15. Possessive

375 25 1
                                    

Budayakan vote sebelum dan komen setelah membaca okee jangan di sider ajaa nnti aku syediih):

Happy reading

•R&R•

'KRING! KRING! KRING!'

Bel pulang berbunyi, Raga dan Raya langsung membereskan barang-barangnya yang berada di mejanya memasukkan kedalam tas.

"Ayo" ajak Raga. Raya mengangguk dan mengikuti Raga dari belakang.

Sesampainya di parkiran, Raga memberikan helmnya kepada Raya dan langsung di pakai oleh Raya. Tapi ketika Raya ingin memakai helmnya, ada seseorang memanggil dan menghampiri mereka berdua.

"RAYA!" teriak orang itu. Raya dan Raga sontak menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Eh, kak Wildan. Kenapa kak?" tanya Raya. Ya, yang menghampiri mereka berdua adalah Wildan, anak kelas  XII-IPS 3.

"Hari ini latihan, jangan pulang dulu" Raya mengerutkan dahinya.

"Latihan? Bukannya hari Kamis? Kenapa sekarang?" tanya Raya.

"Iya, tapi anak-anak yang lain pengen latihan sekarang buat persiapan ulang tahun sekolah"

"Ulang tahun sekolah masih dua mingguan kali. Lu juga cuma nyanyi doang ngapain latihan, percuma suara lu gitu-gitu aja gak ada bagusnya" ledek Raga yang membuat Raya menyenggol lengan Raga dengan sikunya.

Wildan sebenarnya menahan kesalnya, tetapi dipikirnya juga percuma. Toh kalau dia menanggapinya, Raga akan semakin membuat dirinya kesal.

"Ayo" Wildan menarik pelan pergelangan Raya untuk membawanya pergi.

"Eh! Gak udah di tarik juga, biasa aja. Raya bisa jalan sendiri, lepas tangan lu" emosi Raga.

"Kenapa? Kok situ yang ribet. Raya juga gak protes, kenapa jadi lu yang protes?"

"Udah-udah, kenapa jadi ribut sih? Ga, gua latihan ya. Lu balik duluan gih jangan nunggu nanti lama, pulangnya gua nelpon bang Kevin aja buat jemput" Raga menggeleng dengan cepat.

"Gak, gua maunya lu tetap pulang bareng gua" Raya menghela nafasnya pelan.

"Kalo Raya gak mau gak usah di paksa, ntar gua yang nganter. Mau kan Ray?" tanya Wildan. Ketika Raya mau menjawab, Raga sudah memotong duluan.

"In your dream" jawab Raga tegas.

"Yaudah gini aja, lu pulang atau mampir dulu kemana gitu daripada bosan nungguin gua di sekolah"

"Iya, gua mampir ke rumah Reno ya mumpung dekat dari sini" Raya mengangguk.

"Heh, lepasin tuh tangan lu. Masih betah aja megang-megang tangan Raya, mau modus kan lu" sinis Raga ketika melihat tangan Wildan yang masih memegang pergelangan tangan Raya. Raya langsung melepaskan genggaman Wildan, Ia tak sadar kalau Wildan masih menggenggam pergelangannya.

"Biasa aja dong"

"Hei, udah. Ayo kak latihan, bye Ga" Raya mendorong Wildan untuk masuk kembali kedalam sekolah.

R&R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang