48. Bogor

141 10 0
                                    

Sekali lagi aku mau minta maaf kalau revisinya slow.
Besok aku bakalan publish cerita ke-3 !! Stay tuned !!

Happy reading

•R&R•

Hari ini adalah hari Senin. Raya, Raga dkk beserta abang mereka akan berangkat ke Bogor lebih tepatnya ke Puncak setelah liburan semester. Mereka sudah berkumpul dirumah Raya dan sedang sibuk memasukkan barang-barang mereka kedalam bagasi mobil.

Setelah merasa sudah lengkap, tak lupa berpamitan kepada orangtua Raya.

"Pah, Mah. Raya sama yang lain berangkat ya" pamit Raya.

"Iya, hati-hati ya disana. Abang jaga adiknya, jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan" pesan Della kepada Kevin.

"Insya Allah gak akan, Mah. Kevin bakalan jagain Raya kok"

"Iya, Mamah percaya kok sama abang" Kevin tersenyum.

"Kalian semuanya jaga diri, terutama laki-laki nya. Jagain para perempuan ya"

"Siap, Pah" jawab mereka semua dengan kompak.

"Ya udah, kalian berangkat gih keburu siang nanti macet"

"Iya Mah, kami berangkat ya. Assalamualaikum" pamit Kevin diikuti yang lainnya sembari salim.

"Waalaikumsalam, hati-hati jangan ngebut" pesan Fado.

"Siaap!!"

Mereka segera masuk kedalam mobil. Kevin, Raya, Raga, dan Raffa semobil sedangkan sisanya dimobil Fandi. Mereka tidak jadi memakai mobil Kevin, katanya pakai mobil Fandi saja biar nanti tidak susah pulangnya.

Raya dan Kevin duduk didepan, sedangkan Raga dan Raffa dibelakangnya.

"Udah siap?" tanya Kevin.

Sekarang memang bagian Kevin yang menyetir, nanti saat pulang giliran Raga atau Raffa yang menyetir.

"Udah, let's go!!" seru Raya semangat.

Mobil pun segera menancapkan gas begitu pula mobil Fandi di belakang, dengan mengikuti mobil Raga.

Diperjalanan, mereka berempat kadang mengobrol hal dari yang penting sampai tidak penting.

"Ga, emang villanya dimana?" tanya Kevin.

"Di Puncak" jawab Raga singkat.

"Ck, gua juga tau kalo di Puncak tapi dimananya?"

"Di Cisarua, di kaki gunung"

"Oh, eh bentar. Ray kan lu-" Raya mendelik tajam ke kevin agar berhenti bicara.

"Kenapa, Vin?" tanya Raffa.

"ng-nggak, ini bang Kevin katanya mau ke pom dulu bensinnya udah mau abis" potong Raya cepat.

"Oh, ya udah. Ke pom bensin aja dulu bang" ujar Raga dan di angguki oleh Kevin.

Kevin melirik ke arah Raya. Raya mengisyaratkan kepada Kevin untuk diam saja sembari menatapnya sinis, dan Kevin pun menurutinya.

Sesampainya di pom, mereka mengisi bensin dan memang benar bensinnya sudah mulai abis. Raya memang cenayang, padahal asal menebak tapi tepat sasaran.

R&R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang