DEAR SERA [ENDING]

26: BIMBANG

Assalamualaikum

HAPPY READING LOVE❤

***

Sudah seminggu lebih sejak Sera mengakhiri hubungan mereka. Raka sendiri bimbang dengan perasaannya,ia tidak mengerti isi hati nya sendiri.

Di satu sisi,ia merasa gelisah entah karena apa,dan disisi lain ia tidak bisa menghilangkan Sera dari pikirannya. Bahkan,jika berpapasan di sekolah pun,Sera lebih memilih tidak menghiraukan kehadirannya.

Diam diam,Raka selalu mengamati Sera di sekolah. Raka bahkan tahu beberapa hari terakhir ini Sera jarang masuk sekolah.

"Ngapain gue kesini sih?" gumam Raka bingung dengan dirinya sendiri.

Sejak tadi,Raka berkendara tanpa arah tujuan. Membiarkan kemana mobilnya membawa ia pergi,dan ia malah terdiam disini. Di kawasan perumahan Sera.

Entah apa yang akan Raka lakukan,ia ingin putar balik,namun seolah hati nya mencegah.

Masa bodo. Udah terlanjur disini kan?

Raka diam mengamati rumah Sera di depan sana,selang beberapa menit,Sera keluar dari rumah dengan mengenakan hoodie dan celana panjang.

Segera Raka menutup kaca mobilnya,untung saja kaca mobilnya tidak tembus pandang. Sera berjalan ke arahnya,Raka berdo'a semoga Sera tidak mengenali mobilnya.

Sera berhenti tepat di samping mobil Raka,ia terdiam.

Kok kayak kenal?

Sera tidak mungkin salah melihat,mobil ini terlihat mirip dengan mobil milik Raka. Tapi kenapa terparkir disini?

Dari dalam mobil,Raka berharap Sera tidak melihat ke dalam dan mengenali dirinya.

Ini,bukan mobil Raka kan?

Sera menggelengkan kepalanya. Tidak tidak,mobil seperti ini bukan hanya Raka yang punya. Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan langkahnya.

Raka bernafas lega,ia membuka pintu mobilnya kemudian memutuskan untuk mengikuti kemana Sera akan pergi. Tak lupa ia mengunci mobilnya.

Raka berjalan jauh di belakang Sera,hingga saat Sera memasuki supermarket.

Sera sebenarnya tidak dibolehkan keluar rumah oleh Sean,tapi berhubung Sera kehabisan camilan,ia terpaksa keluar rumah.

Sera memilih beberapa camilan dan membawanya ke kasir kemudian membayarnya. Sera mengucapkan terimakasih kemudian berjalan keluar.

Saat di depan pintu supermarket,tak sengaja ia menjatuhkan uang koin kembalian. Uang itu menggelinding,Sera mengikutinya. Ia berhasil mengambil koin itu.

Namun,ada sepasang kaki di hadapannya. Perlahan Sera mendongak,ia syok dengan apa yang ia lihat. Sera tak berkedip,ia meyakinkan dirinya jika ia tidak salah lihat.

Dia,benar benar Raka?

Tak mau kembali terlarut pada perasaannya,Sera segera berdiri.

"Maaf,tadi ga sengaja"ucapnya tak tahu salah apa. Sera menunduk,tidak menatap wajah mantan pacarnya itu.

Raka hanya diam sambil menatap wajah Sera. Merasa risih terus di tatap seperti itu,Sera hendak pergi menghindari Raka.

"Tunggu!" Sera berhenti dengan mata melotot. Apa barusan Raka meminta nya berhenti?

Raka berjalan ke samping Sera dan menyerahkan sebuah camilan. Aish,kenapa Sera bisa ceroboh menjatuhkan camilan itu!

"Camilan lo jatoh"ujar Raka menyerahkannya ke hadapan Sera.