42

1.6K 252 10
                                    

Ini hari yang spesial bagi gue setelah dua tahun memulai dunia perkuliahan. Kenapa?

YANGYANG BAKAL BALIK HARI INI EHEY.

Orangtuanya gak ikut balik, cuma dia doang. Yangyang kebetulan dapet libur semester selama dua minggu, jadi katanya pengen liburan di Jakarta.

Gue berdiri di depan cermin sambil senyum-senyum sendiri. Gue udah siap berangkat ke bandara dianter Bang Dery.

Gue bener-bener kangen bayi gue huhu.

"Bang? Udah belum?" tanya gue sambil menggedor pintu kamar sebelah, kamarnya Bang Dery.

"Tunggu, tunggu!" Sekitar lima menit setelahnya barulah abang gue itu keluar dari kamar.

***

Sesampainya di bandara, gue berdiri di bagian penjemputan untuk penerbangan luar negeri. Sambil minum es milo yang gue beli di vending machine, gue main game di hp gue. Biasa, zombie tsunami :")

Bang Dery? Dia lagi ke toilet, katanya kebelet.

Kebelet nikah sama Kak Tata.y

Setelah hampir setengah jam nunggu, gue bisa liat dari tempat gue. Yangyang dengan kemeja coklat mudanya sambil bawa koper besar dan juga tas. Gue langsung angkat kertas dengan tulisan 'Liu Yangyang' yang udah gue siapin dari rumah sambil berjinjit. Cowok yang berjarak sekitar 8 meter itu tersenyum dan langsung lari ke arah gue.

"Nayaaa! Kangen!" rengek Yangyang sambil peluk gue erat.

"Aku juga," bales gue sambil senyum lebar dan bales pelukannya.

"Ehem! Gue di sini juga btw," sela Bang Dery yang cuma dibales cengiran sama Yangyang.

"Hai, Bang."

"Itu doang?" tanya Bang Dery.

"Emangnya mau gimana lagi? Mau gue peluk juga kayak Naya?" tanya Yangyang masih sambil meluk gue. Bang Dery cuma menghela napas kesal.

Yangyang ngelepas pelukannya terus unyel-unyel pipi gue. Gue gak tau kenapa sejak balikan, kita jadi makin sering skinship. Walaupun cuma pelukan doang sih.

Ayo istigfar kawan-kawan.

Gue masih menatap Yangyang sambil senyum. Tawa gue pecah pas liat pipinya memerah.

"Ih apasih! Makanya kamu jangan liat-liat kayak gitu. Malu tau gak?" omel Yangyang sambil nutupin mukanya. Ya ampun, anak bayi tetaplah anak bayi.

"Gak malu apa kalian mesra-mesraan di tengah kerumunan gini heh?!" tegur Bang Dery terus narik paksa kita berdua untuk keluar dari tempat ini.

Gue dan Yangyang jalan di belakang sedangkan Bang Dery jalan di depan ke arah parkiran sambil menggeret kopernya Yangyang.

"Di Jerman gak ada permen kis," celetuk Yangyang tiba-tiba.

"Terus kenapa?" tanya gue.

"Ya gak bisa ngerdus pake bungkus permen lagi aku nya. Tunggu aja besok!" Gue menoyor kepala Yangyang.

"Besok mau ngapain emangnya? Gak ada pergi-pergi samaan! Istirahat dulu sehari dua ha—"

"KOK GITU? Gak mau!" Gue lagi-lagi menoyor kepala Yangyang setelah cowok itu motong omongan gue.

"Emangnya gak capek perjalanan dari Jerman ke sini? Aku gak terima penolakan. Percuma dateng ke sini kalo akhirnya cuma sakit karena kecapekan," tegas gue. Yangyang natap gue dengan tatapan memelas. Untuk ketiga kalinya gue menoyor kepalanya. Bukan apa-apa, gue salting ditatap kayak gitu:(

"Kok kamu sekarang gitu sih? Main toyor-toyoran mulu!" protes Yangyang lalu nyentil dahi gue.

"Heh! Kok disentil?" tanya gue ngegas.

"Terserah aku dong!"

"Kalian berdua bisa diem gak? Capek gue jadi nyamuk ya Allah!" ujar Bang Dery dengan muka kesal. Gue sama Yangyang cuma bisa ketawa iblis.

TBC

Hai hai
Aku bek lagi🧘
Pokoknya doain biar otakku lancar terus sampe ending yak :")

Walaupun udah buat endingnya tapi buat nuangin ke tulisannya susah astaga😭👌

Jangan lupa vote komennya yakk

Terus makasih buat 40k readers huhuu
Sayang kalian semua banyak banyak uwuuu😭❤️❤️❤️

Childish ; Liu Yangyang [✓]Where stories live. Discover now