45. Tidak disengaja

Start from the beginning
                                    

"Nih bawa, ibu mau nyari majalah dulu," meski sudah berumur dan terlihat tidak muda lagi, namun mengikuti hobi dan era modernisasi membuat ibunya Zita dikatakan keren loh.

Keduanya berjalan kearah majalah yang digantung, ibunya Zita mencomot beberapa majalah.

"Dorrr!" Seseorang mengagetkan Zita dari arah belakang, membuat Zita menjerit dan meloncat seketika.

"Ih, kamu! Kaget dodol! Pake acara ngegetin segala."

Sang empu hanya tertawa riang mendengar keluhan Zita, tidak terlalu banyak pasang mata yang memandang, ibunya Zita hanya tersenyum melihat Lisa juga membawa beberapa buku.

"Lis beli buku juga?"

"Hooh, kakak yang beli sih." Kakaknya yang disampingnya tersenyum.

"Eh ada Bu guru, selamat sore Bu," Sella terkekeh melihat salah satu muridnya.

"Tidak usah memanggil saya guru kalo diluar sekolah, panggil saja kak sella, hehehe" Zita mengangguk.

"Zita ayo pulang, bayar dulu, cepetan mau malam nih," ucap ibu Zita, bergegaslah sang ibu membawa majalah itu menuju kasir.

Lisa dan kakaknya juga pergi ke kasir yang berlawanan tuk membayar buku-buku yang dibeli kakaknya.

Keempat orang itu berpisah di kasir dengan Lisa dan kakaknya berjalan kearah luar, membeli beberapa jajanan untuk dirumah sedangkan Zita dan Ibunya yang masih melakukan pembayaran.

"Dah Zita,"..

"Dah Lisa,"..

✨✨✨

Setelah selesai membayar di kasir buku, selesai sudah belanjanya, ibunya Zita menenteng satu kresek besar, sedangkan Zita menenteng satu kresek kecil. Keduanya berjalan kearah parkiran motor.

Dari arah berlawanan,

Bugh.

Seseorang tak sengaja menabrak ibunya Zita, kresek yang dibawa ibunya Zita terjatuh, membuat beberapa buku lepas dari kresek, tapi tidak rusak kok.

Seseorang yang menabraknya juga begitu agak kaget, Zita yang melihatnya memasang wajah bingung.

Lisa yang tak sengaja melihat seseorang terjatuh, Dan barang yang terjatuh, melihat kearah timur ternyata ada Zita, sekitar tiga puluh meter dari tempatnya, yang rupa-rupanya Lisa dan kakaknya sedang memesan cilok.

"Aduh Bu, maapkan saya," ucap laki-laki yang memakai memakai kacamata.

"Reno!!!!" Panggil Zita keras.

Orang itu—Reno— yang terjatuh dan tubuhnyaa menghadap berlawanan dari arah ibunya Zita yang masih kaget dan terdiam itu mengambil buku-buku berserakan, kemudian merapihkan dan memasukkannya ke dalam kresek.

"Eh Zita, maap ya," masih dengan merapihkan bukunya.

Laki-laki itu Reno, kemudian memberikan kresek itu kepada ibunya Zita yang terdiam, tidak bergerak, "Kamu! Rayon?" Ucap ibunya Zita terbelalak.

Reno yang baru saja melihat wajah ibunya Zita dan memanggil nama aslinya terdiam, serasa sekujur tubuhnya melemas, ia kenal betul siapa orang itu, "Ibu?!"

ELEMENTER CLUSTERSWhere stories live. Discover now