[S2] 16 : Please, Take Care of Yourself.

1.9K 289 1.3K
                                    



Gais, thank you so much for the comments and sweet messages in the previous chapter❤️

I read them all and so thankful to each and every one of you dan jujur itu makin ngebuat aku jadi susah move on nanti :" maaf juga jika ada pesan dan komentar yang belum dibalas I'll reply as soon as I can ya❤️

Aku janji akan melakukan yang terbaik di Chapter-chapter terakhir Kangtube ini.

Jadi, tetap happy dan semangat sampai cerita ini berakhir! And I never get bored saying that I love y'all so so much❤️❤️❤️





















Happy Reading!
▶️▶️▶️





























Setelah menolak ajakan TOP untuk ikut dalam misi karena sudah diwakilkan oleh Mark, Daniel sekarang rasanya menyesal sendiri.

Ia menyesal tak ikut tapi juga menyesal jika pergi karena Seongwu membutuhkannya.

Seharusnya tak perlu ada yang ditakutkan olehnya karena orang yang membantunya dalam misi adalah orang yang sering melakukan penyerangan secara profesional.

Namun yang membuat Daniel gelisah karena Chan sangat pintar.

Bahkan Daniel berhasil dikelabui olehnya dulu.

Dan sekarang Daniel merasa serba salah.

Salah dengan posisinya sebagai orang yang meminta bantuan dan salah sebagai suami.

Sudah hampir 30 menit Daniel berada dikamar mandi meninggalkan Seongwu dalam kamar tidurnya dengan Edward karena Daniel tak bisa.

Ia selalu saja kepikiran akan rasa penyesalannya jika berhadapan dengan Seongwu dan karena tak ingin Seongwu melihat wajahnya yang terus kepikiran, Daniel sedari tadi menghindar seperti makan malam bersama keluarga tak ia ikuti dan sekarang pun begitu.

Daniel berada dikamar mandinya dengan pintu yang ditutup.

Wajahnya yang gelisah tampak sangat jelas pada cermin yang sedang dilihatnya.

Cermin yang ada di atas meja wastafel dan ada sebotol obat tidur disana.

Dan obat itu akan Daniel minum setelah hati serta pikirannya yakin untuk masuk kedalam kamar agar Seongwu tak mencurigai penyesalannya.

Tanpa seperti itu pun, Seongwu yang ada didalam kamar tidur sudah khawatir dengan suaminya.

Seongwu tahu Daniel sedang tidak baik karena Mark menitipkan pesan padanya tadi sebelum pergi bersama Agent.

Mark akhirnya memberitahu Seongwu detail kejadian dan permasalahan yang sedang dihadapi Daniel melalui pesan yang dikirim langsung ke handphonenya dengan cara manual karena Seongwu belum memiliki akses Ticiana.

Dan setelah membaca pesan itu, Seongwu pun merasa tak nyaman karena menahan suaminya tapi juga tak ingin Daniel pergi darinya meski tahu Daniel banyak yang membantu.

Sama seperti Daniel, Seongwu sedari tadi juga gelisah.

Makan malamnya pun tak enak karena Daniel tak ada disampingnya.

Sekarang Seongwu bingung harus bagaimana menyikapinya karena sejujurnya ia tak ingin jadi pasangan yang egois dan bodoh bagi Daniel.

Seongwu ingin menjadi pasangan yang cerdas tapi hatinya memaksanya untuk tetap bodoh karena Seongwu takut kehilangan Daniel, prianya.

KANGTUBE | ONGNIEL [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora