44

1.6K 265 9
                                    

Author POV

Setelah Naya sembuh, Yangyang hampir setiap hari datang ke rumah Naya terus minta izin buat ngajak cewek itu jalan-jalan. Untungnya orangtua Naya mengizinkan dengan syarat tolong jaga Naya.

Yangyang dengan yakin menyanggupinya. Tidak terasa hampir dua minggu cowok itu di Jakarta. Besok ia harus berangkat ke Jerman.

Sekarang, ditemani Naya dan juga Hendery, Yangyang mempacking barang-barangnya. Seperti biasa, Hendery bersedia jadi supir untuk nganter-jemput Yangyang ke bandara. Calon kakak ipar yang baik.

"Besok berangkat jam berapa, Yang?" tanya Naya sambil melipat baju Yangyang lalu memasukkannya ke dalam koper. Sedangkan cowok itu lagi asik main playstation dengan abangnya.

"Woi, aku nanya!" seru Naya kesal karena dikacangin. Cewek itu bangkit dari posisinya terus cari makanan di dapur Yangyang.

"Jam 7 malem," jawab Yangyang tanpa mengalihkan perhatian dari permainannya. Naya udah bodoamat dan sekarang cewek itu sedang menuangkan fanta dari kulkas ke gelas.

"Eh eh! Kok minum soda? Nanti makin nyeri halangannya!" Yangyang langsung lepas stick ps nya terus jalan ke dapur. Ninggalin Hendery yang lagi misuh-misuh karena ditinggal main sendiri.

Yangyang langsung narik gelas berisi minuman merah bersoda tersebut dari tangan Naya yang udah cemberut karena minumannya diambil.

Cowok berhoodie putih itu meminum fanta sampai habis lalu mencuci gelas dan mengisi dengan air putih hangat.

"Nih, minum ini aja. Lebih sehat," ucap Yangyang sambil senyum dan menepuk puncak kepala Naya pelan sebelum balik main ps lagi. Naya masih membatu di tempat.

Entah kenapa dia yang tadinya mau marah malah jadi terharu karena perhatian Yangyang untuk hal-hal kecil seperti tadi. Yah, namanya juga lagi pms, jadi emosinya gak teratur. Beberapa detik yang lalu ketawa, setelahnya nangis. Se-random itu memang perempuan yang lagi pms.

•••

"Tunggu aku lulus ya!" Yangyang melambaikan tangannya ke arah Naya sambil tersenyum lebar. Sekarang mereka sedang berada di bandara. Mengucapkan perpisahan untuk kedua kalinya di tempat ini.

Mata cewek dengan atasan putih dan celana jeans itu mulai berkaca-kaca. Ia harus menunggu sekitar satu atau dua tahun lagi.

Naya mengangguk sambil membalas lambaian tangan Yangyang yang berjalan menjauh tanpa melunturkan senyumannya. Hendery menghela napas. Kenapa dia selalu menjadi nyamuk di antara Naya dan Yangyang?

"Safe flight ya! Jaga diri baik-baik!" teriak Naya sambil tersenyum. Jarak mereka sudah sekitar tujuh meter. Yangyang mengangguk lucu.

"Kamu juga! Jangan sakit! Nanti aku sedih," balas Yangyang lalu memelankan suaranya di akhir kalimat. Ia harus berpisah lagi.

Ini adalah bagian yang paling tidak disukai Yangyang dalam hubungannya.


TBC

Ahayy
Tinggal dua chapter lagi gais :))

Aku gak sabar selesai ya ampun😭🙏

Btw makasih banyak untuk yg udah baca, ngevote, komen... Pokoknya sayang banget sama kalian semua! Udah otw 4k vote dong yampun😭❤️

Terharu ini maeum:(

Childish ; Liu Yangyang [✓]Where stories live. Discover now