Nizar Deandre Kusuma [02] | Putus

378 31 0
                                    

LANJUT HALUNYA SIAP?

HAPPY READING

✨❇✨

Kembali aku bekerja di cafe milik Kak Nizar. Hanya saja, lelaki itu tidak mengantarku seperti kemarin. Ya, hari ini aku berangkat dengan menggunakan ojek online begitu pula dengan pulang.
Kak Nizar dari semalam belum juga membalas pesanku sampai sekarang. Bahkan ini sudah jam 7 malam. Iya, aku bekerja di cafe milik Kak Nizar dengan mengambil jadwal malam. Tidak semua, Jum'at sampai minggu aku mengambil jam malam dan Senin sampai kamis aku mengambil jadwal pagi.

"Kamu sakit (Nam)?" tanya Mbak Yura membuatku berjengit kaget.

"Eh- eng-engga kok Mbak," jawabku dengan senyum yang kupaksakan.

"Kenapa ngelamun aja dari tadi?"

Aku hanya terkekeh pelan, "engga, nggak papa kok."

"Mikirin Nizar ya?" tebaknya benar membuatku kembali diam seketika.
"Kenapa sama dia?"

"Enggak kok. Biasalah masalah kecil," ujarku berusaha terlihat biasa saja.

"MBAK YURAAAA!" baik aku maupun Mbak Yura sama-sama dibuat kaget dengan suara barusan. Segera saja keluar dari dapur dan melihat ke pintu masuk cafe. Disana aku melihat seorang lelaki berseragam putih abu-abu berjalan dengan tidak sopan menuju Mbak Yura.

"Nando! jangan dibiasain teriak kayak gitu!" ujar Mbak Yura sembari menabok keras punggung cowok bernama Nando itu. Aku yang melihat hanya tertawa pelan.

"Yeee!! siapa tahu kan Mbak Yura budeg."

"Mulutnya ya!"
Cowok bernama Nando itu hanya mengangkat dua jarinya membentuk huruf V seolah meminta maaf kepada Mbak Yura.

"Darimana kamu ha? ini udah jam 7 kenapa masih make seragam sekolah kamu ha?"

Nando hanya meringis sembari menggaruk tengkuknya, "ehehe, nggak papalah Mbak. Abis main doang tadi."

"Main-main! kalo ketahuan Mami kamu gimana?"

"Tenang, Mami sama Papi lagi nggak dirumah. Cuma ada Bang Nizar doang tuh dari tadi pagi tidur mulu. Abis dugem dia."

"Bang Nizar?"
Sontak aku mengkerutkan dahi bingung. Bang Nizar? kenapa Nando memanggilnya dengan sebutan Bang?

"Eh, ini siapa Mbak? cakep amat perasaan?"

"Hus! jangan. Dia punya Abang kamu?"

"Seriusan? anjir kenapa tuh orang nggak bilang kalo punya yang bening gini?"

"Nggak bilang gimana?"

"Ya diem-diem aja gitu. Nando pikir malah Bang Nizar pacaran sama Luna model itu."

Aku masih diam, tidak mendengar perdebatan antara Nando dan Mbak Yura.
Jadi Nando itu adik dari Kak Nizar? kenapa aku nggak pernah tahu soal ini?
Atau karena Kak Nizar malu memperkenalkanku kepada adiknya? begitupula dengan keduaorangtuanya?

Mendadak hatiku mencelos begitu saja. Rasa sakit seolah mencekamku.

"(Nam) kenapa?" tanya Mbak Yura menyadarkanku. Buru-buru aku mengerjap sadar.

"Huh? iya kenapa Mbak?" tanyaku linglung.

"Engga, mbak kira kamu kenapa."

"Engga kok, aku nggak papa. Eh, iya, ini siapanya Nizar Mbak?"

"Loh, kamu nggak tahu?"
Aku yang mendengar pertanyaan barusan menggelengkan kepala. Dapat kulihat wajah kaget Mbak Yura yang melihat responku.

"Ini adiknya Nizarlah. Kamu nggak tahu?"

IMAGINE BOYFRIENDKde žijí příběhy. Začni objevovat