Accidental Of Love Eps. 25

37 4 0
                                    

Saat ini mereka tengah berbincang di dalam ruang rawat Hyo Rin. Mereka merasa senang melihat kondisi Hyo Rin yang sudah semakin pulih.

"Ayo kita keluar dulu. Biarkan Hyo Rin istirahat." Ajak kakak Hyo Rin yang disetujui oleh semuanya.

"Apa aku boleh minta tolong?" Tanya Hyo Rin pada Ji Hwon, saat tinggal mereka berdua.

"Tentu. Apa?" Kata Ji Hwon.

"Beberapa hari lalu, aku sudah berjanji kepada pembacaku, akan mulai menulis lagi. Bisakah kau menyuruh seseorang untuk mengambil laptopku di ruang kerjaku?" Pinta Hyo Rin.

"Tapi kau baru saja sadar. Tidak bisakah kau menunggu sampai kau pulang dulu dari rumah sakit?" Kata Ji Hwon dengan khawatir, membuat Hyo Rin menggeleng.

"Ceritaku hampir selesai, tinggal sedikit lagi yang harus ditambah. Aku janji tidak akan terlalu memaksakan diriku. Ayolah, aku akan merasa sangat bosan jika tidak melakukan apa-apa di sini" rayu Hyo Rin sambil memasang wajah memelas andalannya.

"Baiklah. Untuk sementara kau bisa memakai ponselku untuk menulis. Tapi ingat, hanya sebentar!" Kata Ji Hwon dengan tegas.

Ji Hwon kemudian memberikan ponselnya pada Hyo Rin. Hyo Rin mengangguk dengan antusias, dan menerima ponsel Ji Hwon dengan senang.

"Terima kasih... Sekarang ayo kesini" kata Hyo Rin sambil menepuk sebelah tempat tidurnya, agar Ji Hwon bisa duduk disitu.

Ji Hwon mengikuti apa yang dikatakan Hyo Rin dengan senang hati. Untung saja tempat tidur Hyo Rin cukup besar, sehingga Ji Hwon bisa duduk disitu.

Ji Hwon duduk di samping Hyo Rin Membuat Hyo Rin bisa melihat dengan jelas wajah Ji Hwon yang terlihat sangat kelelahan. Dia kemudian mengusap pipi Ji Hwon, sambil memasang wajah prihatin.

"Kau pasti sangat lelah selama beberapa hari terakhir ini. Matamu juga sudah berkantung" kata Hyo Rin sambil beralih mengusap kantung mata Ji Hwon.

"Aku baik-baik saja" kata Ji Hwon sambil tersenyum.

"Baiklah, sekarang giliran kau yang harus istirahat. Aku akan mulai menulis sekarang" kata Hyo Rin sambil membaringkan tubuh Ji Hwon di sampingnya.

Ji Hwon kemudian menutup matanya dan tidur di samping wanita yang menjadi penyebab dia tidak tidur beberapa hari ini. Ji Hwon tidur sambil memeluk perut Hyo Rin dengan erat.

"Nyamannya" gumam Ji Hwon sebelum terlelap.

Hyo Rin yang melihat Ji Hwon sudah tertidur, hanya tersenyum lembut. Dia kemudian mengangkat sebelah tangannya untuk mengusap-usap kepala Ji Hwon. Setelah itu, dia memulai kegiatan menulisnya.

Saat Hyo Rin tengah menulis, tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka, dan seketika terdengar suara berisik dari kedua keponakannya. Hyo Rin kemudian meletakkan telunjuknya kedepan bibirnya, seakan menyuruh mereka agar diam.

"Apa-apaan anak ini? Tadi katanya akan menjaga Hyo Rin. Kenapa sekarang malah dia yang dijaga? Dasar" kata kakak Ji Hwon meledek, melihat Ji Hwon yang sudah terlelap.

"Biarkan saja eonnie. Dia pasti sangat kelelahan karena jadwalnya yang padat, apalagi dia juga harus menjagaku beberapa hari ini" kata Hyo Rin sambil kembali mengusap kepala Ji Hwon lembut.

"Kalian pulang saja dulu. Aku sudah merasa lebih baik sekarang. Kalian juga harus istirahat" lanjut Hyo Rin.

"Ya sudah, ini makanan untuk kalian. Jangan lupa memakannya. Kalau begitu kami pamit dulu" kata kakak Ji Hwon, lalu memberikan makanan yang tadi dibelinya kepada Hyo Rin, setelah itu mereka keluar dari ruangan Hyo Rin.

***

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dan Ji Hwon sudah tertidur selama delapan jam, sepertinya dia benar-benar kelelahan.  Hyo Rin bahkan sampai tak tega untuk membangunkannya, walaupun saat ini badannya sudah terasa pegal, karena tidak bisa terlalu banyak bergerak akibat pelukan Ji Hwon yang begitu erat.

Untung saja, tidak lama kemudian Ji Hwon terbangun dari tidurnya. Ji Hwon merasa kaget, saat melihat ruangannya yang sudah gelap, dan tersisa lampu untuk tidur saja.

"Apa kau sudah bangun?" Tanya Hyo Rin saat merasakan pergerakan dari Ji Hwon.

Ji Hwon tidak menjawab. Dia kemudian berdiri, dan menyalakan lampu di ruangan itu, lalu kembali ke tempat tidur Hyo Rin.

"Maafkan aku Hyo Rin, sepertinya aku tidur terlalu lama tadi" kata Ji Hwon merasa bersalah.

"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Hyo Rin sambil tersenyum manis, membuat Ji Hwon tertawa karena merasa Hyo Rin seperti menggodanya lewat pertanyaan istrinya itu.

"Apa kau sedang meledekku sekarang, Hyo Rin?" Tanya Ji Hwon, membuat Hyo Rin tambah tersenyum.

Hyo Rin kemudian mengambil makanan yang ada disamping tempat tidurnya, lalu memberikan piring berisi makanan itu kepada Ji Hwon.

"Ini, kau makan dulu sekarang. Dari tadi kau sama sekali belum mengisi perutmu. Ini sudah sangat malam, kau pasti merasa lapar" Kata Hyo Rin sambil memberikan makanan itu kepada Ji Hwon.

Ji Hwon kemudian mengambil makanan itu, dan akan memulai acara makannya. Tiba-tiba saja matanya menangkap sepiring makanan lagi, yang sama sekali belum tersentuh. Dia kemudian menghentikan tangannya yang baru saja akan memasukkan sesendok makanan itu ke mulutnya.

"Apa kau menunggu untuk makan denganku lagi?" Tanya Hyo Rin dengan ekspresi khawatir.

"A-ah itu tadi aku belum lapar. Mungkin karena diinfus, jadi sepertinya tenagaku masih terasa penuh" kata-kata Hyo Rin dengan terbata-bata.

Ji Hwon memicingkan matanya kearah Hyo Rin, saat mendengar jawaban tidak masuk akal yang diberikan oleh istrinya itu.

Dia tahu betul bagaimana tabiat istrinya, yang tidak akan makan, sebelum dia makan. Ji Hwon kemudian kembali menyingkirkan makanan yang dipegangnya tadi.

"Ayo makan. Kau juga harus mengisi perutmu. Kalau infus bisa membuat tenagamu pulih, apa aku juga harus diinfus saja, dan tidak usah makan?"  Kata Ji Hwon  dengan sedikit kesal.

"Baiklah, aku juga akan makan" kata Hyo Rin sambil mengambil makanan yang berada di sampingnya, dan mulai memakannya.

Setelah keduanya menghabiskan makanannya, Ji Hwon bersandar ditempat tidur Hyo Rin, dan meletakkan sebelah lengannya di sandaran tempat tidur, lalu menyuruh Hyo Rin agar ikut bersandar di lengannya.

Hyo Rin baru saja akan melakukan apa yang disuruh oleh suaminya, namun tiba-tiba saja mengerutkan keningnya, dan menatap aneh ke arah suaminya.

"Boleh aku bertanya? Apa selama beberapa hari ini kau menjagaku, kau juga tidak mandi sama sekali?" Tanya Hyo Rin masih sambil mengerutkan keningnya.

Ji Hwon kemudian mengendus bau tubuhnya sendiri. Wajahnya berubah memerah, dia memalingkan wajahnya ke arah samping, dan dengan cepat berjalan ke arah kamar mandi.

"Aku akan mandi" kata Ji Hwon lalu menutup pintu kamar mandi itu dengan cepat.

Hyo Rin yang melihat tingkah lucu suaminya itu, tertawa terbahak-bahak. Dia tidak menyangka bahwa menggoda suaminya, adalah suatu hal yang menyenangkan.

"JANGAN TERTAWA KIM HYO RIN!" Teriak Ji Hwon dari dalam kamar mandi, membuat tawa Hyo Rin semakin pecah.

Accidental Of LoveWhere stories live. Discover now