Accidental Of Love Eps. 30

26 4 0
                                    

Pagi ini, seperti biasanya, Hyo Rin tengah menyiapkan sarapan, didapur. Saat dia sedang memasak, Hyun Jin dengan pelan, keluar dari kamar yang semalam ditempatinya.

"Hyo Rin, maafkan aku atas sikapku semalam. Mungkin semalam aku benar-benar mabuk, sampai tanpa sadar datang kerumahmu" Kata Hyun Jin gugup, pada Hyo Rin yang tengah memasak.

"Sepertinya kau salah orang. Seharusnya kau meminta maaf pada Ji Hwon, bukan padaku. Dialah yang mengurusmu kemarin. Bahkan dia sampai keluar malam-malam untuk membelikanmu minuman pereda mabuk" kata Hyo Rin dengan cuek.

"Ahh, iya benar" gumam Hyun Jin kaku.

Ji Hwon yang saat itu sudah bangun, tanpa sengaja mendengar percakapan antara Hyun Jin dan Hyo Rin. Dia awalnya ingin buru-buru bangun karena tidak ingin Hyun Jin bertemu dengan istrinya, namun akhirnya dia merasa lega juga senang saat mengetahui Hyo Rin yang memihak padanya. Dengan segera dia menghampiri Hyo Rin, dan memeluk istrinya itu dengan mesra.

"Yeobo..." panggil Ji Hwon pada Hyo Rin, dengan nada yang sangat manis.

Hyo Rin awalnya terkejut, saat Ji Hwon memanggilnya seperti itu. Apalagi pria itu yang tiba-tiba memeluknya, semakin membuatnya terkejut. Namun sebisa mungkin dia mengontrol ekspresinya, agar Hyun Jin tidak curiga.

"Ah, kau sudah bangun? Ayo kita sarapan dulu" ajak Hyo Rin.

Hyun Jin yang melihat aktifitas romantis pasangan suami istri itu, merasa sedikit kesal dan juga salah tingkah. Dia pun kembali membuka suaranya.

"Ah, lebih baik aku pulang saja. Dan terimakasih Ji Hwon, karena kau sudah membantuku saat mabuk kemarin" kata Hyun Jin, membuat kedua orang itu menoleh padanya.

"Karena kau sudah disini, sarapanlah dulu bersama kami, baru setelah itu kau pergi" kata Ji Hwon.

Hyo Rin pun mengambilkan piring dan alat makan, dan diberikannya pada Hyun Jin, lalu mulai menata makanan dimeja makan.

"Ya, lebih baik kau makan saja dulu. Setelah itu, minum obat pengarmu" kata Hyo Rin.

Hyun Jin yang mendengar apa yang diucapkan Hyo Rin, merasa sangat senang. Dia merasa senang saat Hyo Rin masih peduli padanya.

"Baiklah kalau begitu, aku akan ikut sarapan" kata Hyun Jin dengan antusias, lalu ikut bergabung dimeja makan.

"Holp Rin, apakah kau masih menulis sekarang?" tanya Hyun Jin, membuka percakapan dimeja makan.

"Emm, ya. Belakangan ini aku sedang mencoba membuat novel Korea lagi. Karena aku sudah disini, kurasa aku juga harus beradaptasi, dan lebih fokus dengan pembacaku disini" jelas Hyo Rin.

"Wahh baguslah kalau begitu. Kebetulan aku punya teman yang sedang mencari novel-novel untuk dijadikan film. Kalau kau tertarik, aku bisa mengenalkannya padamu" tawar Hyun Jin dengan semangat.

"Kau tahu kan aku hanya suka menulis, dan sama sekali tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu" kata Hyo Rin acuh.

"Tapi kenapa tidak kau coba saja? Bukankah kau juga sering ditawarkan oleh sutradara dulu, untuk mengfilmkan ceritamu. Kenapa kau tidak mengambil kesempatan ini? Kan bagus jika ceritamu bisa dijadikan drama Korea. Kau tahu sendiri kan, kalau Drama Korea sedang melejit disemua kalangan belakangan ini" kata Hyun Jin mencoba kembali membujuk Hyo Rin.

"ah tidak usah. Aku masih belum tertarik untuk hal seperti itu." kata Hyo Rin lagi.

"Kenapa kau tidak mencobanya saja? Ini kesempatan yang sangat bagus untukmu, Hyo Rin" Timpal Ji Hwon, ikut meyakinkan, membuat Hyo Rin kembali menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak suka hal-hal yang ribet dan mengikat seperti itu." Kata Hyo Rin final, lalu membereskan bekas makanan mereka tadi, dan meninggalkan kedua pria itu.

"Baiklah kalau begitu. Tapi kuharap kau bisa mempertimbangkannya kembali, Hyo Rin. Aku pamit dulu" kata Hyun Jin dengan sedikit lesu.

"Aku tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga kalian, tapi kuharap kau bisa mendukung istrimu dalam karirnya" Kata Hyun Jin sebelum pergi, yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri dan juga Ji Hwon.

Setelah kepulangan Hyun Jin, Ji Hwon kembali menghampiri Hyo Rin, dan berusaha untuk membujuk wanita itu, agar mau menerima tawaran Hyun Jin.

"Hyo Rin, apa kau yakin tidak ingin menerima tawaran Hyun Jin tadi?" tanya Ji Hwon.

"Tidak. Kau sudah tahu alasanku tadi kan" jawab Hyo Rin dengan tegas.

"Tapi ini kesempatan yang sangat bagus, umtukmu semakin dikenal banyak orang" kata Ji Hwon mencoba meyakinkan.

"Mungkin nanti akan kupertimbangkan. Tapi untuk sekarang, aku masih tidak ingin dulu. Oh iya, aku hari ini berniat keluar sebentar, nanti kalau kau butuh apa-apa kau tinggal hubungi aku" kata Hyo Rin mengganti topik, membuat Ji Hwon menghela nafas pasrah akan kekeras kepalaan istrinya.

"Tapi kau akan kemana?" tanya Ji Hwon bingung.

"Aku hanya akan jalan-jalan sebentar untuk melihat situasi di Korea, dan juga tempat-tempat disini" jawab Hyo Rin.

"Baiklah kalau begitu. Sebentar, aku akan memberitahu supirmu kalau kau akan keluar" kata Ji Hwon, berniat menelfon supirnya.

"Ah tidak perlu. Aku bisa naik bus saja" tolak Hyo Rin, membuat Hyun Jin mengerutkan keningnya tidak setuju.

"Tapi kalau begitu, kau sama saja tidak memberikan supirmu untuk melakukan pekerjaannya. Kau bahkan juga tidak menggunakan mobil yang kuberikan padamu" kata Ji Hwon dengan kesal, karena wanita itu sama sekali tidak pernah menggunakan fasilitas yang diberikannya.

"Sudahlah, kau tenang saja. Baiklah aku akan memakainya kapan-kapan. Tapi tidak untuk hari ini, aku harus mengsurvei sendiri jalanan disini, sendiri, untuk inspirasiku menulis cerita" kata Hyo Rin lagi, lalu memasuki kamarnya untuk bersiap.

Ji Hwon yang mendengar itu, merasa sedikit khawatir. Untung saja tiba-tiba, manajernya menelponnya dan mengatakan kalau jadwalnya ditunda, karena cuaca yang sedang tidak memungkinkan untuk melakukan syuting.

***

Ji Hwon akhirnya memutuskan untuk membuntuti istrinya itu secara diam-diam. Saat ini, dia sudah memakai pakaian yang tertutup, beserta masker, agar tidak ada yang mengenalinya. Dari kejauhan, dia bisa melihat Hyo Rin yang sedang mengotak-atik ponselnya, sambil menunggu bus yang akan datang.

Beberapa saat kemudian, Bus berhenti didepan wanita itu, membuat wanita itu segera memasuki busnya. Ji Hwon merutuk kesal saat menyadari dia tidak bisa ikut masuk kedalam bus, karena dia tidak memiliki kartu akses bus.

Walaupun begitu, Ji Hwon tetap ikut masuk kedalam bus, dan membujuk supir bus itu agar bisa membayar bus dengan uang cash. Untungnya saja sang supir menyetujuinya.

Ji Hwon terus saja melihat apa yang dilakukan istrinya, dari tempatnya berdiri saat ini. Namun tiba-tiba dia melihat seorang pria yang mendekati Hyo Rin, dan mencoba memegang Hyo Rin. Dengan segera dia menghampiri keduanya, dan berpura-pura menabrak pria itu.

"Maaf" kata Ji Hwon, dengan suara yang disamarkan.

Pria itu menatap kesal kearah Ji Hwon, namun sama sekali tidak dihiraukan oleh Ji Hwon, yang saat ini sudah mengambil posisi dibelakang Hyo Rin, menjaga agar Hyo Rin tidak kembali digoda oleh pria kurang ajar itu.

Accidental Of LoveWhere stories live. Discover now