9 : I Like You Too.

5.6K 1.2K 920
                                    

Ovi up lebih cepat ya gaes
karena Minggu ini ada acara.













Happy Reading!
▶️▶️▶️





Sejam yang lalu Seongwu menghubungi Daniel melalui handphone milik Jaehwan dan mengajaknya bertemu. Ia meminta Daniel untuk datang ketempat mereka pernah pergi, Taman Tepi Sungai Han.

Tujuannya bertemu bukan untuk memaafkan, bukan.

Seongwu ingin mengambil gambar juga rekaman suara yang dapat ia berikan pada Ketua redaksi sebagai bukti kalau Daniel adalah pemilik Kangtube.

Tanpa bukti Heechul tak akan percaya padanya.

Seongwu tak tahu apakah yang dilakukannya ini salah atau tidak yang jelas ia melakukan semua ini demi uang dan itu untuk membayar hutangnya pada Daniel.

Memang ia akan memberikan informasi Kangtube pada media tempatnya bekerja namun akan dimintanya lebih dulu pada editor agar tak mencantumkan namanya sebagai orang yang melaporkan berita.

Ntahlah, rasanya ia tak sanggup saja untuk melaporkan berita tersebut namun karena itu merupakan tugas awalnya diutus ke Kangtube maka sekaranglah saatnya.

Sambil menyelam minum air, pikirnya.

Jika berhasil maka ia akan dapat uang tunai dan akan diberikannya pada Daniel sebagai pembayaran atas seluruh hutangnya dan dengan begitu pria berbahu lebar itu tak akan ada lagi dalam pikirannya.

Karena Daniel selalu menghantuinya, Mata dan senyum Daniel masih terekam dengan jelas oleh memorinya walau mereka hanya mengenal beberapa hari saja dan itu membuatnya kesal.

Kesal karena Daniel membuatnya nyaman namun tak sama dengannya karena ia baru belajar menyukai pria sementara Daniel tak ada bedanya dengan lelaki hidung belang lainnya apalagi dia bos sebuah situs seks, pasti sering baginya tidur dengan bintang.

Karena itu, Seongwu janji ini akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan Daniel dan hutangnya akan ia bayarkan lewat Jaehwan saja nanti.

Biarlah sang rekan yang akan mengantarkan uangnya.

Asal tak bertemu Daniel lagi karena semakin sering bertemu, semakin susah baginya untuk lupa.

Untungnya cuaca siang ini tak begitu terik, jadi ia tak merasa gerah ataupun panas walau sedang berada dipinggir sungai, tempat yang pernah dikunjunginya bersama Daniel beberapa minggu lalu.

Tak banyak orang disana karena foodtruck baru dibuka saat malam hari saja dan ada empat orang yang tengah duduk diatas rumput terlihat mereka berkumpul untuk mengerjakan sesuatu, tugas akhir.

Seongwu pun membuat jarak dengan berjalan kesisi kiri agar jauh dari keempat mahasiswa itu.

Disaku kemeja atasnya ada sebuah pena dan itu bukan pena biasa. Itu spy pen camera.

Alat yang nanti digunakan saat ada Daniel.

Daniel sendiri belum juga datang padahal sudah setengah jam Seongwu sampai.

Sambil menunggu Daniel, Seongwu memejamkan mata menghadap sungai, berusaha untuk tenang agar nanti tak ketahuan oleh Daniel.

Ia sendiri masih gugup karena sering menolaknya, bukan sekali tapi berkali-kali. Semoga semua akan baik-baik saja, batinnya.

Tak berapa lama, Daniel pun datang.

Ia nampak memakai kaos hitam dengan rip jeans serta pengikat pinggang Gucci yang terlihat jelas karena Daniel memasukan bagian depan bajunya kedalam hingga ia tampak sangat modis dan juga tampan.

KANGTUBE | ONGNIEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now