19. Raffa Alviro

261 16 0
                                    

Jangan lupa votenya yaa terimakasih

Happy reading

•R&R•

'KRING! KRING! KRING!'

Bel pulang berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar sekolah untuk pulang kerumahnya masing-masing. Begitu juga dengan Raga dan Raya.

"Ray, lu latihan?" tanya Raga kepada Raya sembari menaruh tas dipunggungnya.

"Iya. Kenapa, Ga?"

"Yah latihan mulu sih, kapan berduaannya?" Raga mengerucutkan bibirnya membuat Raya gemas melihatnya.

"Sok imut banget sih lu" Raya mencubit pipi Raga karena sudah tidak tahan dengan bibirnya yang dimanyunkan seperti bebek itu, membuatnya sangat gemas.

"Ih, sakit. Lagian lu latihan mulu" Raga mengelus pipinya yang habis dicubit oleh Raya.

"Nanti juga lu bakalan lebih sibuk daripada gua, Raga"

"Iya lah, gimana gak sibuk. Acara ulang tahun sekolah kan anak osis yang menyiapkan, apalagi gua ketua osis"

"Yaudah, anggap aja kita impas. Gua sekarang sibuk dan nanti lu juga sibuk"

"Iya iya, btw lu balik jam berapa? Gua jemput"

"Yakin mau jemput?" goda Raya.

"Ray.." Raga memperingati Raya.

"Iya iya, bercanda. Mungkin gua pulang jam lima"

"Ya udah, nanti kalo udah pulang chat atau telpon gua aja ya" Raya mengangguk.

"Siap"

"Ya udah, gua duluan ya Ray. Semangat latihannya" Raga mengusap kepala Raya.

"Iya, lu hati-hati" Raga mengangguk dan keluar dari kelas.

Kenapa mereka berani apalagi sampai Raga mengusap kepala Raya padahal dikelas? Karena teman-teman mereka yang lain sudah pulang semuanya, tinggal mereka saja yang berada disitu. Kalau ada orang lain disana, mana mungkin berani mereka melakukan itu.

Raya pun menaruh tas dipunggungnya dan berjalan keluar tak lupa menutup pintu kelasnya.

Raya berjalan ke lantai bawah untuk menuju ruang band. Sesampainya disana, cuman ada Wildan saja yang sedang memetikkan gitar senarnya.

"Eh Raya" sapa Wildan.

"Wil, yang lain kemana?" Raya mengedarkan pandangannya, disana hanya ada ia dan Wildan.

"Belum datang, tadi ngabarin kalau ada yang piket dulu sama masih ngerjain tugas" Raya hanya ber'oh' saja.

"Oh iya Ray, gimana sama Raga? Udah ditanyain belum?" tanya Wildan ketika Raya duduk disampingnya.

"Udah kok. Ternyata itu bukan siapa-siapa Raga, cuma mantannya aja jadi ya udah"

"Lu gak cemburu atau marah gitu?" Raya menggeleng.

R&R [COMPLETED]Where stories live. Discover now