[S2] 22 : The Real War [ 1 of 3 ]

1K 202 2.9K
                                    



TERIMA KASIH KEPADA SELURUH PENYAMPAH KARENA KEBAR-BARAN KALIAN DALAM MENYAMPAH CHAPTER KEMARIN, AKU JADI CEPAT UPDATENYA!

THANK U DAN TERUSLAH MENYAMPAH UNTUK MENDAPATKAN SPESIAL CHAP DIAKHIR CERITA NANTI❤️

JUGA KALIAN GAK LUPAKAN TENTANG GAMBARAN TOWER YANG SUDAH DIBANGUN OLEH DADNIEL UNTUK PEMBANGUNAN PROJEK ENERGI BERSIH YANG PERNAH MUNCUL DIBEBERAPA BREAKING NEWS KARENA TOWER ITU AKAN DIBAHAS DICHAPTER INI.

Jadi siapkan tisu satu lembarrrrrr aja dulu untuk chapter ini ya xD

Kalau begitu selamat baca dan menyampahlah dengan baik!❤️

Tidak akan berakhir sad ending
tapi NANO ENDING xD

Happy Reading!
▶️▶️▶️

































Bukan penyerangan seperti ini yang Daniel inginkan.

Ia memang menanti penyerangan itu tapi tidak bersama cintanya.

Cinta yang selalu membuatnya lemah.

Bahkan Daniel tak pernah berpikir Seongwu bersamanya saat penyerangan tiba.

Seperti sekarang, Daniel kaget dan sangat terkejut melihat penyerangan mendadak.

Ia tak tahu harus melindungi Seongwu dengan cara apa.

Yang Daniel tahu ia memang harus melindungi Seongwu dengan seluruh tenaga dan kemampuannya karena Seongwu hidupnya.

Hidup dan matinya.

Teriakan Winnie tadi membuat belasan pasukan yang berada diluar langsung masuk untuk melindungi mereka tapi belum sempat pasukan itu mengambil tempat paling depan, sebuah bom tembak melesat dari arah utara dengan kecepatan yang sangat cepat.

Dan bom itu masuk menembus dinding kaca rumah Daniel.

Membuat orang-orang yang berada disana jadi beterbangan kebelakang karena angin dari bom yang sangat kuat.

Hingga konsentrasi Daniel terpecahkan karena ada cintanya.

Tapi ia tak melupakan tanggung jawabnya sebagai suami dengan meminta baju besinya untuk berpindah melindungi Seongwu.

Dan baju besi itu mengikutinya.

Hanya dengan arahan tangan dan juga pikiran Daniel, kerangka demi kerangka dari robot itu berpindah menutupi tubuh Seongwu sebelum mereka terjatuh.

Sangat cepat.

Sampai mereka semua terpental.

Dan Daniel meringis karena kepala belakangnya terbentur dengan sangat kuat pada lantai.

Winnie dan Mark pun juga.

Serta belasan pasukan lain ikut terpental karena serangan yang mendadak.

Winnie saja sampai tak mempersiapkan dirinya.

Sampai akhirnya ia memanggil kembali pasukannya yang sudah terjatuh itu untuk bangkit dan Daniel mengikutinya.

KANGTUBE | ONGNIEL [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz