Bag. 16

3.9K 573 40
                                    


Satu hari berlalu dengan kebimbangan dan keputus-asaan, namun begitu ia dan serigala Johnny masih terhubung, semua menjadi jelas. Jaehyun kembali menemukan jalannya.

Tanpa ragu ia membawa tubuh manusia itu kembali ke kawanan, tepatnya di pondok Johnny. Satu-satunya tempat yang menurutnya aman.

Seohyun menutup mulutnya dengan dramatis saat melihat Jaehyun datang masih dalam bentuk serigalanya. Tanpa sedikitpun menghakimi dan menatap Jaehyun penuh tanya, wanita itu membiarkan Jaehyun menempatkan Johnny di tanah yang sudah beralaskan kain -Seohyun yang menyiapkan tentu saja.

Begitu merasa Johnny sudah aman, Jaehyun masih menunduk dan menciumi wajah Johnny dengan moncongnya sebelum berjalan pelan ke arah Seohyun.

Wanita itu selalu menjadi yang paling mengerti tentang hubungan antara dirinya dan puteranya. Dengan sabar dan tanpa banyak bertanya, sering memberi solusi juga. Jaehyun dengan tulus menekuk kaki depannya, membungkuk, dan meminta maaf atas kesalahannya yang membuat Johnny harus mengalami semua ini.

Dengan janji dan tekad untuk menyelamatkan Johnny, Jaehyun pergi. Serigala itu sudah mengetahui dari Seohyun bahwa ayah dan ibunya sudah tiba. Begitupun para tetua yang saat ini sudah berkumpul untuk menunggunya, meminta penjelasan, juga pertanggung-jawabannya.

Ayah Johnny ...

Jaehyun merasa tidak siap menghadapinya.

Ayah dan ibunya ...

Bagaimana jika mereka juga menyalahkannya?

Jaehyun mendadak dilanda kembali oleh ketakutan. Tanpa Johnny, ia merasa lemah dan tidak mampu melakukan apa-apa. Bagaimana jika semua menatapnya penuh benci? Bagaimana jika ia diminta pergi?

Jaehyun menangis. Memikirkan itu membuatnya bersedih lagi. Seakan-akan semua keberanian yang Johnny berikan padanya tadi sudah menguap tanpa sisa.

"Johnny, kenapa tidak aku saja yang berada di tempatmu sekarang?"

Lalu, Jaehyun seakan tertampar oleh sebuah kenyataan, bahwa seandainya ia tak menolak untuk menjadi pack leader di masa lalu, Johnny juga tidak mungkin menjadi begini. Karena sudah pasti ialah yang akan mengalami semua kesialan ini dan bukan Johnny.

Hanya ... kenapa takdir begitu kejam padanya?

"Johnny ... aku tidak mungkin bisa melakukan ini."



*

*

*

Johnny x Jaehyun

Two Alpha

*

*

*



Johnny bukannya mati. Ia masih hidup, hanya saja hidup dalam pikirannya dan tak mampu mengendalikan tubuhnya sendiri.

Marah. Tentu saja ia marah. Namun, saat merasakan kedatangan Jaehyun, mendengar tangisan yang ditujukan untuknya, bahkan Jaehyun rela membunuh hanya karena melihatnya terluka ... semua amarah itu langsung berganti dengan rasa sedih.

Kenapa ia bisa menjadi begitu tidak berdaya begini?

Jaehyun ... bisakah anak itu melindungi dirinya sendiri tanpa kehadirannya nanti?

Two Alpha✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang