Bag. 34

2.3K 359 74
                                    

Pagi hari biasanya Jeno itu ceria sekali. Dia akan berlarian ke sana kemari mencari tahu apa yang belum dia tahu. Mengelilingi pemukiman serigala di pack -yang sebenarnya hampir semua mengenal dirinya. Anak itu tanpa ragu akan bertanya ini itu dan semua akan menjawabnya dengan senang hati. Bocah menyenangkan yang sulit untuk dibenci.

Ya, itulah Seo Jeno.

Tapi, pagi ini berbeda. Sejak pagi Haechan yang sudah menunggu tak jauh dari rumahnya tak mendapati Jeno menghampirinya. Padahal biasanya Jeno langsung menghampirinya, mengajaknya bermain tak peduli apakah ia sibuk atau tidak.

Jaemin juga sampai bertanya padanya, apakah ia sekarang bekerja sebagai baby sitter dari bayi keluarga Jung?

Haechan tak bisa menjawab pasti. Ia hanya merasa terhubung dengan bocah itu. Walau ia yakin Jeno belum memahaminya. Tapi, Heachan yakin itu adalah sebuah ikatan.

Karena itu ia senang membantu tanpa diminta. Jika ia ingat, Jaehyun hanya menitipkan dan meminta bantuannya untuk menjaga Jeno sekitar dua kali. Setelah itu, ia yang suka rela menjaga anak itu tanpa diminta sama sekali.

Ia tahu ...

Jeno juga masih sangat kecil, wajar jika belum memahami, Haechan tak keberatan. Sungguh ....

Ia juga senang saat mendengar bahwa Jeno senang bersamanya. Meski alasannya adalah karena ia lucu ....

Walau tetap saja ada rasa tak rela saat mendengar bocah itu berkata menyukai Lucas. Sungguh itu terdengar sangat mengganggu.

Ia pernah mengatakan ini pada Jaehyun, tapi Alpha yang kini sudah menyandang gelar Luna itu berkata tak terlalu memahaminya. Memang, sudah banyak yang membicarakan tentang kisah cinta Johnny dan Jaehyun yang sungguh berbeda.

Mereka berdua bahkan mating sebelum satu sama lain mengetahui apakah mareka mate atau bukan.

Jika dipikirkan lagi, bukankah itu gila?

Haechan mengembuskan napas berat, mau bertanya pada elder pun ia takut. Omega seperti dirinya ... adakah yang akan percaya?

Apalagi ini menyangkut anak dari orang-orang paling penting dan berpengaruh dalam pack mereka.

Memang, hanya ibunya yang akan percaya padanya.

Jadi, Haechan memilih untuk diam untuk sementara.

Lagipula, banyak yang harus ia pikirkan. Termasuk, ke mana Jeno pergi saat ini?

Sudah hampir siang, dan tak ada tanda-tanda Jeno akan mengajaknya bermain seperti hari-hari kemarin.

Tak tahan, Haechan pun berlari, bermaksud mengelilingi pack untuk mencari.

Cukup lama, ia bahkan bertanya pada siapa saja yang ditemuinya. Namun, tak ada yang tahu. Jeno juga belum mengunjungi mereka hari ini.

Khawatir, Haechan pun pergi ke kediaman Jung. Ke tempat kakek dan nenek Suh juga, dan sama saja ... Jeno tak ada di sana.

Ingin bertanya pada Jaehyun ataupun Johnny, Haechan takut dimarahi. Jeno sering bersamanya, sudah pasti dia yang akan pertama menjadi tersangka jika terjadi apa-apa dengan anak mereka. Jelas Haechan hanya terlalu banyak berprasangka.

Mengurungkan niat untuk ke rumah Jaehyun, Haechan akhirnya kembali berlari. Dengan wujud manusianya, butuh waktu lama baginya untuk sampai ke dalam hutan. Berkeliling, hampir putus asa ...

"Jeno-ya!!!"

Ah, jinjja ... di mana anak itu sebenarnya?

Haechan berjongkok, menutupi wajahnya, lelah, agak takut juga ...

Two Alpha✅Where stories live. Discover now