut terjatuh. Hingga saat ini dia berada tepat diatas tubuh Ji Hwon. Hyo Rin yang baru akan bangkit, segera ditarik kembali oleh Ji Hwon, sehingga Hyo Rin kembali terjatuh diatas tubuh pria itu.

Karena wajah mereka yang begitu dekat, Ji Hwon berusaha menutup matanya dengan satu tangannya agar Hyo Rin tidak melihat kesedihannya yang teramat mendalam itu, bagaimana hatinya itu begitu sakit.

"Hei Kim Hyo Rin... Pernakah sekali saja, kau menatapku seperti kau menatap mantan suamimu itu? Aku juga ingin mengetahui bagaimana rasanya ditatap dengan penuh cinta seperti itu oleh istriku" Ji Hwon berucap dengan tangan yang masih menutupi matanya itu.

 Pernakah sekali saja, kau menatapku seperti kau menatap mantan suamimu itu? Aku juga ingin mengetahui bagaimana rasanya ditatap dengan penuh cinta seperti itu oleh istriku" Ji Hwon berucap dengan tangan yang masih menutupi matanya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyo Rin hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Ji Hwon, yang langsung terlelap, saat dia selesai mengatakan itu pada Hyo Rin.

Hyo Rin kemudian duduk disebelah Ji Hwon, sambil mengusap lembut kepala pria itu. Dia terus menatap lekat wajah Ji Hwon, yang terlihat begitu tenang.

Hyo Rin tersenyum miris, saat melihat setetes air mata keluar dari ujung mata Ji Hwon. Dia mengusap air mata itu dengan pelan.

"Maafkan aku... Maaf kalau aku membuatmu tersakiti karena sikapku. Tapi satu yang perlu kau tahu, kau tidak pernah terlihat memalukan. Kau sempurna Choi Ji Hwon. Saking sempurnanya, sampai membuatku merasa tidak layak berada disampingmu. Maafkan aku." Hyo Rin berkata lirih dengan air mata yang menetes dari matanya.

Hyo Rin kemudian mengecup kening Ji Hwon. Untung saja pria itu tidak merasa terganggu dengan kelakuannya. Setelah itu, Hyo Rin ikut berbaring disamping Ji Hwon, dan tertidur sambil memeluk erat pria itu.

Accidental Of LoveWhere stories live. Discover now