✔ My Autism Husband (terbit)

Chapter 30 - Kinderjoy

5 July.

"Sayang?" Jeck melingkarkan tangannya di pinggang Zahra, Zahra sedikit terkekeh, geli.

"Kenapa?"

"Jeck gak enak badan,"

Zahra langsung memutarkan tubuhnya, benar saja, itu muka Jeck udah pucat, bibir merahnya juga terlihat putih.

"MAKANYA ZAHRA UDAH BILANG SEMALAM JANGAN MAIN HUJAN!"

"Jeck kan pengen, Ra," elak Jeck, semalam itu hujan lebat, Jeck sibuk mau mandi hujan dibelakang rumah, Zahra tak bisa menolaknya karna Jeck terus saja menganggunya.

"Tuh liat kan sekarang sakit!"

"Jangan marah-marah," anak ini. dia menutup seluruh tubuhnya pakai selimut, berlindung biar gak kena omelan Zahra.

Zahra tak bisa melihat Jeck ketakutan kaya gini, ia membuka selimutnya. Wajah Jeck pucat banget, Zahra jadi khawatir.

"Aduh kok bisa pucat gini, lain kali makanya kalo mandi hujan jangan lama lama,"

"Aduh mau muntah!!" pekik Jeck, ia langsung berlari ke kamar mandi, Zahra hanya terdiam disana, mendengar beberapa kali Jeck mengeluarkan isi perutnya, Zahra tak bisa menyusul suaminya kesana, itu malah membuatnya mau muntah juga nanti. Toh, Jeck bisa kok urus sendiri.

"Udah?" tanya Zahra ketika Jeck keluar dari kamar mandi, Jeck hanya mengangguk lemas. Zahra jadi khawatir.

"Yaudah istirahat aja dulu," ucap Zahra lembut, Jeck menurut.

Lagi hening heningnya, Zahra pun hampir saja tertidur, Jeck mengejutkan semuanya. "OH IYA RA!"

Sontak Zahra tersentak, langsung membuka matanya. Jeck memasang wajahnya takut, "Eh? Jeck kenapa?!"

"Gini Ra," wajahnya mendekat ke wajah Zahra, ia seperti ingin mengatakan hal serius, padahal wajahnya masih sangat pucat.

"Apaan?"

"Jeck kan gak enak badan ni, terus muntah-muntah,"

"Hm?"

"Katanya kalo kaya gitu. itu tandanya mau punya dede bayi ya Ra?"

Zahra sontak langsung tertawa lepas, wajah Jeck langsung bingung, ia mengerutkan dahi nya heran.

"Kok ketawa? Jeck nanya serius!"

"Jadi maksudnya Jeck hamil gitu? ha?" ucap Zahra, masih dengan ketawa nya.

Jeck menyegir malu.

"Zahra lah!"

"Tapi itu Jeck yang muntah muntah, berarti Jeck yang hamil!"

Ucapannya barusan membuat Jeck bergidik ngeri.