8: TSUNDERE

7.1K 573 9
                                    

GUYS KOMEN YANG BANYAK YAH!

VOTE JUGA JANGAN LUPA!

semoga suka♡

***

SERA dan Sean saat ini tengah menonton televisi bersama. Sean yang menyenderkan tubuhnya ke sandaran sofa,dan Sera yang bersandar pada dada bidang Sean. Mereka itu Brother-Sistergoals.

Sean tak henti henti nya mengelus rambut adik tersayangnya. Ia hanya ingin memanfaatkan waktu bersama adiknya.

"Bang,emang abang gak kerja?" Tanya Sera tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Belum Ra,paling besok abang udah mulai kerja"

"Emang abang kerja dimana? Jadi apa?"

"Untuk sementara abang jadi fotografer dulu,nanti abang kerja nya di perusahaan pak Feri"

"Gitu yah?" Sera mengangguk anggukan kepalanya.

"Kenapa? Takut abang pergi lagi hm?"

"Nggak. Sera cuma nanya aja kok."

Setelah itu hanya suara televisi yang terdengar.

"Oh iya bang,nanti kalo gajihan pertama,sebagai traktirannya beliin Ara lightstik yah?" Sera mendongakan kepalanya dengan tatapan berbinar.

"Hah? Stik?" Tanya Sean tak paham.

"Ihh,lightstik itu yang kayak tongkat sihir. Jadi,nanti abang beliin Ara lightstik Bts sama Exo yah?"

Melihat tatapan berbinar di mata sang adik,Sean hanya menganggukan kepalanya walau tak mengerti. Gampanglah,nanti ia bisa searching di mbah google.

"Yeay! Makasih abangnya Ara!" Sera memeluk Sean erat. Sean tersenyum melihatnya.

"Em,bang?" Sera bertanya ragu.

"Apalagi hm?"

"Bunda—Apa kabar?" Lirih Sera.

Sean tiba tiba diam,ia tak tahu harus menjawab apa. Ibu nya itu terlalu sibuk di dunia bisnis,berkeliling ke berbagai negara tanpa pernah singgah di rumah.

"Bang Se?"

"Eh,bunda,baik baik aja kok"ujar Sean akhirnya.

"Apa bunda gak kangen sama Ara ya bang?" Lirih Sera. Sera rindu bunda tapi ia juga kecewa. Kenapa bunda tidak pernah memberi nya kabar? Paling paling hanya mengirimkan uang.

"Gak gitu Ra,bunda pasti kangen banget sama kamu"

Drrtt

Suara ponsel Sean membuat Sean harus mengangkat telpon itu.

"Nah,ini bunda!" Sera yang mendengarnya langsung menegakan tubuh.

"Halo bun?"

Sera hanya diam,apa selama ini bunda sering menghubungi Sean? Tapi kenapa tidak pernah menghubungi nya? Sera,kecewa.

Kamu dimana Se?

"Sean di rumah"

Rumah? Rumah siapa?

"Ya rumah kita lah bun,emang dimana lagi?"

Kalo gitu,Sera ada?

Pertanyaan bunda membuat Sean menatap Sera. Sera hanya memalingkan wajahnya.

"Em,ada"

Bunda mau bicara sama dia

"Ra,bunda mau ngomong"

DEAR SERA [ENDING]Where stories live. Discover now