Bag. 02

10.7K 1.2K 209
                                    

Bagi Jaehyun neraka itu bukanlah tempat panas yang seperti orang-orang katakan sebagai penebusan dosa. Tapi, neraka adalah saat di mana ia berada dalam satu tempat yang sama dengan Johnny.

Ya, Johnny Seo, si ketua kawanan.

Dalam wujud manusianya saja Johnny sudah sangat menyeramkan, apalagi sekarang. Saat ini pria itu sedang dalam mode serigalanya. Serigala berbulu hitam legam dengan corak coklat dan putih. Dalam kegelapan, matanya yang sebenarnya sewarna dengan madu yang manis bersinar penuh intimidasi. Bahkan bagi seorang alpha seperti dirinya, rasanya aura dominasi Johnny tetaplah yang tertinggi.

Sayangnya, semua itu tidak selalu membuat Jaehyun terkesan. Karena daripada menghormati, bisa dibilang ia hanya takut. Jadi, mau tidak mau ia akan selalu menuruti apapun yang Johnny katakan. Walau pada awalnya ia akan tetap membangkang. Terlebih, jika ia ingat betapa menyebalkan alphanya ini -maksud Jaehyun, teman alphanya.

"Berhentilah bermain-main dengan manusia, Jaehyun-ah."

Lihat! Johnny selalu mengganggunya.

"Urusi saja urusanmu sendiri, Johnny!"

Dengusan dari serigala besar berbulu hitam itu terdengar, dan seolah tak ingin berlama-lama dengan Jaehyun, Johnny mendengus sebelum melompat dan pergi begitu saja meninggalkan hutan gelap itu sendiri.

'Sudah kukatakan bahwa aku dan dia memang tak bisa bersama.'

Tak ingin ditinggal, Jaehyun menghentakkan kaki belakangnya, melompat sejauh mungkin agar bisa menyusul sang Leader pack yang boleh dikatakan sama sekali tak bertanggung jawab.

Terkadang, Jaehyun lupa bahwa dirinya juga seorang alpha, yang artinya ia bisa menjaga diri tanpa perlindungan dari Johnny.

*

*

*

Two Alpha

Johnny x Jaehyun

Johnjae

*

*

*

Di dalam sebuah kawanan, akan selalu ada seorang pengacau. Dalam kasus Johnny, orang itu adalah Jaehyun. Bahkan meskipun mereka telah mengenal satu sama lain hampir seumur hidup, nyatanya Jaehyun tetaplah serigala yang lebih banyak merepotkan daripada membantunya.

Alpha tidak berguna yang suka seenaknya. Selalu menyusahkannya. Sungguh, berada di tempat yang sama dengan Jaehyun akan membuatnya merasa jengkel.

Dalam mode serigalanya, Johnny yang sedari tadi berlari kini berdiri di sebuah batu besar di pinggir tebing.

Tebing itu adalah perbatasan antara kawasan BlackMoon dan BlueMoon. Aliran arus deras sungai di bawahnya sama sekali tak membuatnya merasa terganggu.

Mata gelapnya memandang jauh ke arah asap yang membumbung tinggi menuju langit yang berwarna biru gelap. Ia rasa itu adalah tempat di mana kawanan BlueMoon berada.

Entah hanya instingnya saja atau apa, tapi ia selalu merasa bahwa ada sesuatu yang mengawasi mereka dari seberang sana.

Baru saja ia mengira kemungkinan apa-apa saja yang mungkin terjadi, suara geraman rendah datang dari arah belakangnya.

Two Alpha✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz