41. Persiapan.

620 53 19
                                    

Tahap kedua, para anggota senjata dan penyelidik mengikuti seleksinya akan segera berlangsung, di mana keahlian mereka akan benar-benar dilihat oleh anggota Senjata dan elemen generasi sebelumnya yang baru saja mendarat dari academi star, menyelesaikan tugas dan misi khususnya.

"Gaes! Moga beruntung deh," ucap Navy, makan pagi di cafetaria tidak terlalu ramai, mereka lebih leluasa bercakap-cakap.

Hida yang terbiasa tak makan banyak pun mendadak melonjak drastis, tangan kanan memegang sebuah sandwich, tangan kiri mengepal sebuah apel, memasukan makanan demi makanan ke mulutnya.

Rais yang melihatnya cukup cengo "apa?" Tanya hida, mendapat gelengan dari ketiga temannya.

"Mau?" Mendapati gelengan lagi.

"Tidak, lanjutkan saja," ujar Rais, ia mulai memakan apa yang barusan dipesan,

"Nav, gimana penyelidikan lu? Udah dapet hipotesis nya belum?" Rais memulai lagi pembicaraannya, membiarkan kedua temannya, Hida dan Zacky suntuk menikmati makanan sehatnya.

Navy mengembuskan nafas kesal " belum Perfect sih, masih proses tela'ah, sehabis ujian senjata dan elemen, tinggal aku mempraktekkan segala penelitian yang selama ini aku lakukan."

Tak hanya ujian OSIAW, senjata dan elemen, penyelidikan juga perlu dilakukan, hal pertama yang perlu penyelidik dapatkan ialah sebuah benda penelitiannya sendiri, benda dengan teknologi yang mutakhir, pengembangan-pengembangan dari teknologi sebelumnya tentunya.

"Terus setelah berhasil menemukan teknologi itu ngapain lagi?"

"Eum, katanya sih kalo udah lulus seleksi pengembangan sudah resmi jadi anggotanya," jawab Navy.

"Hah, begitukah? Ga ada lagi gitu?" Navy menghembuskan nafas berat,

"melanjutkan misi penyelidik sebelumnya, mungkin jika iu benar-benar terselenggarakan, waktuku di academy bakal terbatas," Navy menyuapkan sepotong pizza kedalam mulutnya, terdengar menyedihkan.

"Maksudnya?"

Kini tinggal Zacky bersuara "Ya Navy bakal diundi untuk mencari calon adik kelas kita nanti dan memantau perkembangannya." Ucapnya seraya meminum segelas teh susu.

"Lah terus apa hubungannya waktu terbatas?" Ni orang yang connecting nya kadang langsung nyambung aja mendadak lelet ga ada sinyal, Rais - Rais. Sedang ambyar kah?

"Huh, kamu ini gimana si! Ya Navy bakal jarang ke Academy lagi dodol!" Ujar Zacky, dua piring nasi telah habis dimakannya, segelas susutehnya telah habis tertelan

"Oh,---"

1 detik

2 detik

5 detik

"Eh?! Serius? Yah gak lengkap lagi deh, gak ada yang ditonton televisi lagi deh," Navy tertegun mendengarnya, penyindiran yang dilakukan sangat hangat!!!!

Rais meringis akan tatapan Navy "itu kalo aku yang kebagian undiannya, tapi gak dimungkinkan semuanya pasti kebagian deh, kalo gak yaa enjoy-enjoy aja di Academy."

"Mending aku doain you gak keterima deh," ujar Zacky tanpa rasa bersalah, Navy terdiam tak melanjutkan memakan pizza yang dipegangnya.

Rais yang melihat perubahan diraut wajah Navy juga ikut terdiam, lagi-lagi tu mulut Zacky gak bisa distop, ngeradakkk terus " tapi aku yakin, Navy bakal dikasih misi gitu, lagian nanti kalo ada waktu Navy juga bakal kesini kok."

Navy menatap Rais yang tersenyum mengangguk, "kalian bahas apa si?" Hida duduk manis mengambil ponselnya di saku celana kemudian memainkan.

Ketiga temannya menatap Hida tanpa rasa kasihan dan belasungkawa "Lo!" Teriak mereka bertiga, "udah abis, dua piring sandwich, satu keranjang buah apel, dua gelas susu sendiri, tinggal tanpa watadosnya, kamu!" Tenang, mulut zacky memang ga ada batasnya,

ELEMENTER CLUSTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang