05

1K 196 12
                                    

"What is the opposite of two? A lonely me, a lonely you."

 —Richard Wilbur—

Cheonsa menghela napas lega setelah ia duduk nyaman di kursi bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cheonsa menghela napas lega setelah ia duduk nyaman di kursi bus. 

Tidak! Kali ini dia tidak akan pergi ke kampus untuk belajar,pun setelah ia pergi ke tempat tujuan utama, Cheonsa akan segera pulang ke rumah.Membersihkan seluruh rumah adalah hal yang wajib dilakukan kalau waktunya senggang maupun ia malas belajar. 

Ini masih pagi,tidak terlalu pagi sebenarnya hanya saja biasanya di jam segini ia sedang mandi untuk bersiap kuliah,tapi dompet milik Kim Taehyung ini seakan meronta untuk segera dikembalikan pada majikannya. 

Jangan tanya bagaimana Cheonsa akhirnya bisa tahu dompet ini milik Kim Taehyung anggota BTS, berbekal tak sengaja mencuri dengar pembicaraan dua orang gadis SMA yang tengah asyik membicarakan BTS kemarin sore,ia akhirnya tahu kalau Kim Taehyung adalah seorang idol di bawah naungan BigHit Entertainment. 

Segera saja ia mencari di maps tentang lokasi perusahaan itu.Mengingat pasti Taehyung-Taehyung itu panik karena blackcard yang tersimpan nyaman di dompetnya. 

Toh ia yakin kalau tidak ada blackcard Taehyung tidak akan panik,soal urusan KTP memangnya siapa yang ingin mengambilnya dan juga pasti tiga lembar uang lima won juga tidak terlalu penting. 

Mata Cheonsa menatap jalanan yang sudah agak ramai diisi mobil. Entah kenapa mendadak pikirannya terlempar pada kejadian tadi pagi. 

Obrolan dirinya dengan Oh Sehun. 




"Kau semalam pulang jam berapa?" 

Cheonsa menghentikan kegiatannya mengunyah makanan.Lalu menatap Sehun yang baru saja melempar pertanyaan. 

Firasatnya saja atau Oh Sehun nampak terlihat gugup. 

Cheonsa tersenyum kecil,sangat kecil bahkan Sehun sendiri tak bisa melihatnya.

" Mianhae,aku pulang terlambat lagi semalam apalagi aku sangat mengantuk,jadi aku tidak masak." 

Kata Kakeknya dalam sebuah hubungan tidak boleh ada kebohongan. 

Tapi apakah ia berhak jujur kalau semalam ia pulang lebih awal dari biasanya dan belajar memasak kimbap untuk menu makan malam mereka. 

Jujur pada Oh Sehun kalau semalam ia berhasil membuat kimbap pertamanya dengan rasa yang lumayan namun ia harus membuangnya,sebab sampai pukul sembilan malam pun Oh Sehun tidak kunjung pulang sementara ia sendiri menahan kantuk dan lapar. 

Mereka mungkin menikah,mereka mungkin pasangan suami istri namun Cheonsa merasa bahwa ia tak berhak atas Oh Sehun dan segala urusannya. 

"Aaa,"Sehun menggaruk tengkuknya. 

FereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang