Tiga

188 35 0
                                    

DI UKS.

Adnan menurunkan Naya di atas kasur UKS yang kosong dengan hati-hati. Ia menatap lekat kearah Naya yang masih memejamkan matanya, "Kayak pernah liat".

Adnan tak menghiraukan gumamannya, kemudian ia mengambil kursi yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia duduk dan mengeluarkan ponselnya untuk bermain game, "Daripada gabut mending main pabji".

Beberapa menit kemudian, Naya tak kunjung membuka matanya. Justru keringat yang mengucur di dahinya semakin banyak.

"Buset dah! Keringetnya banyak banget!", kaget Adnan saat melihat Naya.

"Emang gerah sih", gumam Adnan kemudian berjalan mengambil remote AC dan menyalakannya.

Adnan yang merasa gerah sekali mengkibas-kibaskan bajunya dan berdiri tepat di bawah AC, "Adem euy..".

"Enghh", erang Naya yang sudah membuka matanya perlahan.

Sontak Adnan langsung membalikkan badannya dan berlari menghampiri Naya yang terlihat sedang berusaha untuk duduk. Saat Adnan sudah berada disampingnya, ia pun membantu Naya untuk duduk.

"Pala lu masih pusing?", tanya Adnan dengan nada dingin.

Naya tak menjawab pertanyaan Adnan, ia hanya melirik sekilas ke arahnya sebelum ia merintih lagi. Naya memejamkan matanya sebentar untuk meminimalisir rasa pusingnya yang tak karuan itu.

Rasanya ia ingin sekali seketika menghilang dari sini daripada ia harus berduaan bersama orang yang tak dikenalnya di dalam UKS.

"EH YANG RAPIH DONG BARISNYA!"

"JANGAN JALAN BERDUAAN!"

"MASUK BARISAN!"

"SEMUANYA DENGER YA INI UKS!"

"IYAA!"

"UGHH KAKAK OSIS GANTENG!"

"KAKAK OSIS YANG CANTIK-CANTIK AI LOP YU!"

"SAYA LELAH KAK!"

"KAKAK DUA YANG DARITADI DIEM AJA, SENYUM DIKIT DONG!"

Terdengar suara-suara itu dari luar UKS.

Mendengar suara berisik dari luar saja sudah bikin Naya mual!

Gimana kalau seperti tadi di lapangan?

Ugh rasanya Naya ingin sekali mengeluarkan isi yang ada dalam perutnya ini!

"Lo kenapa?", tanya Adnan ketika mendengar rintihan Naya.

Naya tak menghiraukannya, ia masih terus saja memegangi kepalanya yang makin pusing.

"WOY JALANNYA CEPETAN DONG!"

"LELET AMAT SIH!"

"ITU YANG DI DEPAN GC DONG!"

"JANGAN DIPELAN-PELANIN DONG WOY!"

"BERISIK ANJIR!"

"GC DONG!"

Adnan yang sudah kesal mendegar teriakan para peserta MOS dari luar, langsung bergegas menuju keluar UKS.

"Bisa diem gak?", tanya Adnan dingin saat sudah berada diluar.

"Di dalem ada yang lagi sakit!", lanjutnya ketus.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Adnan langsung berbalik membuka pintu UKS dan melangkahkan kakinya masuk lagi ke dalam.

"KYAAAAA!"

"COGAN OSIS LAGI TERNYATAA!"

"COOL BANGET YAALLAH!"

"GANTENGG BANGETT SIHH!"

"GANTENGAN GUA KEMANA-MANA WOY!"

"MUKA KAYAK PANTAT PENGGORENGAN AJA BELAGU!"

"YANG PENTING IDUP!"

"BODO AMAD YANG PENTING LIAT COGAN!"

Teriak para peserta MOS yang beradu argument tersebut dari luar.

Adnan yang mendengarnya langsung bergidik ngeri, "Hiihhh".

"Kita"Where stories live. Discover now