45. Tidak disengaja

428 53 10
                                    

Setelah selesai mengerjakan mapel UKK yang dibilang salah satu mapel mematikan dari beberapa mapel paling mematikan, bagaimanapun mereka yang kurang memahami kemudian berkata mematikan memang betul, banyaknya  kosa kata ilmiah, sangat begitu baku, bisa saja membuat seorang murid kewalahan dan keringat dingin mengucur. Hahaha kasian memang. Belibet amat si_-

Pilihan satu soal saja sebenarnya sudah memiliki lima jawaban sekaligus, bagaimana mau memilih?!

"Hay guys, gimana indonya?" Tanya Lisa antusias.

Lisa dan ketiga temannya berkumpul sebentar,  mendengarkan penjelasan Zita yang pada waktu istirahat pertama mereka lupakan.

"Baik," kompak Illsya, Kyla dan juga Zita.

"Zitaaa, lo jadi orang engga belajar tapi bisa ngerjain?"

Zita menengok ke arah seseorang yang berbicara, seolah-olah tidak percaya pada dirinya saja, "ayolah, mana mungkin seorang Zita itu bodoh, kemaren saja peringkatnya selalu masuk sepuluh besar," jawab Illsya.

Dan Zita yang merasa dipuji tersenyum-senyum.

"Et, dah jadi tuh aku beli albumnya Nct Ridin, Nct Punch, Txt Eternity, tiga-tiganya tapi belum nyampe rumah, sukak banget sama mereka."

"Kamu beli tiga sekaligus!" Ujar Illsya.

Zita meringis, "ya iyalah, kan lagi pada kombek, lagi pula wayV juga kombek."

"Mau beli album wayV juga?" Giliran Lisa, Kyla yang sedari tadi terdiam hanya menggelengkan kepalanya buang-buang uang saja. Pikirnya.

"Penginnya sih gitu, tapi ga dikasih duit sama ibu," jawab Zita sekenanya.

Ketiga temannya menggelengkan kepalanya, memiliki teman yang dikatakan kpopers kebangetan memang perlu bersabar, contohnya saja illsya, sebenarnya ia juga bisa dikatakan kpopers, menyukai lagu-lagu dari Nct, tapi memang tidak seperti Zita yang kebangetannya minta ampun.

"Udah beli lightsticknya juga-"

"Pengin liat konsernya juga." Gumam Zita.

"Ya ampun, aku juga pengin sih," jawab Illsya,

Lisa mengerti, "oy' pulang yuk, kalian ngangkot semua?"

Ketiganya saling pandang, mengangguk bersamaan, "yuk otw halte." Dan berjalan bersama, ya? Masih dengan membahas soal KPop.

✨✨✨

Kedua anak dan ibu berjalan bersama-an di supermarket yang walaupun sore tapi tetep ramai orang yang silih bergantian.

Rambutnya yang selalu dikucir dua membuat siapapun yang mengenalnya akan memanggilnya, tentu saja ia Zita bersama ibunya.

Ditentengnya disatu tangannya terdapat satu kresek yang berisi makanan hangat. Keduanya berjalan kearah bagian buku. Zita yang mengerti, terus-terusan mengomel tak henti-hentinya.

"Aduh Bu ngapain kesini, mau beli buku masakan kah?" Tanya Zita, was-was ibunya membelikan buku materi atau apalah itu.

Ibunya menatap Zita baik-baik, memainkan alisnya,  "ikut sajalah."

Keduanya berhenti di depan rak buku yang berjudul besar-besar, "Mathematics" Zita melongo.

"Yayaya, nurut-nurut."

Ibunya memilih beberapa buku terpadu yang harganya sekitaran 80ribu perbuku, memang perhatiannya begitu membuat Author juga merasa wow.

ELEMENTER CLUSTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang