Chapter 26 - Happy Day

88.2K 8.9K 998
                                    

"Mau naik bianglala!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mau naik bianglala!"

"Aduh, tapi gue takut naik itu,"

Jeck bebas, mau minta apa aja dikasih, mau main apa aja Zahra tungguin sampai selesai, Jeck semangat banget hari ini, tertawa nya lepas lagi, senyumnya mengambang lagi.

"Ayolah, nanti kalo takut peluk Jeck aja,"

Zahra terkekeh, "Yang ada lo yang meluk gue,"

"Enggak, Zahra yang meluk Jeck!"

"Mau bukti?" Jeck mengangguk mantap.

"Ayo!"

Mereka langsung saja kesana, mengantri sebentar untuk dapat giliran, Jeck tak memberikan kelonggaran sedikitpun bagi Zahra melepaskan tangannya.

Tadi pagi hari yang lucu untuk mereka, menjengkelkan untuk Celine, saat izin Celine tampak murung, marah juga sebenarnya tapi dia seolah olah tampak cuek, padahal matanya udah mau nangis.

"Celine mau liat Jeck seneng apa sedih?"

"Seneng lah,"

"Yaudah izinin Jeck jalan sama Zahra!"

Kalau mengingat itu rasanya jengkel, jahat, tapi seru.

Saat ini mereka sudah masuk kedalam bianglala, ini bukan permainan biasa, bianglala nya tinggi dan besar, bukan kayak bianglala pasar malam.

"Aduh," Jeck ingin jatuh saat permainan ini mulai diputar.

"Duduk makanya jangan berdiri,"

Jeck nurut, ia duduk disamping Zahra, mau meluk tapi udah bikin janji sama Zahra gak bakal meluk.

"Ini masih bagian bawah, nanti kalo diatas bakal lebih seru, kita bisa liat pemandangan lebih luas,"

"Ah, enak banget!" seru Jeck, matanya melihat keluar, menatapnya kagum. Mata itu, Zahra kangen.

Jeck bisa melihat bagaimana awesome nya dibawah sana, matanya berbinar, pemandangan ini langsung masuk kedalam penglihatannya, ah damai sekali.

Jeck fokus dengan melihat suasana diluar sana, Zahra lain lagi, dia malah melihat Jeck yang kini padahal sedang membelakangi nya, tidak apa. Melihat punggung Jeck yang bidang saja rasanya surga bagi Zahra, rasanya pengen peluk dari belakang, baby big ini memang enak sekali kalau dipeluk.

"Pengen meluk Zahra deh," ucapnya polos, tiba tiba mengalihkan pandangannya.

"Katanya gue yang bakal meluk,"

Jeck terkekeh menunjukkan gigi kelinci nya, rindu sekali Zahra dengan gigi imut itu.

"Tapi kalo gini sih enaknya meluk Zahra,"

"Terserah lo d- aduh!"

Mereka sedikit tersentak, permainan ini tiba tiba berhenti saat mereka baru saja menuju kebagian atas, spontan Zahra memeluk Jeck erat, ini yang dia takutkan jika naik bianglala. Jeck malah tertawa geli.

✔ My Autism Husband (terbit)Where stories live. Discover now