Accidental Of Love Eps. 21

57 4 0
                                    

"Kita mau kemana hari ini?" Tanya Hyo Rin kepada kedua keponakannya, saat mereka sudah di dalam mobil.

"Ke taman bermain!" Ucap keduanya kompak.

"Oke. Uncle Piggy, kita berangkat ke taman bermain sekarang!" Seru Hyo Rin dengan bersemangat.

"Aye aye captain!" Ucap Ji Hwon, lalu mengemudikan mobilnya menuju taman bermain.

Ye Jun dan Nari tampak bersemangat saat memasuki taman bermain, berbeda dengan Ji Hwon yang langsung menelan ludahnya gugup, karena melihat wahana-wahana yang ada yang menurutnya sangat menakutkan.

Mereka kemudian mampir ke salah satu stand yang menjual beraneka ragam bando. Hyo Rin memberikan bando dengan karakter minnie dan mickey, kepada Ye Jun dan Nari, yang langsung diterima mereka dengan senang hati. Hyo Rin memakai bando dengan tanduk iblis dikepalanya. Setelah itu dia mengambil bando yang berbentuk seperti malaikat, dan memakaikannya pada Ji Hwon.

 Setelah itu dia mengambil bando yang berbentuk seperti malaikat, dan memakaikannya pada Ji Hwon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hyo Rin, aku tidak mau memakainya. Itu terlihat sangat kekanak-kanakan tolak Ji Hwon.

"Ayolah" bujuk Hyo Rin sambil memasang puppy eyes nya, membuat Ji Hwon tak bisa menolak keinginannya.

"Hufft, baiklah" pasrah Ji Hwon.

"Yeyyy" sorak Hyo Rin girang, lalu segera memasangkan bando itu pada Ji Hwon.

Nari dan Ye Jun tiba-tiba menarik tangan mereka, membuat mereka menatap kepada kedua keponakannya itu.

"Uncle, Imo, ayo kita naik komidi putar" ucap keduanya dengan semangat, sambil menarik Ji Hwon dan Hyo Rin menuju komidi putar.

Ji Hwon yang melihat komidi putarnya seakan mau muntah membayangkan ia akan bermain di arena setinggi itu

"Ehmm, bagaimana jika kalian saja yang naik. Uncle akan menjaga dari sini" ucap Ji Hwon yang merasa takut melihat seberapa tingginya komidi putar itu.

"Tidak!" Tegas Hyo Rin, lalu membawa Ji Hwon, menaiki komidi putar itu.

Ji Hwon yang sudah duduk di dalam, hanya diam tak bergerak dengan wajah kaku, untuk menutupi rasa takutnya di depan Hyo Rin, Nari, dan Ye Jun.

"Nari, ayo liat Imo" Hyo Rin kemudian memotret, Ji Hwon dan Nari yang sedang duduk bersebelahan. Ji Hwon hanya tersenyum kaku saat difoto. "Uncle ayo.. Mana senyum manisnya?" tambah Hyo Rin lagi.

Setelah itu, Hyo Rin gantian meminta agar difoto oleh Ji Hwon. Ji Hwon mengambil kamera Hyo Rin, dan memotret Hyo Rin dan Ye Jun, dengan tangan yang gemetar.

"Sekarang ayo kita foto bersama. Say Cheese!" Hyo Rin mengambil alih kamera, dan keempatnya berselfie.

Semuanya tertawa, kecuali Ji Hwon. Mereka menertawakan ekspresi Ji Hwon yang terlihat sangat ketakutan di foto tadi. Hyo Rin yang melihat Ji Hwon yang benar-benar ketakutan, kemudian meminta berganti posisi dengan Nari, agar dia bisa duduk di sebelah Ji Hwon.

"Nari, tolong fotokan Imo dan Uncle" suruh Hyo Rin, yang diangguki oleh Nari.

"Jangan lihat ke bawah. Cukup lihat saja ke arahku, dan bayangkan kita hanya berdua di sebuah tempat yang indah" kata Hyo Rin menenangkan Ji Hwon, sambil menggenggam erat tangan pria itu.

Ji Hwon menatap lekat ke arah mata Hyo Rin, begitu juga dengan Hyo Rin menatap balik Ji Hwon dengan pandangan yang sama. Keduanya terlihat sangat romantis saat ini, dan momen itu langsung diabadikan oleh Nari dengan Hp nya Hyo Rin.

Komidi putar berhenti, bertepatan setelah Nari selesai memotret Ji Hwon dan Hyo Rin. Mereka segera turun dari komidi putar. Hyo Rin yang melihat wajah Ji Hwon yang terlihat masih sedikit ketakutan, berinisiatif mengajak mereka untuk makan siang lebih dulu.

"Anak-anak, sekarang kita makan siang dulu ya, Imo sudah sangat lapar sekarang" kata Hyo Rin.

Mereka pun berjalan kesalah satu restoran disitu. Keempatnya menikmati makan siang mereka, sambil sesekali berbincang dan tertawa.

Setelah selesai makan, mereka kembali melanjutkan jalan jalan mereka. Kali ini, bukan hanya Ye Jun dan Nari yang merasa senang, tapi Hyo Rin juga ikut senang. Pikirannya tentang pertemuan Hyun Jin kemarin sesaat teralihkan. Hari ini Hyo Rin terlihat sangat ceria. Ji Hwon yang melihat Hyo Rin yang begitu bahagia, juga ikut bahagia, pengorbanannya tak sia-sia walaupun harus menaiki wahana tadi, setidaknya Hyo Rin bisa melupakan masalahnya.

Seakan tak kenal lelah, Nari dan Ye Jun, kemudian kembali mengajak Hyo Rin dan Ji Hwon, untuk kembali bermain. Mereka mencoba semua wahana yang ada satu persatu. Tak dapat dipungkiri lagi, karena terpaut jauh umur antara kedua ponakannya itu dengan dirinya sepertinya membuat Ji Hwon kelelahan mengikuti mereka.

Di wahana terakhir, Ji Hwon kembali merasa ingin muntah. Dan kali ini dia benar-benar tidak bisa menahannya. Begitu wahananya berhenti, Ji Hwon dengan segera berlari untuk memuntahkan seluruh isi perutnya.

Hyo Rin yang khawatir dengan keadaan Ji Hwon, langsung menyusul pria itu, dan membantu Ji Hwon, dengan mengusap-usap tengkuk Ji Hwon agar dia bisa merasa lebih baik.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Hyo Rin khawatir.

"Aku baik-baik saja. Hanya merasa sedikit pusing." Jawab Ji Hwon.

"Ya sudah, kalau begitu kita duduk di sana dulu" Hyo Rin menunjuk salah satu bangku taman, dan membantu memapah tubuh Ji Hwon agar bisa duduk disitu.

"Kau tunggu disini dulu. Aku akan membeli air dan obat untukmu" kata Hyo Rin.

"Nari, Ye Jun. Kalian tunggu disini sebentar ya. Imo akan membeli minuman untuk kalian. Kalian juga tolong jaga uncle kalian ya" lanjut Hyo Rin lagi, kepada Ye Jun dan Nari.

"Baik Imo" kata keduanya kompak.

Hyo Rin pun meninggalkan mereka, dan berjalan mengelilingi tempat itu untuk membeli air minum. Hyo Rin membayar minuman yang dia beli, baru saja ingin kembali ke tempat duduknya tadi, namun ketika ia berbalik tubuhnya tiba-tiba menabrak seseorang.

"Akhhh" Hyo Rin berteriak, saat tubuhnya akan limbung, untung saja pinggangnya langsung ditahan oleh orang yang menabraknya tadi.

Tubuh Hyo Rin membeku saat melihat orang yang menabraknya sekaligus menyelamatkannya tadi. Orang itu, masih terus menahan pinggang Hyo Rin, tanpa ada niatan untuk melepasnya.

Benar kata mereka, seberapa kuatpun kau menjauh, jika kau memang ditakdirkan untuk bertemu dengan orang itu, maka takdir akan selalu mempertemukanmu kembali dengannya.

Hyun Jin. Ya, orang yang menahan pinggangnya saat ini adalah Hyun Jin. Mantan suaminya. Orang yang membuat hatinya kembali sakit, semenjak pertemuan mereka kemarin.

Tidak seperti kemarin, kali ini mereka tidak hanya sekedar bertatap-tatapan. Sekarang lebih parah, karena saat ini, Hyun Jin sudah berani berkontak fisik dengannya. Ya walaupun, itu karena Hyun Jin yang ingin menyelamatkan Hyo Rin.

"HYO RIN! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN DISANA BERSAMA DENGAN PRIA ITU?!" Ji Hwon berteriak tidak senang karena mendapati keduanya seakan begitu dekat satu sama lain.

Teriakan Ji Hwon tadi, berhasil membuyarkan lamunan Hyo Rin. Dengan cepat, dia mendorong tubuh Hyun Jin, membuat Hyun Jin sedikit terkejut.

"M-maaf, aku harus pergi" kata Hyo Rin terbata, lalu segera berlari menghampiri Ji Hwon dan kedua keponakannya yang langsung memeluk imonya itu.

Hyun Jin menatap Hyo Rin yang berlari menghampiri Ji Hwon dengan pandangan yang sulit diartikan. Entah apa yang sedang dipikirkannya sekarang.

"A-aku tidak ada apa-apa dengannya" ucap Hyo Rin begitu sampai didepan Ji Hwon. Dia mencoba menjelaskan agar Ji Hwon tidak salah paham dengannya.

"Iya, tidak masalah" balas Ji Hwon, walaupun didalam hatinya dia merasa marah, karena kedekatan Hyo Rin dengan mantan suaminya tadi.

Accidental Of LoveWhere stories live. Discover now