Dua alpha bersama? Mungkinkah?
Bagi Jaehyun, hidup itu harus dinikmati. Ia tidak mau terbebani dengan tanggung jawab sebagai seorang alpha pack. Dia memilih bersenang-senang dengan hidup selayaknya manusia biasa. Meski sedikit kesulitan karena bagai...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
**
Kim SeokWoo, Leader pack dari kawanan BlueMoon itu berdiri di atas tebing. Netra birunya menatap rerimbunan hutan yang tak seberapa jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Sering ia dapati dua serigala yang bersama di seberang sana. Entah apa yang mereka lakukan. Sesungguhnya, jika bisa ia tidak ingin peduli. Tak jarang pula Seokwoo langsung pergi begitu mereka tiba, tak ingin diketahui.
Seokwoo jelas tidak ingin membuat konflik yang tidak perlu untuk saat ini.
Kini, salah satu dari mereka datang lagi. Dari penglihatannya, serigala coklat -khas kawanan BlackMoon- tengah berdiri menatap langit. Hanya melihatnya saja SeokWoo bisa merasakan kesedihan yang mendalam dari dalam diri serigala itu.
"Ada apa dengannya?" -tidak biasanya.
Setahu SeokWoo, Jaehyun adalah serigala yang acuh tak acuh pada segala hal. Ia mungkin tidak seceria yang lainnya, namun bukan seorang pemurung juga. Apa yang membuatnya menjadi begitu sedih?
Ia ingin tahu, tapi harus berbuat apa pun ia tak tahu. Pack mereka memang tidak terlibat konflik, tapi bukan berarti bersahabat juga. Mereka hanya menjaga hubungan agar tetap netral, dan itu akan terasa aneh sekali jika ia tiba-tiba melewati perbatasan hanya untuk bertanya, atau mungkin hanya untuk sekedar menghibur. Memangnya, ia siapa?
Jaehyun masih menengadah, SeokWoo pun tak pernah bosan memandanginya. Yang ia sukai dari Jaehyun adalah irisnya. Meski belum sempat melihatnya dari jarak dekat -saat Jaehyun menjadi serigala, tapi ia tahu jika itu sewarna dengan madu.
Mungkin karena itu juga yang membuatnya tak pernah bosan untuk datang. Hanya sekedar ingin memandangi serigala cokelat itu sampai puas. Melihat tingkahnya yang tengah kesal, tertawa, atau bahkan saat Jaehyun tak melakukan apa-apa. Ia menyukai semuanya meski serigala berbulu cokelat itu hanya diam saja.
Jika diingat lagi, kapan ia menjadi setertarik ini dengan Jaehyun?
Mungkin saat Jaehyun membantunya merapikan buku-bukunya yang tercecer saat tak sengaja bertabrakan di jalan, atau saat ia melihat Jaehyun untuk pertama kalinya di sekolah?
