Good Bye My Love

148 4 0
                                    

"Setiap kali aku ingin mengucapkan selamat tinggal, aku selalu menahan diriku sebentar. Karena aku takut aku tak bisa mengendalikan diriku dan menjadi semakin serakah."
___________________________________________

Happy Reading
.
.
.
.

Hyo Rin POV

Waktu terus berjalan, dan hari-pun terus berganti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu terus berjalan, dan hari-pun terus berganti. Begitu pun dengan kehidupan ku, hubungan pernikahan yang sudah ku bangun selama 7 tahun dengan penuh cinta ini kini harus berakhir. Perkenalkan namaku Kim Hyo Rin. Wanita kelahiran 25 desember 1990. Kali ini aku akan menceritakan tentang kehidupan pernikahanku dengan suamiku Lee Hyun Jin (31 desember 1987). Ah saat ini aku tidak bisa lagi menyebutnya suamiku, karena kami baru saja bercerai beberapa jam yang lalu.

Jika menurut kalian kami berpisah karena sudah tidak saling mencintai, maka kalian salah besar. Jujur aku masih sangat mencintai mantan suamiku itu, namun karena suatu hal kami memutuskan untuk berpisah. Sebenarnya aku terlalu malu untuk menceritakannya, karena alasan perceraian kami adalah karen masalah keturunan. Selama tujuh tahun ini kami sama sekali belum dikaruniai seorang anak.

Segala cara telah kami lakukan agar kami bisa mendapatkan seorang anak. Berbagai terapi telah dilakukan namun hasilnya tetap saja NIHIL...!! Selama tujuh tahun pernikahan kami, kami selalu bersugguh-sungguh untuk berjuang bersama-sama, baik untuk pernikahan kami maupun keinginan kami untuk memiliki seorang anak. Tapi entahlah, mungkin Tuhan memang belum mengijinkan kami untuk memiliki seorang anak.

Karena masalah itupun, kami sering kali bertengkar. Setiap kali bertemu kami hanya akan berakhir dengan perdebatan ataupun pertengkaran. Tak jarang kami juga saling meneriaki satu sama lain. Rumah yang katanya adalah tempat yang paling menenangkan, berubah menjadi neraka untuk kami selama beberapa tahun terakhir ini. Dan tanpa kami sadari kami saling melukai perasaan pasangan kami. Dan lebih bodohnya lagi kami tidal bisa berhenti untuk melakukan itu.

Terlalu berat bagi kami untuk mempertahankan pernikahan kami yang sudah berada di ujung tanduk ini. Dan ya karena itulah akhirnya kami memutuskan bahwa perceraian adalah jalan terbaik untuk masalah kami ini. Walaupun berat dilakukan, namun inilah yang sudah menjadi keputusan kami agar pasangan kami boleh memperoleh kesempatan untuk lebih berbahagia dengan cara yang menurutnya benar.

Author POV

Satu bulan semenjak perceraian antara Hyun Jin dan Hyo Rin, kehidupan Hyun Jin perlahan mulai kembali seperti semula. Hyun Jin mulai kembali menata hidupnya yang sempat hancur karena perceraiannya dengan Hyo Rin. Walau kadang kala ingatan tentang pernikahannya dulu dengan Hyo Rin sering mengusiknya, namun hidup harus terus berjalan bukan?

 Walau kadang kala ingatan tentang pernikahannya dulu dengan Hyo Rin sering mengusiknya, namun hidup harus terus berjalan bukan?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berbeda dengan Hyun Jin, Hyo Rin justru masih terpuruk dengan perceraiannya dengan mantan suaminya itu. Hyo Rin tidak ingin munafik dengan mengatakan bahwa dia sudah tidak mencintai mantan suaminya itu, karena memang kenyataannya rasa cintanya pada Hyun Jin tidak berubah walaupun mereka telah berpisah. Namun, walaupun rasa cintanya terhadap Hyun Jin begitu besar, Hyo Rin merasa bahwa dia tidak bisa menjadi egois dengan terus menahan Hyun Jin disisinya. Hyo Rin tahu kalau Hyun Jin sangat menantikan kehadiran seorang anak diantara mereka, namun Hyo Rin tidak bisa mewujudknnya. Itulah sebabnya Hyo Rin memilih untuk berpisah dengan Hyun Jin.

Saat ini tepat dua bulan setelah perceraian Hyun Jin dan Hyo Rin. Kondisi Hyo Rin semakin memburuk. Rasa bersalah dan gagal terus menghantui Hyo Rin setiap hari. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa memberikan keturunan untuk Hyun Jin. Kehidupan Hyo Rin saat ini hanya dihabiskan di dalam rumah dengan meminum minuman keras setiap hari. Hyo Rin bahkan berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang penulis. Bagaimana mungkin Hyo Rin bisa menulis jika yang ada di pikirannya hanya rasa bersalahnya pada Hyun Jin mantan suaminya itu.

Hyun Jin pun juga berhenti dari pekerjaannya saat ini. Namun bukan seperti Hyo Rin yang berhenti karena frustasi, Hyun Jin justru berhenti dari pekerjaannya karena dia ingin kembali ke Korea dan memulai merintis bisnisnya sendiri dari awal lagi, dengan batuan kedua orang tuanya. Mendengar khabar Hyun Jin yang akan pindah ke Korea membuat hati Hyo Rin semakin hancur. Dia seolah merasa tidak rela jika Hyun Jin harus meinggalkan negara ini. Karena selama tujuh tahun terakhir Hyo Rin sudah terbiasa bersama dengan Hyun Jin kapanpun dan dimanapun.

Namun Hyo Rin sadar, dia tidak bisa menahan kepergian Hyun Jin. Dia harus berpura-pura kuat di depan Hyun Jin dan di depan semua orang, agar dia tidak terlihat lemah di depan mereka semua. Dan juga agar Hyun Jin bisa melanjutkan kehidupannya di Korea dengan kehidupannya yang baru dengan lebih bahagia, dan yang pastinya tidak bersama Hyo Rin lagi.

Keesokan harinya di saat Hyo Rin akan pergi ke luar dan di saat ia membuka pintu rumahnya Hyun Jin sudah berada tepat di depan pintu rumahnya Hyo Rin. Tercengang, kaget serta air matanya seakan tak dapat menahannya, tapi Hyorin bahkan tak mampu berkedip sedikit pun di depan Hyun Jin. Ia hanya terdiam membisu dan tak mampu berkata-kata sama sekali dan hanya mampu melihat Hyun Jin yang juga hanya terdiam dan melihat Hyo Rin sambil menunggu siapa yang akan memulai menyapa lebih dulu.

 Ia hanya terdiam membisu dan tak mampu berkata-kata sama sekali dan hanya mampu melihat Hyun Jin yang juga hanya terdiam dan melihat Hyo Rin sambil menunggu siapa yang akan memulai menyapa lebih dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To Be Continued.

Accidental Of LoveWhere stories live. Discover now