2: TAK CINTA?

12.1K 884 54
                                    

VOTE DULU YAH:)
°
°
Tenang saja,aku sudah terbiasa!

***

SERA berdiri di depan gerbang rumahnya sambil menatap layar ponsel nya.

Seraphina_Evngln:
|Raka?
|Kamu dimana? Jadikan mau jemput aku?

Sera mengirimkan pesan untuk Raka. Pasalnya,semalam setelah ia bersusah payah membujuk Raka akhirnya pacarnya itu mau menuruti permintaannya untuk berangkat bersama ke sekolah.

Raka_Mhndr:
|gw g bsa

Balasan singkat dari Raka membuat bahu Sera merosot lemas. Sudah menunggu hampir tiga puluh menit dan ini jawabannya? Sabar Sera sabar...

Seraphina_Evngln:
|Kenapa? Kamu ada urusan?

Raka_Mhndr:
|G ush kpo

Seraphina_Evngln:
|Yaudah. Kamu hati hati ya. Take care❤
Read

Sera memasukan ponsel nya ke dalam saku. Ia mulai berjalan menyusuri trotoar komplek. Jika sudah begini,naik angkot adalah pilihan terakhirnya.

Setelah menemukan angkot menuju sekolahnya,Sera masuk ke dalam. Sepuluh menit berlalu,Sera akhirnya sampai di sekolah.

Ia melangkah masuk gerbang setelah membayar ongkos tentunya. Langkah kaki nya terhenti saat melihat Raka tengah merapikan rambut seorang gadis di parkiran sana.

Apa ini adalah urusan yang Raka maksud? Mengantar gadis itu? Tapi siapa gadis itu?

"Raka!" Kedua sejoli itu berbalik menatap Sera yang berjalan ke arah mereka.

Ekspresi Raka datar seolah tidak terjadi apa apa.

"Katanya kamu ada urusan,kenapa bareng sama dia?" Tanya Sera.

"Gue emang ada urusan,dan ini urusan gue. Jemput dia"jawab Raka enteng sambil melingkarkan tangannya di leher gadis itu.

"Raka,aku kan udah minta jemput sama kamu semalem,kenapa kamu lebih milih nganterin dia?" Tanya Sera lirih.

"Karena gue mau"jawabnya enteng.

Sera sakit hati,cemburu.

"Udah? Ayo Fan,gue anter lo ke kelas"Raka berkata lembut pada gadis dalam rangkulannya.

Sera membeku setelah Raka dan gadis itu pergi dari hadapannya. Ia memegang dada kirinya mencoba menahan rasa sakit yang timbul di sana. Matanya terasa buram,mungkin karena cairan air mata yang ia tahan.

"Nggak. Aku gak boleh marah! Aku butuh Raka. Gak papa Sera gak papa!" Sera menghembuskan nafasnya berulang mencoba menguatkan dirinya. Ia baik baik saja,percayalah!

"Sera!!" Sera berbalik ketika mendengar suara teriakan kedua sahabatnya. Segera ia menghapus air mata yang hampir menetes.

"Tumben lo dateng siang? Biasanya juga pagi pagi udah nangkring di kelas"kata Daisi.

"Lagi pengen dateng siang"alibi Sera.

"Udah ah. Kuy kita ke kelas. Gue belom ngerjain pr fisika!" Ujar Gea merangkul leher Sera dan menyeretnya ke kelas.

"Nanti aku kasih contek"

"Wahh!! Beneran Ser?!" Pekik Gea dan Daisi bahagia.

"Iya. Udah ayo!" Sera mengapit tangan Gea dan Daisi dan menggandengnya.

Biarlah,kedua sahabatnya tak perlu tahu tentang sakit hatinya pagi ini!

***

"Aku ke kelas Raka dulu ya? Kalian ke kantinnya duluan aja"ujar Sera sambil berlalu dari sana.

DEAR SERA [ENDING]Where stories live. Discover now