18

1K 174 13
                                    


.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun pikir,ia harus berhenti mengucapkan kata maaf pada Cheonsa,setelah beberapa jam yang lalu ia mengucapkan kata ajaib itu,mendadak suasana berubah menjadi canggung.Dan mereka berdua saling bungkam sampai akhirnya mereka masuk ke dalam kamar yang sudah ditentukan masing-masing.

Ia sendiri tidur di kamar yang dulu Cheonsa tempati,sementara gadis itu tidur di kamar mendiang kakeknya.Meskipun Sehun sedikit takut,lelaki itu memberanikan dirinya.

Mata Sehun mengamati kamar Cheonsa,kamar dengan dinding yang dicat dengan warna pink dan tirai putih menambah kesan hangat dan nyaman. Bahkan,aroma kamar ini sama seperti aroma kamar Cheonsa yang berada di rumah mereka.Manis.Pantas Vivi lebih memilih tidur dengan Sehun kali ini.

Sehun turun dari ranjang,berkeliling di dalam kamar berukuran cukup besar.Bahkan,setelah Cheonsa tidak lagi tinggal disini dan kakek mertuanya meninggal, semua barang disini seperti enggan untuk dipindahkan.

Sehun membuka laci meja belajar Cheonsa,kosong. Sehun sepertinya salah mengharapkan sesuatu. Tunggu,memangnya ia berharap akan menemukan apa?

Menutup kembali laci tersebut,Sehun berakhir duduk di kursi meja belajar,lalu kembali mengamati kamar istrinya.

Polos.

Cukup membuktikan kalau istrinya memang bukan seorang fangirl dari fandom manapun, padahal, biasanya di kamar gadis-gadis pada zaman sekarang, dinding mereka akan penuh dengan poster atau foto-foto boygroup ataupun girlgroup.Tapi istrinya memang tidak tertarik dengan hal tersebut.

Mengenal EXO yang cukup terkenal saja tidak. Hanya ia,yang notabene merupakan suaminya. Setelahnya,Sehun yakin Cheonsa tidak mengenal idol lain.Kecuali,Kim Jongdae atau Chen yang tak lain adalah Hyeongnya,karena Sehun beberapa kali sempat memergoki Cheonsa yang tengah membaca buku ditemani lagu beautiful goodbye dan Everytime yang dilantunkan Chen.

Hanya dua idol.

Tapi seharusnya Sehun tidak masuk ke dalam hitungan,jadi gadis itu hanya kenal satu idol,yaitu Kim Jongdae.

Sehun bingung,bagaimana seseorang sangat betah hidup hanya dikelilingi dengan buku dan buku setiap harinya.Apa Cheonsa tak pernah merasa suntuk saat melihat deretan kalimat yang memenuhi sebuah halaman,hanya tulisan dan tulisan.

Kehidupan Cheonsa sangat membosankan di pandangan Sehun,masa muda gadis itu,dihabiskan hanya untuk belajar dan berkencan dengan buku. Pantas saja,ia tak pernah tertarik pada seorang lelaki dan tidak pernah jatuh cinta.

Dan bodohnya,ia mematahkan hati Cheonsa saat gadis itu mencoba membuka hati untuknya.Membuka hati untuk seseorang untuk pertama kalinya.

Sehun,adalah orang pertama yang membuat Cheonsa mengenal apa itu cinta,orang pertama yang membuat gadis itu patah hati sekaligus.Apa nantinya,ia juga akan menjadi orang yang pertama yang membuat gadis itu belajar cara melupakan?





FereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang