Tiga Puluh Lima

21 6 0
                                    

Hari yang telah ditunggu-tunggu oleh Adin dkk akhirnya tiba. Tepat pukul 08.00 WIB mereka telah berkumpul di cafe milik keluarga Tata.

Mereka mengenakan pakaian yang hampir seiras. Warnanya pun tak jauh berbeda. Sepatu yang mereka kenakan berwarna putih dengan merk jordan. Tanpa mereka sadari, hari ini mereka terlihat kompak.

"Wih sepatu kita sama semua!" seru Kiyya menunjukkan sepatunya.

"Lah iya ya. Warna baju kita juga lebih dominan item putih." ujar Adin melihat baju yang mereka pakai.

"Modelnya juga sama. Sama-sama pake model baju kodok." ucap Tata.

"Mungkin kita emang udah ditakdirin untuk bersama." ucap Naya menaik-turunkan kedua alisnya bangga.

Vita dan Rere hanya terkikik geli melihat penampilan mereka hari ini.

Cuaca pagi ini sangat mendukung. Awan terlihat menggumpal di langit dengan berbagai bentuk. Langit tampak berwarna biru cerah.

"Langitnya cerah ya. Padahal kemarin hujan deres." ujar Vita menatap langit.

Rere menganggukkan kepalanya setuju, "Cuacanya mendukung banget."

Mobil online yang sudah di pesan Vita 10 menit lalu, telah tiba. Dengan cepat, mereka masuk ke dalam mobil itu. Adin duduk di kursi depan untuk memimpin. Sedangkan yang lain, duduk di kursi belakang.

"Dufan.... We're coming!!!!" seru mereka bersamaan.

Mobil itu pun melaju dengan kecepatan standar.

*****

Beberapa menit telah berlalu, mereka pun telah tiba di dufan. Mereka bayar uang masuk masing-masing.

"AKHIRNYAAAAA!" teriak Rere dan Naya bersamaan.

"Kita mau main wahana yang mana dulu nih?" tanya Naya tak sabar.

"Roller coaster!" seru Adin, Vita, Kiyya, dan Rere bersamaan.

Tata dan Naya melihat ke arah roller coaster yang sedang berjalan cepat di atasnya. Tata menggembungkan pipinya.

"Aduh mual duluan gue." ucap Tata.

"Lebay lo." ledek Naya.

"LET'S GO!" seru mereka bersamaan, kecuali Tata yang raut wajahnya sudah tak enak.

Mereka mengantri memasuki roller coaster. Adin dan Naya duduk paling depan. Tata dan Vita duduk paling belakang. Mulut Tata berkomat-kamit membaca istigfar. Vita yang mendengarnya tertawa geli.

"Segitu takutnya lu?" tanya Vita.

"Serem tau!" jawab Tata.

Beberapa detik kemudian, roller coaster mulai bergerak. Awalnya bergerak perlahan, hingga akhirnya bergerak cepat.

"MAMAAAA MAU TURUNNNN! AAAAAAAA!" jerit Tata histeris.

Sontak yang lain tertawa mendengar jeritannya. Mereka tampak bahagia melihat Tata menjerit ketakutan.

Beberapa menit berlalu, mereka turun dari roller coaster. Tata berjalan menyentuh tembok. Ia jongkok. Isi perutnya terasa berkoyak-koyak ingin keluar. Kepala Tata pening.

"Nih minum." ucap Kiyya menyodorkan sebotol aqua dingin padanya. Tata menerimanya. Kemudian meneguknya.

"Tunggu tata mendingan dulu, baru kita lanjut naik kora-kora." ujar Adin.

Vita dan Rere membantu Tata berjalan. Mereka duduk di kursi panjang yang sudah tersedia. Naya mengeluarkan kotak bekalnya.

"Mau gak?" tawar Naya.

"Kita"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang