16 : Rio De Janeiro.

6.7K 1.1K 1.5K
                                    

Happy Satnite, gais!💗



















Dichapter ini kalian akan
makin sayang sama semua karakter!
Apalagi sama Dadniel🌚

Happy Reading dan selamat menyampah!
▶️▶️▶️



Tak terasa, 28 jam penerbangan dari Seoul ke Brazil pun berlalu. Pesawat yang membawa Daniel serta rombongannya tiba di landasan udara milik pangkalan militer setempat, Rio De Janeiro, Brazil.

Brazil sekarang sudah jam 1 siang, 12 jam lebih lama dari Korea Selatan, Seoul.

Mantan karyawan Daniel yang tertidur di ruang santai terbangun karena mendengar suara pilot dan Co-pilot.

Mereka tidur menyesuaikan jam di Seoul yang saat ini sudah masuk jam 1 malam.

Terdengar pilot mengatakan bahwa mereka sudah sampai pada tujuan. Kai dan rekannya langsung bangkit dari lantai, lantai yang sudah dilapisi oleh karpet mahal karena dua sofa di isi oleh Wonwoo bersama Mingyu dan satu lagi CEO mereka, Hyunbin.

Jaehwan yang tidur ditengah Xiumin dan Jeonghan terbangun sendiri saat mendengar suara dari pilot itu.

Dengan segera ia bangkit.

Kepalanya sudah tidak sepusing tadi.

Bajunya juga sudah berganti menjadi piyama.

Piyama yang dipinjamkan Daniel karena kasihan.

kasihan melihat Jaehwan yang lesu dengan pakaian wanita. Walau bajunya sopan tetap saja tak nyaman karena Jaehwan bukan wanita.

Lagipula Jaehwan sudah memakai baju wanita itu seharian sebelum naik kepesawat beda dengan rekan yang lain jadi Daniel memberinya baju ganti.

Yang lain tak iri karena yang mereka butuhkan adalah segera sampai, sampai pada tujuan, Rio De Janeiro.

28 jam perjalanan sangat melelahkan terlebih ini adalah kali pertama mereka terbang jauh.

Mereka jadi Jetlag.

Sedang Seongwu, lelaki cantik itu tak ada disana. Ia bersama Daniel di ruang kerja sang calon suami.

Tak ada hal aneh yang mereka lakukan karena Daniel memang bekerja.

Ia sedang mengerjakan proyek bersama adik iparnya.

Karena bosan dan tidak mengerti apa yang dikerjakan oleh Daniel, Seongwu pun akhirnya tertidur.

Ia tertidur beberapa jam lalu di sofa ruangan Daniel.

Daniel pun ada diruangan itu. Ia jadi sangat semangat karena ada cintanya disana, menemani.

Dan akan selamanya.

Berbeda dengan pesawat pada umumnya yang wajib memakai seatbelt ketika mendarat, pesawat Daniel ini tidak. Tak ada goncangan karena semua serba teknologi dan canggih jadi tak perlu seatbelt lagi.

Bahkan saat pesawat selesai parkir pun tak diketahui oleh Daniel kalau Homer tak memberitahunya lewat spy earpiece, alat yang mengubungkannya dengan Homer. Kecerdasan buatan Level 1 nya.

KANGTUBE | ONGNIEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now