36: BERKORBAN?

7.9K 369 20
                                    

Enjoy guys:3

***

Sepulang dari kantin rumah sakit,Sean melihat Raka yang tengah menemani Sera di brankar rumah sakit. Jam sudah menunjukan pukul 22.15,namun Raka menolak untuk pulang. Semua teman temannya sudah pulang terlebih dulu,Rean pun begitu,ia terpaksa harus pulang karena hari ini nenek nya berulang tahun.

Sean berdehem membuat pergerakan tangan Raka yang tengah mengelus rambut Sera terhenti. Raka segera berdiri sopan,Sean berjalan mendekat.

"Lebih baik kamu pulang,ini sudah larut. Kamu bisa kembali lagi besok"kata Sean mendekati Sera dan membenarkan letak selimutnya.

"Nggak bang,saya mau disini aja"tolak Raka.

Sean menghela nafas,ia melirik Raka dengan ekor matanya "Sudah ada saya sama bunda nya Sera,kamu nggak usah terlalu khawatir"

"Saya tau bang,seenggaknya ijinin saya disini sampe kondisi Sera bener bener membaik"ucap Raka. Sejak tadi siang,tidak ada tanda tanda kondisi Sera mulai membaik. Ia masih belum sadarkan diri.

"Terserah kamu. Saya suruh pulang juga gak nurut kan?" sindir Sean pasrah.

Raka tersenyum,setidaknya ia harus memastikan kondisi Sera membaik. Raka berjalan keluar ruangan dan duduk di kursi tunggu. Ia tidak mau membuat Sean merasa tidak nyaman karena kehadirannya.

Tak lama Raka duduk disana,Mareta datang dengan sebuah kantong kresek putih di tangannya.

"Loh,nak Raka belum pulang?" tanya Mareta dengan nada lembut.

Raka berdiri menyapa "Saya mau liat kondisi Sera membaik dulu tan"ujar Raka sopan.

Mareta tersenyum "Makasih loh udah perhatian sama Sera. Apa mama papa kamu gak nyariin?"

"Nggak tan,Raka udah ijin"jawab Raka.

"Oalah"Mareta mengangguk. "Ini,tante bawa sedikit makanan,buat kamu. Kamu pasti belum makan kan dari siang tadi? Bahkan tante liat kamu gak minum segelas pun"kata Mareta menyerahkan kresek putih itu.

"Eh,gak usah tan. Raka gak laper"tolak Raka halus.

"Ga boleh gitu loh nak Raka,tante tau kamu khawatir sama Sera,tapi kamu juga jangan sampe sakit. Kalo kamu sakit,gimana mau jagain anak tante?" ujar Mareta sedikit menggoda Raka di akhir kalimat.

"Hehe,biasa aja tan"Raka salah tingkah.

"Yaudah nih,kamu makan. Tante gamau gara gara jagain Sera kamu jatuh sakit. Kalo jatuh cinta sama Sera sih tante gak masalah"goda Mareta,lagi.

Raka semakin di buat salting,ibunda Sera ini memang bisa menenangkan kekhawatiran orang lain.

"Saya terima ya tan?" Raka mengambil kresek itu.

"Panggilnya bunda aja,kamu kaku banget manggil tante"

"Eh,iya bun"

"Kalo gitu bunda ke dalem dulu ya?" Mareta pamit. Setelah mendapat anggukan dari Raka,Mareta masuk ke dalam.

Raka kemudian melihat isi kresek itu.

Raka kemudian melihat isi kresek itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DEAR SERA [ENDING]Where stories live. Discover now