19. penyelidik???

1K 95 3
                                    


D

i asrama yang di bilang serbaguna, Hida, Zacky,dan Navy sedang berkumpul sekaligus mengobrol kan hewan partner-nya satu sama lain, maupun itu kelebihan atau kekurangannya. Apalagi Zacky yang slalu mengeluarkan ocehan menyebalkan yang membuat pooul mendengus kesal.

"Hey, sudah malam nih, si Rais ko nggak balik-balik ya? " Pertanyaan Navy sukses membuat kedua temannya langsung terdiam.

"Mungkin belum Nemu kali! " Jawab Hida.

Sedangkan Zacky mendengus kesal " Paling itu anak tidur, masa gak mungkin gak tidur, " kedua temannya langsung meringis mendengar apa yang dikatakan Zacky.

"Iya sih..." Hida dan Navy hanya bisa mengucapkan dua patah kata.

Cklek...

Seseorang dengan perawakan tinggi masuk dan mendapati teman-temannya yang menatapnya dengan datar, ia sendiri hanya bisa meringis.

"Baru pulang Noh... " Ujar Navy tanpa melihat arah datangnya seseorang manusia.

"Hehehe" Rais mengangguk anggukan kepalanya.

Seperti raja yang ganas sedang memerintah pasukannya "Cepat ceritakan kisah pencarian partnermu itu dengan lengkap " titah Zacky. Kedua temannya yang lain menatapnya dengan melengu.

Sebenarnya Rais yang masih capek baru pulang tidak ada niatan untuk menceritakan namun karena mereka adalah temannya yang slalu memahaminya langsung mulai 'ya Ela gitu gitu amat,. Biasa aja kali' batin Rais.

Ketika mengetahui tidak ada penolakan apapun, Rais hanya bisa menghela nafas dengan amat beratnya. Dia duduk bersandar pada sofa yang disampingnya diduduki oleh si rambut  coklat, Navy.

Rais menceritakan kejadiannya dari awal dengan penuh penghayatan, sedangkan teman-temannya kini telah memakai tampang ekspresi yang tidak baik-baik saja, ada rasa iri sekaligus takjub akan apa yang didapatkan oleh Rais, apalagi hewannya kini dengan hormat mengajaknya bukan diri sendiri yang terjun bertarung.

"Sungguh hebat kawan, kau sangat dihormati olehnya, kalo aku yang seperti itu aku sangat senang" ujar Zacky yang masih berpikir jika hewannya itu seperti Rais.

"Hmn..." Telepati pooul.

"Eh..." Zacky yang terhubung sadar jika dirinya juga memiliki partner.

"Hmph, aku capek, mau mandi daah" Setelah mengucapkan kata itu, Rais tentunya berjalan dan masuk ke kamar mandi.

"Ya sudah sana cepet bentar lagi jam 7 , mau makan kan!" Rais mengangguk

✨✨✨

Dari pada diem Zacky yang tak suka hening, memulai pembicaraan, " keren yah si Rais " namun tak ada yang menjawabnya, karena semua teman-teman teman-teman fokus kedalam pikiran sendiri sendiri.

"Udah lah jangan mikirin itu, kita udah dapet " kata Navy, bosan.

"Huh..." Terdengar hembusan nafas zacky.

"Udah lah ngapain dipikirin sih" Hida Langsung menyetel televisi yang ada dihadapannya kini, baru adegan pertama yang menunjukkan serial upin-ipin, sudah muncul pemberitahuan dari kepala sekolah.

Tengtongteng...

"Diberitahukan untuk semua anak-anak, pada saat jam makan diharapkan semua datang ke cafetaria pada pukul 7 kurang, karena akan ada pemberitahuan sebentar, selamat malam, maaf jika kami mengganggu kalian"

Tengtongteng...

'pemberitahuan???, Kayaknya penting deh' batin Hida.

"Is cepetan, udah denger pengumumannya kan?," Teriak Zacky tak sabar menunggu temannya kini.

"Hiyaa, lagi pake baju tunggu sebentar lagi " ketiga temannya mendengus nafas kesal, mereka jadi tau kalo Rais mandinya lama seperti menunggu satu abad lagi.

Tak berselang lama, Rais keluar dengan pakaian kaos dan celana kolor panjang, ketiga temannya yang melihat tertawa terbahak-bahak.

Zacky tak kuat tertawa hingga memegangi perutnya sendiri "hey, apa kau tak malu jika nanti para wanita melihatmu seperti itu!???" Ucap Zacky.

"Halah, masa bodo, aku mah enjoy-enjoy aja!" Rais Langsung berjalan keluar diikuti ketiga temannya yang masih tertawa. Mereka berempat saling pandang-tentunya untuk sampai cepat ke cafetaria harus berteleport.

Rais terlebih dahulu berteleport diikuti ketiga temannya. Mereka sampai di cafetaria, suasana riuh memenuhi setiap tempat di cafetaria, para wanita baik kakak kelas maupun yang sebaya tertawa melihat anak laki-laki polos yang memakai celana kolor, dialah Rais.

Navy merasa jika para penghuni cafetaria sedang memandang Rais "is tuh liat pada liatin kau,lucu yaaaa" Navy tersenyum smirk membuat Rais jengkel.

"Aku ga peduli yuk duduk"

"Hahaaa...." Tawa zacky slalu meledak entah dimana pun dia berada.

Hida mengambil keputusan belah pihak dengan melerai ketiga temannya kini yang saling ejek mengejek, "kalian ini, udahan diam lah, nanti tambah diliatin ".

"lya udah deh, aku mau pesen dulu, cepetan pada mau pesen apa?",

 meja yang digunakan di cafetaria sangat berbeda di kantin academy,jadi kalo mau makan harus pesen ke tempat hidangannya hingga harus berujung pengantrian yang tak terbalas, eh author typo, yang bener penantian yang tak terbalas. Tapi tenang aja karena ini mengantri makanan tentunya akan terbalaskan makanan.

"Seperti biasa" ucap mereka bertiga kompak. Navy mengangguk lalu berjalan ke arah tempat pemesanan yang antriannya sudah terlihat seperti kereta api.

Sementara diposisi paling depan kepala sekolah Academy Wind, Miss Angelica berdiri dengan beberapa anak, para senior langsung antusias berteriak-teriak memanggil nama beberapa orang yang berdiri disamping Miss Angelica itu,

Rasa penasaran Hida membuatnya bertanya kepada kedua temannya yang didepannya kini "Siapa mereka???"

"Sepertinya mereka anak senior, mereka sangat dihargai " jawab Rais tak peduli, tumben tumbenan Nuh anak tak peduli biasanya tingkat kepeduliannya tinggi.

"Bisa juga, mereka Orang yang berjasa di Academy ini " sahut zacky

Navy datang membawa nampan yang full dengan berbagai makanan pesanan ketiga temannya, tak lupa juga membawa sebuah informasi penting.

"Kalian tau ga, itu yang berada disamping Miss Angel adalah para penyelidik terbaik Academy kita" ucap Navy semangat.

Zacky membelalakkan matanya " Benarkah, pantas saja mereka sangat dihormati oleh para senior kita".

"Mau tau ga, mereka juga senior kita, cuman sedang ditugaskan di klan bumi " Ucap Navy seraya memasukan makanan ke mulutnya.

Rais yang pernah mendengar kata bumi Langsung terdiam 'bumi???, Adikku disana!, Pasti mereka tau dia?' batin Rais.

"Dari mana kamu tau tuh berita???" Tanya Hida.

"Dari paman yang nyiapin pesanan" jawab Navy enteng.

"Nanti kita juga diberi tahu kok sama Miss Angel" timpal Navy kemudian.

"Pastinya!!!" Sahut Hida.

Mereka berempat menikmati makanan lezat yang sudah disiapkan oleh para juru masak terhebat, berbagai menu terdaftar di cafetaria, ketika sedang menikmati makanannya, tiba-tiba....

✨✨✨

"Segala hal yang menyangkut pautkan tentang permasalahan perlu diselidiki bukan? Seperti suatu rahasia yang, eum, perlu diketahui"


✨✨✨

Next chapter
Salam Author

ELEMENTER CLUSTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang